Sukses

PT United Tractors, Anak Perusahaan Astra Group yang Bergerak di Lima Lini Usaha

Bisnis PT United Tractors atau UT mulai dirintis pada 13 Oktober 1972 sebagai perusahaan mesin konstruksi.

Liputan6.com, Jakarta Astra Group merupakan kelompok usaha yang bergerak di berbagai lini. PT United Tractors adalah salah satu anak usahanya yang menangani lima lini usaha, yakni mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan, industri konstruksi, dan energi. Dari lima lini usaha ini, mesin konstruksi adalah cikal bakal keberadaan PT United Tractors.

Perusahaan yang telah menjalankan usahanya sejak 1972 memiliki popularitas yang cukup baik di setiap lini usahanya. Berikut ulasan Liputan6.com tentang lima lini usaha PT United Tractors yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (19/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Perjalanan Usaha PT United Tractors

Bisnis PT United Tractors atau UT mulai dirintis pada 13 Oktober 1972 sebagai perusahaan mesin konstruksi. Setahun kemudian perusahaan ini menjadi distributor tunggal produk alat berat buatan perusahaan asal Jepang, Komatsu dan Tadano di Indonesia. Usahanya kian berkembang dan dipercaya untuk menjadi distributor tunggal vibrator roller Bomag dan mulai menjual Forklift Komatsu pada 1974.

UT mulai merambah ke industri rekayasa dan manufaktur komponen alat berat pada 1983. PT United Tractors kemudian mendirikan PT United Tractors Pandu Engineering atau UTPE yang menjadi operator usaha ini. UT juga mendirikan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) pada 1989 sebagai perusahaan yang menyediakan jasa kontraktor

Masih pada tahun 1989, UT mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan pemegang saham mayoritas dimiliki oleh PT Astra International Tbk. semenjak itu Ut menjadi perusahaan publik yang sahamnya dapat dibeli oleh siapa saja.

Ekspansi bisnis UT berlanjut pada 1992 dengan mendirikan PT United Tractors Semen Gresik (UTSG). Perusahaan ini merupakan usaha patungan antara UT dan PT Semen Indonesia yang sebelumnya bernama PT Semen Gresik. Kolaborasi keduanya bertujuan untuk menjalankan proyek pertambangan quarry dan batu kapur.

UT Heavy Industry (S) Pte Ltd didirikan di Singapura sebagai perpanjangan distribusi impor alat berat ke Indonesia. Dilanjutkan dengan mendirikan PT Komatsu Remanufacturing Asia (KRA) di Balikpapan yang menjadi penyedia jasa rekondisi  mesin dan komponen Komatsu.

Pada 2007 PAMA mengakuisisi PT Prima Multi Mineral PMM yang sebelumnya adalah pemilih hak konsesi lahan tambang di Rantau, Kalimantan Selatan. Pada tahun berikutnya UT kembali mengakuisisi PT Tuah Turangga Agung (TTA) yang berlokasi di Kapuas, Kalimantan Tengah. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertambangan batu bara. Kemudian didirikan PT Patria Maritime Industry (PAMI) di bawah koordinasi UTPE yang bergerak di bidang transportasi batu bara lewat sungai.

Pada 2015, UT mendirikan lini usaha keempatnya, yaitu Industri Konstruksi dengan mendirikan PT Acset Indonusa. Dilanjutkan pada 2017, UT merintis lini usaha yang ke lima dengan melalui anak usaha PT bhumi Jati Power (BPJ) yang bergerak dibidang Energi. Hingga saat ini PT United Tractors telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di sektor dan industri dalam negeri, melalui lima pilar bisnis, yaitu mesin konstruksi, kontraktor penambangan, pertambangan, industri konstruksi, dan energi.

3 dari 4 halaman

Lini Usaha PT United Tractors

Mesin Konstruksi

Pilar usaha Mesin Konstruksi PT United Tractors berfokus pada penjualan alat berat dan alat transportasi. Segmen usaha ini merupakan segmen penting sejak awal pendirian United Tractors dan menawarkan berbagai produk andal yang dapat mendukung kegiatan usaha di berbagai sektor, seperti pertambangan, perkebunan, konstruksi, kehutanan, serta angkutan dan transportasi.

