Liputan6.com, Jakarta Menghemat energi menjadi salah satu hal yang kerap dikampanyekan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun Non-Governmental Organization (NGO). Salah satu alasan mengapa kita perlu menghemat energi adalah untuk menjaga kelestarian Bumi, satu-satunya tempat tinggal manusia.
Baca Juga
Advertisement
Energi menjadi hal yang penting dalam segala aspek kehidupan manusia, namun ketersediaannya terbatas. Inilah sebab mengapa kita perlu menghemat energi. Menghemat energi dapat menjaga ketersediaan sumber energi. Dengan begitu, manusia dapat menikmati keberadaan energi dalam waktu lebih lama.Â
Penghematan energi dapat dilakukan dengan langkah kecil yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut alasan mengapa kita perlu menghemat energi dan caranya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (15/12/2022).
Alasan Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi
1. Menghemat BiayaÂ
Salah satu alasan mengapa kita perlu menghemat energi adalah untuk menghemat biaya yang harus dikeluarkan. Penggunaan energi listrik dan migas didapatkan dengan membelinya dari perusahaan penyedia listrik dan gas. Sebagai gantinya pengguna harus mengeluarkan biaya kepada perusahaan tersebut.
2. Mengurangi Polusi dan Pemanasan Global
Sampai saat ini mayoritas energi listrik dihasilkan dari batubara sebagai bahan bakar. Penggunaan batu bara sebagai penghasil listrik yang menyisakan emisi karbon yang dapat menyebabkan pencemaran udara. Semakin tinggi konsumsi daya listrik, maka semakin tinggi pula emisi CO2 yang dapat merusak atmosfer Bumi.
Penggunaan migas pada kendaraan juga menyumbang emisi karbon yang dapat merusak lapisan atmosfer Bumi. Akibat kerusakan atmosfer dapat mempengaruhi pemanasan global yang parah. Melakukan penghematan energi menjadi salah satu tindakan untuk melindungi bumi dari pemanasan global. Dengan kata lain mengapa kita perlu menghemat energi adalah untuk kebaikan kita juga sebagai makhluk bumi.
3. Menghemat Persediaan Bahan Bakar Fosil yang Tidak Dapat Diperbaharui
Persediaan bahan bakar fosil seperti batubara dan migas ketersediaannya terbatas. Bahan bakar juga merupakan sumber daya alam yang tidak dapat dapat diperbarui. Butuh jutaan tahun untuk mendapatkannya membentuk bahan bakar fosil. Oleh karena itu, menghemat energi listrik merupakan salah satu cara untuk menghemat persediaan bahan bakar juga.
4. Melindungi Pembangkit Listrik Dari Kerusakan Mendadak
Semakin tinggi konsumsi energi listrik maka semakin berat pekerjaan yang dilakukan oleh pembangkit. Jika generator dipaksa untuk menghasilkan energi listrik lebih dari kapasitasnya karena penggunaan yang boros, hal ini dapat menyebabkan kerugian. Kerusakan PLTU berdampak pada pemadaman listrik. Tentu saja, jika pembangkit listrik rusak dan sering terjadi pemadaman listrik, itu juga akan menjadi kerugian yang besar lagi.
5. Pemerataan Energi Ke Berbagai Wilayah
Kapasitas pembangkit listrik sangat terbatas jumlahnya. Pemakaian listrik secara boros dapat menyebabkan konsumsi listrik melebihi kapasitas pembangkit. Selain itu konsusi energi yang berlebihan juga menghalangi pemerataan listrik ke daerah lain. Terutama di daerah-daerah pedalaman yang kesulitan mengakses listrik.dengn menghemat pemakaian energi, sisa kapasitas daya listrik tersebut bisa di arahkan ke orang lain yang tidak mendapat diskon daya listrik ini.
6. Penghematan Subsidi Negara
Alasan mengapa kita perlu menghemat energi adalah untuk menghemat subsidi dari negara. Konsumen listrik dan migas menerima subsidi dari negara dalam bentuk potongan harga. Semakin boros konsumsi listrik, maka semakin tinggi pula biaya subsidi yang harus ditanggung negara. Menghemat energi dapat membantu menjaga anggaran negara tetap stabil dan sehat.
Advertisement
Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi: Cara
Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi: Cara
Menurut Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ada sejumlah cara menghemat energi sebagai berikut.Â
- Mematikan lampu saat keluar ruangan.
- Mematikan televisi saat tidak digunakan.
- Mencetak kertas secara bolak-balik.
- Mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan.
- Menutup kulkas dengan rapat.
- Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan,Â
- Mengatur pendingin ruangan pada suhu paling rendah 24 derajat, sebab semakin rendah suhu pendingin ruangan, semakin banyak energi listrik yang dibutuhkan.
- Menggunakan lampu hemat listrik atau LED.
- Menyambung daya listrik sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, untuk penggunaan listrik rumah tangga, cukup dengan menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA.Â
- Tidak berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik. Berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik berdampak pada penggunaan energi listrik yang boros.
- Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan dan mematikan barang-barang elektronik yang tidak digunakan. Misalnya, matikan lampu saat meninggalkan ruangan.Â
- Hindari penggunaan listrik secara bersamaan.Â
- Lebih utamakan untuk membuka jendela agar ada sirkulasi udara daripada menggunakan pendingin ruangan di pagi dan siang hari.Â
- Membeli tangki penampungan air untuk menghemat penggunaan pompa air listrik.Â
- Mencabut aliran listrik pada barang-barang elektronik yang sudah penuh daya listriknya.
- Ganti keran yang bocor.