Liputan6.com, Jakarta PT PP Persero merupakan salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Berdiri pertama kali pada tanggal 26 Agustus 1953, PT PP Persero berfokus pada empat jalur bisnis yaitu konstruksi bangunan dan infrastruktur, rekayasa pengadaan dan konstruksi, properti dan perumahan serta investasi.
Baca Juga
Advertisement
Selama 60 tahun lebih, PT PP Persero telah mengerjakan sejumlah proyek besar di Indonesia, mulai dari pembangunan kompleks rumah dinas Semen Gresik, pembangunan Hotel Indonesia, pembangunan New Tanjung Priok, pembangunan tujuh bandara di seluruh Indonesia dan banyak proyek besar lainnya.
Terus berkembang dan berinovasi, PT PP Persero Tbk telah berhasil menjadi salah satu pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional dan telah menyelesaikan berbagai proyek di seluruh Indonesia melalui tujuh segmen bisnis. antara lain Jasa Konstruksi, EPC, Properti, Investasi dan lain-lain.
Lebih lengkapnya, berikut ini ulasan PT PP Persero yang Liputan6.com rangkum dari laman resmi perusahaan di ptpp.co.id pada Jumat (16/12/2022). Berisi profil PT PP Persero, sejarah berdirinya PT PP Persero dan kegiatan usaha PT PP Persero.
Profil PT PP Persero
Profil PT PP Persero
PT PP Persero Tbk merupakan salah satu sebuah perusahaan milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang Konstruksi dan Investasi dengan pengalaman membangun gedung prestisius, infrastruktur, properti dan EPC selama lebih dari 60 tahun.
Selama lebih dari enam dekade PT PP Persero Tbk menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional dan telah menyelesaikan berbagai proyek besar di seluruh Indonesia melalui tujuh segmen usahanya.
Sebagai salah satu BUMN Konstruksi di Indonesia, PT PP Persero memimpin di beberapa lini bisnis, antara lain Jasa Konstruksi (Gedung, Irigasi, Pelabuhan, dll), EPC (Pembangkit Listrik, Pertambangan), Properti ( Komersial, Residensial, Hotel), Investasi (Pembangkit Listrik & Infrastruktur) dan lain-lain (Precast, tiang pancang, dll).
Tugas dan Fungsi PT PP Persero
PT PP (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pelayanan jasa dan investasi memiliki tugas dan fungsi yang harus dijalankan.
Tugas: Menyelenggarakan kegiatan pelayanan jasa konstruksi dan investasi untuk membantu Pemerintah dalam pembangunan Indonesia.
Fungsi:
- Sebagai Salah satu media bagi Pemerintah
- Sebagai lahan untuk menciptakan lapangan pekerjaan
- Sebagai salah satu sumber pemasukan negara
- Sebagai penyedia layanan Jasa konstruksi
- Sebagai pencegah adanya monopoli usaha oleh kapitalis
- Mengelola sumber daya Indonesia dengan baik dan bijak
- Sebagai pioneer
- Sebagai tempat pengembangan berbagai usaha kecil termasuk UMKM
- Sebagai pelopor pembangunan dari berbagai sektor
Kemudian dengan berpegang pada Visi, Misi dan AKHLAK sebagai nilai-nilai perusahaan, PT PP Persero Tbk juga berusaha membangun landasan yang kokoh untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan.
Visi : Menjadi perusahaan konstruksi, EPC, dan investasi yang unggul, bersinergi, dan berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara
Misi :
- Menyediakan jasa konstruksi dan EPC serta melakukan investasi berbasis tata kelola perusahaan yang baik, manajemen QHSE, manajemen risiko, dan konsep ramah lingkungan
- Mengembangkan strategi sinergi bisnis untuk menciptakan daya saing yang tinggi dan nilai tambah yang optimal kepada pemangku kepentingan
- Mewujudkan sumber daya manusia unggul dengan proses pemenuhan, pengembangan, dan penilaian yang berbasis pada budaya perusahaan
- Mengoptimalkan inovasi, teknologi informasi, dan manajemen pengetahuan untuk mencapai kinerja unggul yang berkelanjutan
- Mengembangkan strategi korporasi untuk meningkatkan kapasitas keuangan perusahaan
Nilai Perusahaan :
Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
Advertisement
Sejarah PT PP Persero
Berdiri selama lebih dari 60 tahun, PT PP Persero telah mengalami berbagai perubahan dan pertumbuhan yang tidak terhitung jumlahnya. Selama lebih dari enam dekade PT PP Persero Tbk berhasil menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional dengan menyelesaikan berbagai proyek besar di seluruh Indonesia.