UT tidak hanya bertindak sebagai distributor saja, tetapi juga menawarkan berbagai jasa yang komprehensif. Jasa yang ditawarkan oleh lini usaha mesin konstruksi UT, diantaranya, konsultasi lapangan, rekomendasi alat berat yang optimal, pogram pemeriksaan mesin, program pemantauan alat berat, remanufaktur dan rekondisi, pelatihan untuk mekanik dan operator, UT Call 1500072 dal layanan pelanggan 24/7, serta jaminan layanan purna jual.

 UT juga menawarkan jasa rekayasa produk dan penjualan produk-produk lain seperti komponen dan attachment mesin, melalui beberapa anak usaha. Untuk mendukung kegiatan usahanya, UT mendirikan anak perusahaan PT United Tractors Pandu Engineering untuk menyediakan layanan rekayasa dan manufaktur komponen dan attachment alat berat, PT Komatsu Remanufacturing Asia dan PT Universal Tekno Reksajaya yang menyediakan jasa rekondisi mesin, serta PT Bina Pertiwi yang menyediakan dan menyewakan traktor pertanian Kubota, generator Kubota dan Komatsu, mini excavator Komatsu dan forklift Komatsu, sekaligus penjualan produk-produk commodity parts.

Kontraktor Penambangan

United Tractors menjalankan usaha Kontraktor Penambangan melalui PT Pamapersada Nusantara (PAMA). PAMA merupakan kontraktor spesialis yang menyediakan jasa pertambangan komprehensif kepada pemilik tambang, sehingga dapat membantu mereka memproduksi batu bara guna memenuhi permintaan dalam negeri dan luar negeri.

PAMA menawarkan layanan pertambangan di seluruh tahap produksi dan ekspansi mulai dari desain tambang, eksplorasi, ekstraksi, hauling, barging dan pengangkutan komoditas. Jasa yang ditawarkan meliputi, desain pertambangan dan implementasi, penilaian dan studi kelayakan awal, pembangunan infrastruktur dan fasilitas tambang, serta pemindahan tanah dan penanganan limbah, produksi dan pengangkutan bahan tambang, perluasan tambang atau fasilitas, reklamasi dan revegetasi, serta pengapalan dan pemasaran

Kegiatan operasional PAMA saat ini didukung oleh beberapa anak usaha, yaitu PT Kalimantan Prima Persada (KPP) dan PT Pama Indo Mining (PIM). PAMA mampu mempertahankan kerja sama dan relasi usaha dengan beberapa produsen batu bara terbesar di Indonesia, di antaranya PT Adaro Indonesia, PT Bukit Asam Tbk, PT Indominco Mandiri, PT Kideco Jaya Agung, PT Kaltim Prima Coal dan PT Jembayan Muarabara, serta akan terus mempertahankan kualitas layanannya bagi seluruh pelanggan.

4 dari 4 halaman

Perjalanan Usaha PT United Tractors

Pertambangan Batu Bara

PT United Tractors menjalankan bisnis konsesi pertambangan batubara yaitu batu bara thermal dan batubara kokas atau coking coal. Usaha pertambangan batu bara dijalankan melalui anak usahanya, PT Tuah Turangga Agung dengan kepemilikan saham masing-masing sebanyak 40% dan 60% untuk Perseroan dan PAMA. Sebagai induk dari unit usaha pertambangan batu bara, Turangga Resources memegang kepemilikan atas sejumlah konsesi tambang batu bara yang terdiri dari batu bara kualitas menengah dan kualitas tinggi.

Saat ini TTA mengoptimalkan produksi batu bara dari tambang PT Asmin Bara Bronang (ABB) dan tambang PT Telen Orbit Prima (TOP). Pada tahun 2017, TTA mengakuisisi 80,1% kepemilikan saham di PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM), perusahaan konsesi batu bara kokas di Kalimantan Tengah. SMM diperkirakan memiliki cadangan batu bara sebanyak 63 juta ton.

