Liputan6.com, Jakarta - Rebab dimainkan dengan cara apa? Rebab dimainkan dengan cara digesek. Bunyi melodis rebab dimainkan dengan cara digesek bisa dihasilkan dari gesekan antara dawai dan busur. Rebab terbuat dari tembaga dengan tiga senar atau dawai.
Dalam penelitian berjudul Rebab Tilu Wanda dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (ISBI) oleh Agus Heri, secara bahasa, rebab berasal dari bahasa Perancis “rabab” yang maknanya sedih.
Alat musik tradisional rebab menjadi bagian dari gamelan penghias gending dan penuntun sinden. Secara umum, fungsi rebab dimainkan dengan cara digesek adalah sebagai pengiring lagu-lagu yang dibawakan. Rebab mendampingi alur melodi vokalnya.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang alat musik rebab dimainkan dengan cara digesek, Senin (19/12/2022).
Rebab Dimainkan dengan Cara Digesek
Rebab adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digesek dan berasal dari Jawa Barat. Rebab dimainkan dengan cara digesek dan akan menghasilkan bunyi melodis akibat gesekan antara dawai dan busurnya. Rebab dimainkan dengan cara digesek yang terbuat dari tembaga dengan tiga senar atau dawai.
Dalam penelitian berjudul Rebab Tilu Wanda dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia (ISBI) oleh Agus Heri, secara bahasa, rebab berasal dari bahasa Perancis “rabab” yang maknanya sedih. Akan tetapi, kini tidak semua karakter rebab dimainkan dengan nada sedih. Bisa marah, gembira, dan masih banyak lagi.
Rebab dimainkan dengan cara digesek, awalnya dibawa oleh pedagang dari Timur Tengah. Rebab memiliki bentuk mirip biola. Di kawasan Nusantara, rebab dimainkan dengan cara digesek untuk instrumen pengiring pertunjukan wayang kulit dan topeng Betawi.
Alat musik tradisional rebab menjadi bagian dari gamelan penghias gending dan penuntun sinden. Secara umum, fungsi rebab dimainkan dengan cara digesek adalah sebagai pengiring lagu-lagu yang dibawakan. Rebab mendampingi alur melodi vokalnya.
Masih melansir dari sumber penelitian yang sama, rebab dimainkan dengan cara digesek sudah terbagi menjadi tiga bagian, yakni merean, marengan, dan muntutan. Begini penjelasan dari fungsi rebab:
1. Merean
Rebab dimainkan dengan cara digesek sebagai merean. Ini berfungsi sebagai pemberi nada awal pada sinden. Melodi lagu yang akan dibawakan oleh sinden dan sinden akan mengikutinya sesuai dengan alur melodi yang diberikan rebab.
2. Marengan
Rebab dimainkan dengan cara digesek sebagai marengan. Diantara melodi rebab dan melodi pada sinden disajikan dalam struktur melodi secara bersamaan.
3. Muntutan
Rebab dimainkan dengan cara digesek sebagai muntutan. Ini berarti rebab mengikuti alur melodi pada sinden, kemudian memberi hiasan-hiasan ornamentasi di bagian akhir melodinya.
Bagaimana detail cara memainkan rebab?
Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, rebab dimainkan dengan cara digesek dengan tangan bagian kanan mengayunkan alat penggesek. Kemudian, tangan bagian kiri melakukan pengaturan nada pada batang alat musik tradisional rebab.
Posisi pemain rebab dimainkan dengan cara digesek umumnya dimainkan pada posisi duduk tegak. Alat yang digunakan untuk menggesek rebab terbuat dari bulu ekor kuda dan kayu.
Tangga nada rebab dimainkan dengan cara digesek ini terdiri dari lima nada dalam satu oktaf. Rebab bertangga nada pentatonis yang sangat umum ditemukan pada alat musik kuno. Rebab yang dimainkan dengan cara digesek ini tidak hanya bisa ditemukan di Indonesia, tetapi bisa ditemukan di berbagai negara tetangga seperti Malaysia.
Advertisement
Alat Musik Tradisional dari Jawa Barat Selain Rebab
Rebab adalah alat musik tradisional dari Jawa Barat yang dimainkan dengan cara digesek. Ini jenis-jenis alat musik tradisional dari Jawa Barat selain rebab yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Angklung
Angklung adalah alat musik yang sudah terdaftar di UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. Ini alat musik khas Jawa Barat. Pada 21 Mei 2022 lalu, Bandung mendeklarasikan diri sebagai Kota Angklung.
Angklung terbuat dari bambu yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi yang indah saat dimainkan.
Cara memainkan angklung dengan cara digoyangkan atau digetarkan. Terdapat banyak cara atau teknik yang bisa digunakan untuk memainkan angklung ini. Ada angklung dogdog, angklung kanekes, angklung gubrag, dan masih banyak lagi.