Lebih rinci nya, berikut ini lini masa sejarah perkembangan dan pertumbuhan PT PP Persero :
1953
PT PP (Persero) didirikan dengan nama NV Pembangunan Perumahan berdasarkan Akta Notaris No 48 tanggal 26 Agustus 1953. Pada saat itu didirikan PT PP (Persero) telah dipercaya untuk membangun rumah bagi para petugas PT Semen Gresik Tbk, anak perusahaan dari BAPINDO di Gresik. Seiring dengan peningkatan kepercayaan, PT PP (Persero) menerima tugas untuk membangun proyek-proyek besar yang berhubungan dengan kompensasi perang Pemerintah Jepang dibayarkan kepada Republik Indonesia, yaitu: - Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, - Ambarukmo Palace Hotel dan - Samudra Beach Hotel.
1961
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 1961, NV Pembangunan Perumahan diubah menjadi PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan.
1962
PN (Perusahaan Negara) Pembangunan Perumahan telah menyelesaikan bangunan Hotel Indonesia yang terdiri dari 14 lantai dan 427 kamar, yang pada saat itu merupakan bangunan tertinggi di Indonesia.
1971
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1971, PN Pembangunan Perumahan berubah statusnya menjadi PT PP (Persero) yang dikuatkan dengan Akta No. 78 tanggal 15 Maret 1973. Kegiatan usaha inti perusahaan ini adalah di bidang jasa konstruksi.
1991- 2002
Selama lebih dari 5 (lima) dekade, PT PP (Persero) telah menjadi pemain utama dalam bisnis konstruksi nasional, berbagai mega proyek nasional dikelola dan dikerjakan PT PP (Persero). Pada 1991, PT PP (Persero) menempuh diversifikasi kegiatan usaha, yakni properti dan realti, di antaranya usaha sewa ruang kantor di Plaza PP dan pengembangan usaha realti di kawasan Cibubur. Selain itu, PT PP (Persero) juga membentuk beberapa anak perusahaan dengan menggandeng mitra dari dalam dan luar negeri di antaranya PT PP-Taisei Indonesia Construction, PT Mitracipta Polasarana dan PT Citra Waspphutowa.
2004
PT PP (Persero) melaksanakan program EMBO (Employee Management Buy Out), yaitu pembelian Saham Negara Republik Indonesia untuk program kepemilikan saham oleh karyawan dan manajemen, dalam hal ini diwakili oleh Koperasi Karyawan Pemegang Saham PT PP (KSP SPP). Pelaksanaan program EMBO tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 64 Tahun 2003 tentang Penjualan Saham Milik Negara Republik Indonesia pada Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pembangunan Perumahan tanggal 31 Desember 2003. Perjanjian jual beli saham tersebut dilakukan antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dan KKPSPP secara notariil pada 9 Februari 2004. Dengan pelaksanaan program EMBO tersebut, terjadi perubahan kepemilikan saham Perseroan menjadi RI sebesar 51% dan KKPSPP sebesar 49%.
2009
Pada tahun ini, Perseroan melaksanakan program Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat (Initial Public Offering/IPO). Pelaksanaan program IPO PT PP (Persero) Tbk telah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 76 tahun 2009 tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada PT PP (Persero) tanggal 28 Desember 2009.
2010
Seiring dengan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan Struktur Kepemilikan Saham Negara, maka pada 9 Februari 2010 Perseroan telah memenuhi kewajiban pencatatan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak tanggal tersebut, saham PT PP (Persero) Tbk secara resmi telah tercatat dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
2011
Perseroan berhasil menyelesaikan proyek investasi pertama, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dengan daya 65 megawatt di Talang Duku, Sumatera Selatan. Proyek yang diresmikan oleh Direktur Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada Oktober 2011 ini turut memberikan kontribusi kebutuhan listrik selama berlangsungnya SEA Games di Palembang. Dengan demikian, PT PP (Persero) Tbk kembali menempuh diversifikasi kegiatan usaha, yakni Engineering, Procurement & Construction (EPC) dan investasi.
