Sukses

Saingi Supercar, Kereta Terbengkalai Era 90-an Ini Mampu Melaju 482 Km Per Jam

Meski terbengkalai, kereta super cepat ini pernah berjaya.

Liputan6.com, Jakarta Teknologi kereta cepat memang sedang naik daun. Tak heran jika saking cepatnya bisa membuat mobilitas semakin lancar. Siapa sangka, ambisi membuat kereta cepat sudah lama diupayakan bahkan sejak tahun 90-an. Seperti tiga kereta terbengkalai yang dibuat tahun 1970, yang punya kecepatan hingga 482 km/jam. 

Melansir dari The Sun, kereta super cepat ini dijuluki sebagai Hovertrains yang dulunya dibuat atas prakarsa Amerika Serikat dan Uni Soviet. Hovertrains ini ingin menguasai dunia pada tahun 1970-an. Namun Investasi besar-besaran dalam teknologi futuristik ini justru gagal. Ambisi mengubah lokomotif desain 1800-an jadi kereta cepat akhirnya sirna. 

Jika dibandingkan dengan supercar atau mobil mewah saat ini, kecepatan hovertrains melampaui supercar.  Seperti Lamborghini Aventador SVJ adalah versi pamungkas dari supercar Lamborghini Aventador  yang mampu melaju 217 mil/jam (349 km/jam) dari mesin 770 horsepower. 

Kini bangkai hovertrains ini mangkrak di Museum Kereta Api Pueblo di Colorado. Setidaknya ada tiga "mobil roket" eksperimental yang dikembangkan oleh AS. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum sejarah singkat kereta super cepat yang mangkrak ini melansir dari The Sun, Selasa (20/12/2022).

2 dari 3 halaman

Pakai Teknologi Jet

Masing-masing kendaraan ramping dan futuristik ini adalah model uji yang dibuat untuk meluncur dengan kecepatan ratusan mil per jam. Tiga prototipe - dikenal sebagai LIMRV, TACRV, dan TLRV. Tiga hovertrain ini semuanya digerakkan menggunakan teknologi jet yang super cepat. 

LIMRV dikenal sebagai 'The Garrett' dilengkapi dengan mesin 3.000hp dan penguat daya dorong yang mengesankan, membantunya mencapai rekor kecepatan dunia 255,7mph saat diuji pada tahun 1974.

Sedangkan TLRV, dikenal sebagai 'The Grumman'. Kereta ini memiliki tiga mesin turbofan besar di bagian atas kendaraan dan dirancang untuk mencapai 300mph, tapi sayangnya prototipe meleset dari sasaran.

Kendaraan terakhir adalah TACV , 'The Rohr' dengan roda dan mengangkangi rel berbentuk T terbalik, yang akan memandunya saat terbang di bantalan udaranya.

Kendaraan itu memiliki berperabotan lengkap yang dirancang untuk membawa 60 penumpang. Bahkan dapat mencapai kecepatan 145 mph selama uji coba.

3 dari 3 halaman

Terbengkalai di Museum

Kini ketiga kereta cepat bersejarah ini ditempatkan di luar Museum Kereta Api Pueblo sebagai peninggalan masa depan sci-fi yang tidak pernah tiba.

Museum ini memiliki rencana untuk menempatkan ketiga prototipe tersebut bersama-sama di area pajangan khusus pada tahun 2023. Tujuannya tak lain untuk membantu mengajarkan generasi mendatang tentang sejarah mereka.

Dave Dandurand, dari museum, mengatakan bahwa "rumit" mengapa proyek tersebut gagal.

Dia berkata: "Upaya ini menyelidiki batas kemampuan teknis kami, sehingga beberapa solusi akhirnya menjadi kurang praktis.

"Politik dan kekuatan yang berusaha mempertahankan status quo (pesawat terbang dan jalur kereta api yang ada) mengakhiri pendanaan untuk proyek tersebut,” pungkasnya. 

 

Berikut foto-foto linimasa kereta yang sempat melegenda itu: