Sukses

Profil PT Perkebunan Nusantara VIII, BUMN Pengelola Perkebunan Teh, Karet, dan Sawit

PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.

Liputan6.com, Jakarta PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Adapun komoditas yang menjadi hasil produk dari PT Perkebunan Nusantara VIII adalah kelapa sawit, karet, teh, aneka kayuan dan aneka tanaman lainnya.

Sebagai sebuah perusahaan, PT Perkebunan Nusantara VIII memiliki visi untuk menjadi perusahaan berbasis agribisnis yang sehat dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan visi tersebut, PT Perkebunan Nusantara akan mengelola dan mengembangkan bisnis perkebunan dan bisnis lainnya, berbasis sumber daya secara efektif dan ramah lingkungan untuk dapat memberikan nilai tambah dan berdaya saing tinggi.

PT Perkebunan Nusantara VIII didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menyelenggarakan usaha di bidang agrobisnis dan agro industri, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, serta mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Adapun kegiatan dari PT Perkebunan Nusantara VII antara lain adalah pembudidayaan tanaman, pengolahan/produksi, dan penjualan komoditi perkebunan Teh, Karet dan Kelapa Sawit. Untuk dapat menjalankan kegiatan tersebut dengan lancar, PT Perkebunan Nusantara VIII berkantor pusat di Jl. Sindangsirna No. 4 Bandung, Jawa Barat.

Lalu apa saja bisnis Pt Perkebunan Nusantara VIII? Berikut penjelasannya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari lama resmi perusahaan, Jumat (16/12/2022).

2 dari 4 halaman

Bisnis PT Perkebunan Nusantara VIII

Secara umum, terdapat dua bisnis dari PT Perkebunan Nusantara VIII, yakni core bisnis dan noncore bisnis. Core bisnis PT Perkebunan Nusantara terdiri dari teh, karet, kelapa sawit, dan industri hilir teh. Sedangkan bisnis noncore PT Perkebunan Nusantara VIII adalah kayu dan agrowisata.

Teh

PT Perkebunan Nusantara VIII memproduksi teh hitam (Ortodoks dan CTC), teh putih (Silver Needle, White Peony), dan teh hijau (Pan Firing). Dalam menjalankan bisnis teh, PT Perkebunan Nusantara bertindak dalam pengeleolaan mulai dari perkebunan teh, pengelolaan teh, sampai dengan pemasarannya.

PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan perkebunan teh terbesar dan terluas di Indonesia. Selain itu, untuk mengelola teh dari hasil perkebunannya, PT Perkebunan Nusantara VIII juga memiliki 17 pabrik Orthodox, 5 pabrik CTC, yang tersebar di 7 perkebunan teh.

Produk teh dari PT Perkebunan Nusantara VIII juga telah menjadi komoditas ekspor yang telah tersebar di berbagai negara seperti  Malaysia, Belanda, Jepang, Amerika, Inggris, Polandia, Uni Emirat Arab, Rusia, Jerman, Pakistan, dan lainnya.

Karet

Selain memiliki perkebunan teh, PT Perkebunan Nusantara VIII juga memiliki perkebunan karet.Perkebunan Karet di PTPN VIII tersebar di wilayah Jawa Barat dan dekat dengan pesisir pantai pada umumnya. Areal karet yang dikelola saat ini seluas 12.165,94 Ha dan tersebar di 10 unit kebun, diantaranya Cibungur, Pasir Badak, Cikaso Agrabinta, Cikumpay, Jalupang, Miramare, Bunisari Lendra, Bagjanegara, Batulawang dan Panglejar. Sedangkan untuk proses pengelolaannya, PT Perkebunan Nusantara VIII juga memiliki tujuh pabrik. Dari tujuh pabrik tersebut, enam pabrik menghasilkan RSS, dan satu pabrik menghasilkan CR.

Kelapa Sawit

Perkebunan Sawit di PTPN VIII tersebar di dua wilayah Jawa Barat dan Banten. Areal sawit yang dikelola saat ini seluas 21.331,08 Ha dan tersebar di 7 unit kebun, diantaranya Kertajaya, Bojong Datar, Cikasungka, Cisalak Baru, Sukamaju, Parakan Salak, Panglejar dan Cibungur. Dalam proses pengolahan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara VIII memiliki dua pabrik, yakni Pabrik Kertajaya dan Pabrik Cikasungka.