2012
Perseroan dipercaya untuk mengerjakan berbagai proyek infrastruktur di Indonesia di antaranya New Tanjung Priok dengan nilai kontrak Rp8,2 triliun, salah satu mega proyek PT PP (Persero) pada tahun ini. Selain itu, Perseroan juga menangani pembangunan 7 (tujuh) bandar udara selama 2012. Perusahaan melakukan berbagai aksi korporasi baik finansial maupun operasional, seperti proses obligasi yang dilakukan pada penghujung 2012.
2013
Guna mendukung perkembangan bisnis pada 2013, Perseroan telah melakukan berbagai aksi korporasi baik secara finansial maupun operasional, di antaranya Penawaran umum berkelanjutan Obligasi, Akuisisi PT PP Dirganeka menjadi PP Pracetak, spin-off Divisi Properti, pembukaan cabang 8 di Sulawesi, Perubahan Visi Misi dan Budaya Perusahaan serta rencana akuisisi PT Prima Jasa Aldo Dua.
2014
Akuisisi PT Prima Jasa Aldo Dua menjadi PT PP Peralatan. Persiapan Perusahaan melakukan aksi Korporasi melalui Persiapan Obligasi berkelanjutan Tahap II.
2015
PT PP Properti Tbk melakukan penawaran umum perdana pada tanggal 19 Mei 2015. Hal ini menandai dicatatkannya saham anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Selain itu PT PP (Persero) Tbk juga mengeluarkan obligasi tahap 2 senilai Rp300 miliar.
2016
Aksi Korporasi, Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 2,25 triliun, dan Spin Off 2 (dua) Divisi Bisnis menjadi Anak Perusahaan, Divisi Bisnis Energi Menjadi PT PP Energi dan Divisi Bisnis Infrastruktur menjadi PT PP Infrastruktur.
Hingga kini PT PP Persero telah memiliki sejumlah anak perusahaan yang menjalankan berbagai kegiatan usaha PT PP Persero secara khusus. Anak perusahaan yang dimiliki oleh PT PP Persero adalah PP Properti, PP Infrastruktur, PP Energi, PP Urban, PP Presisi, Sinergi Colomadu dan PP Semarang Demak.
Kegiatan Usaha PT PP Persero
Dalam menjalankan usahanya, PT PP Persero membagi usahanya menjadi 2 (dua), yaitu: Jasa Konstruksi dan Investasi. Di bidang Jasa Konstruksi terdiri dari Kontraktor (Gedung, Sipil, dan EPC) dan Bisnis Kontraktor Spesialis (Pecialist, Plant, dan Equipment).
Sedangkan dalam bidang Investasi, Perusahaan membaginya ke dalam Infrastruktur, Energi, dan Properti. Kegiatan usaha tersebut telah sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya :
JASA KONSTRUKSI
A. GENERAL CONTRACTOR
Sebagai penyedia jasa pelayanan konstruksi publik, PTPP menjalankan usahanya dengan berfokus pada kegiatan jasa konstruksi untuk pembangunan Gedung, Sipil/Infrastruktur, dan EPC. Kegiatan jasa konstruksi ini bernilai historis, menjadi simbol negara dan memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat.
1. Pembangunan Proyek Gedung
Selama lebih dari 6 (enam) dekade berkiprah, PTPP telah membangun berbagai proyek bangunan besar bernilai historis di seluruh Indonesia. Keunggulan PTPP dalam mengerjakan proyek konstruksi bangunan terus berlanjut hingga kini guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan institusi baik pemerintahan maupun swasta secara luas melalui berbagai pembangunan gedung.
2. Pembangunan Proyek Sipil atau Infrastruktur
Dalam melayani pembangunan di sektor pekerjaan sipil atau infrastruktur, PT PP Persero terus meningkatkan derap pembangunan infrastruktur dalam mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan geliat ekonomi masyarakat Indonesia. Untuk mendukung program Pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Maju yang adil dan merata, PTPP telah dipercaya untuk mengemban tugas dalam membangun negara dengan pembangunan berbagai fasilitas dan utilitas umum.
3. Pembangunan Proyek EPC
PT PP Persero telah melebarkan sayapnya di bidang pembangunan jasa konstruksi EPC sejak tahun 2011 di mana Perusahaan telah membangun lebih dari 30 (tiga puluh) pembangkit listrik dengan total kapasitas sebesar 2.831 (dua ribu delapan ratus tiga puluh satu) MW. Pengembangan usaha di bidang EPC dirancang dengan suatu model usaha yang mempertimbangkan segmentasi pasar, strategi bersaing, struktur value chain, revenue, modal dan strategi pertumbuhan.