Pertambangan Emas

United Tractors melalui anak usaha PT Danusa Tambang Nusantara (DTN) telah menyelesaikan akuisisi 95% kepemilikan atas PT Agincourt Resources (“PTAR”), perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan dan pengolahan mineral emas di Sumatera Utara. DTN memiliki 95% saham PTAR, sedangkan 5% saham sisanya dimiliki oleh pemerintah daerah, melalui PT Artha Nugraha Agung.

PTAR mengoperasikan tambang emas Martabe yang berlokasi di daerah Tapanuli Selatan provinsi Sumatera Utara dengan area operasi seluas 479 hektar. Konstruksi tambang emas Martabe dimulai sejak tahun 2008 dan produksi dimulai pada tahun 2012.

Industri Konstruksi

United Tractors menjalankan bisnis Industri Konstruksi melalui anak usaha PT Acset Indonusa Tbk (ACSET). ACSET didirikan pada tahun 1995 sebagai perusahaan konstruksi dengan beragam spesialisasi yang menyediakan layanan teknis dan konstruksi untuk bangunan, sipil dan pekerjaan maritim.

Sejak tahun 2000, ACSET telah mengalami pertumbuhan yang cepat dan saat ini merupakan salah satu kontraktor bangunan terkemuka di Indonesia. ACSET telah membangun reputasi yang kuat sebagai spesialis pondasi dan teknik tanah (geotechnical).

Spesialisasi ACSET adalah mengintegrasikan pekerjaan spesialis dan konstruksi umum agar dapat bekerja secara efektif untuk menghasilkan biaya yang kompetitif. ACSET telah berhasil melakukan dan menyelesaikan proyek-proyek yang menantang dan prestisius seperti Pacific Place, Thamrin Nine, Gandaria City, Kota Kasablanka, West Vista Jakarta, Alila Seminyak, Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II, dan lain-lain.

Energi

Sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan, United Tractors telah menetapkan bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sebagai salah satu strategi transisi korporasi di bidang energi. Sejumlah studi, tinjauan, dan realisasi proyek di segmen ini telah dilakukan.

Pertama, pengembangan teknologi Solar Photovoltaic (Solar PV). Anak usaha UT yang menekuni bidang ini adalah PT Energia Prima Nusantara atau EPN. Sampai dengan saat ini, EPN telah memasang solar PV di sejumlah perusahaan dalam grup UT dan Astra, mencapai 1,2MWp. Sampai dengan akhir tahun 2022, ditargetkan akan ada penambahan instalasi baru sebesar 10MWp dan akan meningkat di tahun berikutnya.

Berikutnya, UT juga melakukan studi pengembangan beberapa proyek Hydro Power Plant bersama mitra usaha yang memiliki reputasi dan pengalaman di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Potensi proyek yang dibidik berada di area Sumatra dan Sulawesi, masing-masing memiliki kapasitas di atas 10 MW.

Untuk kapasitas yang lebih kecil, UT telah membangun dua Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yaitu PLTMH Kalipelus berkapasitas 0,5 MW di Jawa Tengah dan PLTM Besai Kemu di Lampung. PLTM Besai Kemu yang memiliki kapasitas sebesar 7MW saat ini dalam proses konstruksi dan diperkirakan akan beroperasi pada akhir tahun 2022. UT juga sedang mengembangkan beberapa proyek PLTM lainnya dengan total potensi lebih dari 18MW di area Sumatera.

Selain proyek Energi Terbarukan yang telah disebutkan, UTjuga aktif melakukan studi, tinjauan dan MoU untuk mengembangkan jenis energi terbarukan lainnya seperti Floating Solar PV, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), Hybrid Solar PV dan Battery Storage, serta Waste to Energy. UT memiliki 25% kepemilikan saham di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Jati B unit 5 dan 6 di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.