Noncore Bisnis

Selain bisnis tersebut, PT Perkebunan Nusantara VIII juga memiliki bisnis non core, berupa bisnis kayu dan agro wisata. Adapun kayu yang menjadi produk utama dari PT Perkebunan Nusantara VIII adalah kayu Bulan, Acasia mangium, Jabon, Albazia dan Afrika di kebun Pasir Nangka, Pohon Jabon di Kebun Gedeh. Kayu-kayu tersebut akan dijual ke pelelangan.

Sedangkan di sektor agrowisata, PT Perkebunan Nusantara VIII memiliki sejumlah lokasi wisata, antara lain Unit Gunung Mas Puncak Bogor, Unit Rancabali Ciwidey, Unit Malabar Pangalengan, Unit Tenjo Resmi Sukabumi.

3 dari 4 halaman

Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII

Susunan Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII yakni sebagai berikut:

1. Hanoeng Soeryo Soetikno (Komisaris Utama)

Hanoeng Soeryo Soetikno lahir di Palembang 3 Agustus 1955. Meraih Gelar Masters Of Business Administration Majoring in Finance Graduated From California State University At San Bernardino – USA (1989) dan Sarjana Teknik Mesin Universitas TRISAKTI (1984).

Hanoeng Soeryo Soetikno menjabat Komisaris Utama PT Perkebunan Nusantara VIII sejak 2020 sampai sekarang. Selain itu, beliau menjabat di Makasar Law Firm (s.d sekarang).

2. Gaguk Susatio (Komisaris)

Gaguk Susatio lahir di  Jakarta, 5 Januari 1961. Lulusan Akademi Militer  Diploma III/D3  AKABRI, Pascasarjana /S2 STM IMMI. Beliau menjabat Komisaris PTPN VIII sejak 2019 sampai sekarang. Selain itu, beliau menjabat Staf Ahli Bidang Ideologi & Politik BIN dan pengalaman beliau pernah menjadi Direktur Kontra Separatisme – Deputi Kontra Intelijen BIN.

3. Adrian Zakharyn (Komisaris Independen)

Adrian Zakhary memperoleh gelar Sarjana (S1) Jurusan Teknik & Manajemen Industri Pertanian Universitas Padjadjaran dan Magister (S2) Jurusan Ilmu Ekonomi dari Universitas Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara VIII, beliau menjabat Komisaris PTPN II (2020).

4 dari 4 halaman

Direksi dan SEVP PT Perkebunan Nusantara VIII

Adapun susunan Direksi dan SEVP PT Perkebunan Nusantara VIII adalah sebagai berikut:

1. Didik Prasetyo (Direktur)

Didik Prasetyo memperoleh gelar Sarjana (S1) Jurusan Kehutanan dari Institut Pertanian Bogor dan gelar Sarjana (S2) Magister Hukum dari Universitas. Sebelumnya menjabat Direktur Utama Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) , Komisaris Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (2008 – 2013), Staf Komisaris PT Perkebunan Nusantara IV (2001-2009).

2. Dian Hadiana Arief (SEVP Operation I)

Dian Hadiana Arief memperoleh gelar sarjana (S1) jurusan Ilmu Tanah dari dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1990. Sebelumnya menjabat Kepala Bagian Tanaman PTPN VIII (2018 – 2020), Kepala Divisi Pengadaan Barang dan Jasa PTPN VIII (2018), Sekretaris Perusahaan PTPN VIII (2015 – 2018), Manajer Wilayah (2015), Administratur PTPN VIII (2007 – 2015).

3. Wispramono Budiman (SEVP Operation II)

Wispramono Budiman memperoleh gelar Sarjana(S1) di Al Azhar pada tahun 2002, dan Magister (S2) di USU pada tahun 2012. Sebelumnya menjabat SEVP Business Support PTPN IX, General Manager PTPN IV pada Tahun 2021, Kepala Bagian Operasional PTPN IV, PM TB PTPN IV.

4. Hariyanto (SEVP Business Support)

Hariyanto memperoleh gelar Sarjana (S1) Jurusan Akuntansi dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 2000. Sebelumnya menjabat Direktur Komersil PTPN XIV (2017 – 2020), Kepala Bagian Akuntansi PTPN VIII (2013 – 2017), Kepala Urusan Manajemen Kinerja (2012), Kepala Urusan Akuntansi dan Pelaporan (2010 – 2012).