2. Gong Si Bolong
Gong si bolong adalah alat musik khas Depok, Jawa Barat. Pada 2021 lalu, kesenian ini sudah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia pada sidang penetapan yang digelar oleh Kemeterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Tekonologi.
Gong si bolong biasa dimainkan saat mengiring kesenian lokal, seperti jaipong, wayang kulit Betawi, dan tari tayub. Alat musik ini memiliki bentuk seperti gong pada umumnya tetapi memiliki lubang di sisi tengah. Suara gong sangat kencang saat dipukul.
3. Suling
Suling adalah alat musik aerophone atau alat musik yang dimainkannya dengan cara ditiup. Alat musik ini terbuat dari bambu dan memiliki bentuk seperti tabung kecil yang ramping.
Diujungnya terdapat tempat untuk meniup dan pada bagian badan suling terdapat beberapa lubang kecil. Lubang tersebut berfungsi sebagai tempat untuk mengatur nada agar suling dapat mengeluarkan suara indah dan khas.
Suara khas yang dikeluarkan suling membuat masyarakat banyak mengetahui alat musik yang satu ini. Suling dari Jawa Barat memiliki ciri khas tersendiri yaitu hanya memiliki 4-6 lubang. Suara yang dikeluarkan dari suling ini lebih nyaring daripada suling lainnya.
4. Kendang
Kendang adalah alat musik yang berasal dari Jawa Barat dan dikenal dengan Kendang Sunda. Ciri khas dari alat musik Kendang adalah memiliki beberapa bagian yaitu 1 kendang indung dan 2 kendang anak.
Cara memainkan kendang adalah dengan cara dipukul langsung menggunakan tangan. Namun ada juga yang memainkan alat musik kendang dengan cara memukul dengan alat penakol gendang.
Kendang sunda umumnya digunakan untuk mengiringi suatu pertunjukan kesenian. Gendang memiliki banyak jenis, yakni piringannya, seperti gendang pencak silat, gendang jaipongan, gendang ketuk tilu, gendang bajidoran, dan lain-lain.
5. Dogdog Lojor
Dogdog Lojor berasal dari Jawa Barat tepatnya di daerah Banten Selatan. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan. Ketika alat musik ini dipukul akan mengeluarkan suara "dog dog."
Hal itu yang menyebabkan alat musik ini diberi nama dog-dog. Sedangkan lojor berarti panjang. Betuk alat musik seperti tabung yang memiliki panjang sebesar 1 meter.
6. Kecapi
Kecapi adalah alat musik khas Jawa Barat. Alat musik ini memiliki ciri khas pada bentuk dan teknik bermainnya. Kecapi memiliki 2 bentuk, yaitu kecapi siter dan kecapi perahu.
Kecapi siter berbentuk trapesium. Sedangkan kecapi perahu memiliki bentuk seperti perahu. Kecapi sitter lebih sederhana dibandingkan kecapi perahu.
Alat musik ini memiliki senar ditengah-tengahnya yang berfungsi untuk menghasilkan suara ketika dimainkan. Cara memainkan alat musik ini dengan cara dipetik.
7. Tarompet
Alat musik Jawa Barat tarompet, sudah tidak asing di telinga masyarakat. Tarompet biasa digunakan sebagai alat musik pengiring kesenian, seperti pancak silat, reog, adu domba, dan lain-lain.
Tarompet terbuat dari kayu dan memilki tujuh lubang. Lubang tarompet akan menghasilkan bunyi-bunyi yang indah ketika dimainkan. Cara memainkan alat musik ini dengan cara ditiup.
Alat musik tarompet memiliki maknanya tersendiri. Tarompet berasal dari kata tala dan empet. Tala berarti jantung dan empet berarti suara yang keluar potongan daun kelapa jika ditiup. Jika kata tersebut digabungkan memiliki arti jantung suara.
8. Tarawangsa
Tarawangsa berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Bentuk alat musik tarawang seperti rebab tetapi lebih besar dan panjang. Tarawangsa memiliki dua dawai. Hal itu menjadikan alat musik tarawang memiliki dua cara untuk memainkannya yaitu digesek dan dipetik menggunakan jari telunjuk.
9. Arumba
Arumba adalah alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Arumba memiliki kepanjangan yaitu Alunan Musik Bambu.
Susunan alat musik arumba terdiri dari angklung solo, gendang, gambang melodi, gambang penggiring, dan bass lodong. Arumba ini terbuat dari bambu.
Cara memainkan alat musik ini dengan cara digoyangkan. Umumnya, para pemain alat musik tradisional arumba menggunakan baju tradisional.