B. BISNIS KONSTRUKSI, SPECIALIST, PLANT & EQUIPMENT
Sebagai penyedia jasa pelayanan konstruksi, PTPP melalui entitas anaknya, yaitu: PT PP Presisi Tbk (“PPRE”) dan PT PP Urban (“PPUB”) menjalankan usahanya dengan berfokus pada kegiatan jasa konstruksi lainnya yang dibagi menjadi 3 (tiga) segmen, yaitu: Kontraktor Specialist, Plant, dan Equipment.
1. Spesialist
Dalam bidang Specialist, terdiri dari lingkup pekerjaan sebagai berikut: Precast Building, Mechanical Electrical dikerjakan oleh PPUB, sedangkan Earth Moving, Bored Pile, Formwork, Mining Service, dan Erection dikerjakan PPRE.
2. Plant
Dalam bidang Plant, terdiri dari lingkup pekerjaan sebagai berikut: Readymix, Precast Plant, dan Asphalt Mixing Plant. Dalam bidang ini PPRE dan PPUB dipercaya menjadi roda bisnis dengan kapabilitas produksi beton pracetak berkualitas.
3. Equipment
Dalam bidang Equipment, terdiri dari lingkup pekerjaan sebagai berikut: Heavy Equipment, Shoring, dan Aluminium Formwork. Dalam bidang ini, PTPP melalui anak usahanya yaitu PPRE dipercaya untuk mengelola dan mengembangkan peralatan konstruksi.
INVESTASI
A. INVESTASI DI BIDANG PROPERTI
PT PP Persero melalui entitas anaknya, yaitu: PPRO membagi portofolio bisnisnya menjadi 3 (tiga) lini bisnis, yaitu: Residensial, Mall & Edutainment, dan Hotel. PPRO melaksanakan pengembangan, pembangunan dan pengoperasian sejumlah gedung komersial, hotel, apartemen, perkantoran, permukiman, pusat perbelanjaan, trade center dan fasilitas lain untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang terus berkembang.
PPRO mengutamakan pasar kelas menengah dengan secara selektif melihat peluang pasar kelas atas dan senantiasa mengutamakan pengembangan produk high rise building dengan mengusung konsep “Beyond Space”.
PTPP melalui anak usahanya yang bernama PP UB juga menjalankan usahanya di bidang pengembangan hunian terjangkau untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Adapun produk properti yang dihasilkan oleh PP UB, antara lain: URBANtown Serpong, URBANtown Karawang, dan Apartemen Sudimara Forestwalk.
Selain PP RO dan PP UB, PT PP Persero juga mendirikan anak usaha yang bernama PT Sinergi Colomadu (“SCM”) untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang terus berkembang saat ini melalui pengelolaan, sebuah kawasan yang bernama “De Tjolomadoe” yang berlokasi di Karanganyar, Jawa Tengah.
Dalam kawasan De Tjolomadoe tersebut terdapat fasilitas Museum, Ruangan, Tempat Belanja dan Tempat Makan. Ruangan yang terdapat dalam De Tjolomadoe dapat digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti Pernikahan, Rapat, dan Acara Besar lainnya. Selain itu, PTPP juga memiliki anak usaha yang bernama PT Centurion Perkasa Iman (“CPI”) untuk mengelola Swiss Belhotel di Balikpapan.
B. INVESTASI DI BIDANG INFRASTRUKTUR
PT PP Persero melalui entitas anaknya, yaitu PT PP Infrastruktur (“PPIN”) bertugas untuk mengelola aset entitas induk yang berfokus pada investasi di bidang infrastruktur. PP IN akan terus mengembangkan sayap dan berkontribusi secara optimal dalam pembangunan nasional.
PP Infra memfokuskan investasinya ke dalam 7 (tujuh) sektor, yaitu: MRT, jalan tol, pelabuhan, infrastruktur telekomunikasi, pengelolaan air, infrastruktur jaringan dan kawasan industri. Pada segmen ini PP Inf ra berfungsi sebagai investor atau pemilik proyek.
C. INVESTASI DI BIDANG ENERGI
PTPP telah mengembangkan road map bisnis dengan sasaran dan fokus dalam hal investasi dengan mempertimbangkan berbagai tinjauan aspek, melalui anak usahanya yang bergerak di bidang investasi Oil & Gas, Thermal Power Plant dan Renewable Energy, yaitu PP EN.
Advertisement