Sukses

Apa yang Dimaksud dengan Paragraf? Pahami Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan paragraf merupakan satu di antara kata yang sering didengar saat membuat tulisan. Paragraf adalah gabungan dari tiga hingga tujuh kalimat yang berisi pikiran, gagasan, atau ide pokok.

Apa yang dimaksud dengan paragraf merupakan kumpulan teks yang sering digunakan untuk menyampaikan maksud penulis kepada pembaca. Dalam pembuatannya, paragraf memiliki unsur-unsur yang kompleks.

Apa yang dimaksud dengan paragraf juga bisa disebut sebagai karangan singkat karena berisi satu gagasan dalam sebuah topik. Ada berbagai topik yang bisa ditulis menjadi sebuah paragraf, mulai dari pendidikan, sosial, politik, hingga budaya.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan paragraf beserta fungsi dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/12/2022).

2 dari 6 halaman

Apa yang Dimaksud dengan Paragraf

Apa yang dimaksud dengan paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu ide pokok atau gagasan utama. Apa yang dimaksud dengan paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan ide pokok sebagai pengendalinya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan, yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.

Penulis merangkai paragraf demi paragraf untuk menyampaikan keseluruhan pokok pikiran dengan mudah, agar penulis dapat menyusun paragraf-paragraf secara sistematis dan logis, diperlukan sejumlah unsur pendukung yaitu transisi, kalimat topik, kalimat penjelas dan kalimat penegas.

Secara umum, paragraf selalu mempunyai ide pokok/gagasan utama yang digunakan untuk membangun kesatuan kalimat dalam suatu paragraf.  Paragraf berguna untuk menandai pembukaan topik baru, memisahkan gagasan pokok yang satu dengan yang lainnya.

Dengan demikian, pembaca mudah memahami isi paragraf secara utuh. Dalam penulisannya, paragraf dimulai dengan spasi (penakukan) kira-kira lima ketukan atau dimulai pada margin kiri tanpa spasi lima ketukan, tetapi diberi jarak lebih antar paragrafnya. Panjang paragraf tidak dibatasi, bergantung pada cara pengembangannya dan penulisan uraian yang berhubungan dengan gagasan pokok.

3 dari 6 halaman

Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli

Ramlan

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Karya Tulis (2010) oleh Rohmadi dan Nasucha, apa yang dimaksud dengan paragraf adalah selalu memiliki ide pokok yang merupakan inti dari informasi yang diungkapkan dalam paragraf.

Sri Handayani

Mengutip dari buku Analisis Pemakaian Bahasa Karangan Siswa SMP N I Polanharjo (2013) karya Sri Handayani, dkk, apa yang dimaksud dengan paragraf adalah serangkaian kalimat yang saling bertalian untuk membuat sebuah gagasan/ide.

Akhadiah

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Karya Tulis (2010) oleh Rohmadi dan Nasucha, apa yang dimaksud dengan paragraf adalah inti penuangan buah pikiran dalam sebuah pikiran. Dalam paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau topik, kalimat-kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling berkesinambungan dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.

4 dari 6 halaman

Fungsi Paragraf

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan paragraf, anda perlu mengetahui fungsinya. Fungsi paragraf adalah sebagai berikut ini:

1. Mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.

2. Menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.

3. Memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis dan memberikan kemudahan pemahanan bagi pembacanya.

4. Memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke dalam satuan unit pikiran yang lebih kecil.

5. Memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.

5 dari 6 halaman

Unsur-Unsur Paragraf

1. Topik atau Gagasan Utama

Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena unsur inilah yang menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsurini biasanya berupa masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.

2. Kalimat Utama

Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini adalah kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat. kalimat utama adalah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan supaya dapat dikembangkan kembali dengan kalimat-kalimat penjelas.

3. Kalimat Pendukung

Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan-gagasan penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta, contoh, opini, dan lain-lain.

4. Transisi

Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat-kalimat di dalam paragraf disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi yang biasa dipakai, yakni konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat. Berikut penjelasannya:

a. Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan antara induk kalimat dan anak kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”, dan lain sebagainya.

b. Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan antara kalimat-kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yaitu ; “Lagi pula”, “Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain-lain.

5. Penegas

Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini yaitu untuk menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindari kebosanan saat membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.

6 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Paragraf

1. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi yaitu suatu paragraf yang menceritakan atau memaparkan sesuatu secara jelas. Jenis paragraf ini bisa ditandai dengan ciri-ciri antara lain, paragraf yang menggambarkan suatu objek seperti benda, tempat, atau suasana tertentu dengan memakai panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan). Hal-hal yang digambarkan dari objek berupa ciri-ciri fisik dan sifat objek tertentu seperti warna, ukuran, bentuk, dan kepribadian. Dalam jenis paragraf ini sering ditemui kata-kata atau frase yang bermakna keadaan atau kata sifat.

2. Paragraf Eksposisi

Paragraf eksposisi yaitu suatu paragraf yang memaparkan cara atau petunjuk supaya pembaca memahami bacaan denga jelas. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni terdapat definisi atau pengertian mengenai istilah dari suatu topik pembahasan. Tidak berunsur mengajak atau mempengaruhi. Berupa paragraf yang informatif, artinya bisa memberikan sebuah informasi kepada pembaca. Biasanya paragraf ini mempunyai rincian data yang jelas untuk mendukung informasi yang disampaikan.

3. Paragraf Narasi

Paragraf narasi merupakan suatu paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa yang di dalamnya terdapat subjek, pelaku, waktu kejadian, serta alur cerita. Ciri-ciri dari paragraf ini yakni, dirangkai dalam urutan waktu, baik berupa alur maju atau alur mundur. Berisi tentang peristiwa yang meceritakan suatu perbuatan atau tindakan. Mempunyai unsur-unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik dan sudut pandang pengarang. Pada paragraf ini, ciri yang paling mudah ditandai yakni terdapat cukup banyak kalimat langsung. Serta penulisannya mempunyai gaya yang kreatif dan berestetika sehingga bisa membuat bacaannya semakin menarik.

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi merupakan suatu paragraf yang mengutarakan suatu pendapat atau ide yang mempunyai alasan yang mendukung. Ciri-cirinya yakni kalimat utama berupa suatu pendapat atau gagasan yang disampaikan oleh penulis. Pendapat yang disampaikan biasanya berupa suatu hal yang menarik pembacanya dan menciptakan kontroversi di dalam masyarakat. Disertai dengan kalimat-kalimat penjelas berupa alasan yang kuat dan didukung oleh fakta, contoh, data statistic, grafik untuk lebih meyakinkan pembacanya. Serta diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang logis dan berlandaskan gagasan utama yang disampaikan di awal kalimat.

5. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi yaitu suatu paragraf yang berisi ajakan dengan tujuan supaya pembaca melakukan tindakan. Paragraf persuasi mempunyai alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta. Paragraf ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang ditulis oleh penulis. Paragraf persuasi banyak memakai kata-kata ajakan seperti ayo, mari dan sebagainya. Biasanya mengutamakan kesepakatan pendapat dan menghindari konflik supaya kepercayaan pembacanya tidak hilang.