Sukses

Bagaimana Fungsi Iklan Bagi Pemerintah dan Perusahaan? Begini Penjelasannya

Iklan merupakan salah satu hal penting dalam dunia pemasaran, terutama dalam sistem komunikasi pemasaran yang terintegrasi.

Liputan6.com, Jakarta Hampir setiap orang pasti pernah dipengaruhi oleh iklan. Kamu pasti tidak asing dengan iklan. Ya, ini mungkin kamu temui pada berbagai surat kabar, video di televisi, iklan radio bahkan media sosial. Ini karena berdasarkan buku yang berjudul “Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communications Perspective” milik George E. Belch dan Michael A. Belch pada tahun 2021, periklanan dan jenis pesan promosi lainnya biasanya digunakan, baik oleh organisasi di sektor swasta atau publik untuk menjual sebuah produk, layanan, mempromosikan penyebab, memasarkan kandidat politik dan untuk menangani masalah sosial, termasuk alkohol dan penyalahgunaan narkoba. Dengan ini, iklan menjadi bagian dari komunikasi pemasaran yang terintegrasi.

Mereka dalam hal ini telah belajar bahwa kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien dengan khalayak sasaran mereka sangat penting untuk keberhasilan mereka. Dengan demikian, lalu bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan selain memengaruhi audiens?

Sebelum mengetahui bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan secara lebih lanjut, kamu perlu memahami bahwa iklan menurut Bovee (1992 dalam jurnal “The Role of Advertising in Promoting a Product” oleh Svetlana Frolova, 2014) menyebutkan bahwa periklanan atau iklan adalah komunikasi informasi impersonal tentang produk, layanan atau ide melalui berbagai media, dan biasanya bersifat persuasif dan dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi.

Sementara itu, American Marketing Association mendefinisikan periklanan sebagai segala bentuk presentasi ide, barang, dan jasa nonpersonal yang dibayar oleh sponsor yang teridentifikasi. Setelah memahami pengertian dari iklan, berikut liputan6.com rangkum dari berbagai sumber tentang bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan, Selasa (20/12/22) :

2 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Iklan

Untuk memahami bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan, kamu perlu mengetahui tentang jenis-jenis iklan. Ini karena dengan mengetahui jenis-jenis iklan akan memudahkan kamu memahami setiap fungsi dari iklan itu sendiri. Berikut berbagai jenis iklan yang dilansir dari buku “Manajemen Periklanan : Teori dan Praktik” milik Rachmat Kriyantoro tahun 2013 :

1. Jenis Iklan Berdasarkan Tujuan

a. Iklan informasi, iklan yang biasanya lebih menonjolkan detail tentang suatu produk.

b. Iklan persuasi, iklan yang secara langsung memersuasi audiens, misalnya untuk membeli atau memilih merek atau produk yang diiklankan.

c. Iklan pengingat, yaitu iklan yang tidak menjual produk secara langsung, melainkan agar tetap terjaga kesadaran terhadap suatu produk atau perusahaan.

2. Jenis Iklan Berdasarkan Sifat

a. Iklan komersial, yaitu iklan yang bersifat menjual produk atau jasa secara langsung. Ini termasuk iklan konsumen, iklan antarbisnis, iklan perdagangan, iklan pengecer dan iklan respon langsung.

b. Iklan nonkomersial, yaitu iklan yang tidak secara langsung menjual jasa atau suatu produk. Iklan ini bersifat “soft-selling”, yakni lebih menjual citra daripada produk. Iklan nonkomersial, seperti iklan hubungan masyarakat, iklan institusi, iklan layanan masyarakat, iklan lowongan pekerjaan dan iklan identitas korporat.

3. Jenis Iklan Berdasarkan Media Penyebarluasan

a. Iklan media cetak, yaitu iklan yang dimuat pada media cetak, seperti surat kabar, majalah, tabloid dsb.

b. Iklan radio, yaitu iklan yang diputar atau diucapakan penyiar di radio.

c. Iklan televisi, yaitu iklan yang ditayangkan di televisi.

d. Iklan media luar ruang, yaitu iklan yang berada di ruang publik, seperti billboard, spanduk, banner, baliho dsb.

e. Iklan bioskop, yaitu iklan yang ditayangkan dalam bentuk sinema.

f. Iklan internet atau digital advertising, yaitu iklan yang sering kali berada di media sosial, termasuk instagram,facebook, youtube dsb.

4. Jenis Iklan Berdasaekan Bentuk Penyajiannya

a. Iklan Spot, yaitu iklan yang berdurasi singkat yang biasa diputar di radio atau televisi.

b. Iklan kolom atau baris, yaitu iklan yang dimuat di media cetak berdasarkan luar kolom atau panjang baris kalimatnya.

c. Iklan adlib, yaitu iklan yang dibaca atau diucapkan oleh penyiar radio atau tv.

d. Iklan advertorial, yaitu iklan yang disajikan seperti berita.

Iklan sponsor,yaitu iklan yang dilakukan dengan membeli space atau waktu tertentu dari suatu media.

3 dari 6 halaman

Fungsi Iklan Bagi Pemerintah dan Perusahaan

Berdasarkan jurnal milik Svetlana Frolova pada tahun 2014 yang didasarkan pada buku “Marketing Manajement” milik Philip Kotler tahun 2002 serta berdasarkan buku milik Rachmat Kriyantoro terkait fungsi periklana di era modern, berikut bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan, :

1. Fungsi Ekonomi

Sifat ekonomis iklan adalah fungsi pertama dari semua untuk merangsang penjualan dan meningkatkan volume keuntungan dari penjualan suatu produk untuk satuan waktu tertentu. Periklanan menginformasikan, menciptakan kebutuhan akan produk atau jasa serta mendorong orang untuk membeli. Semakin banyak orang yang memiliki dan menanggapi iklan tersebut, semakin baik bagi ekonomi dan kesejahteraan ekonomi masyarakat (Kotler, 2002).

Inilah fungsi pertama tentang bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan, terutama bagi perusahaan. Selain itu, Rachmat (2013) menyebutkan bahwa industri media, rumah produksi, biro iklan, lembaga pendidikan periklanan dan industri lain yang berkaitan dengan periklanan dapat berkembang, seperti membuat lapangan pekerjaan baru dan pada akhirnya daya beli meningkat.

2. Fungsi Sosial dan Budaya

Informasi iklan memiliki dampak yang signifikan terhadap pembentukan kesadaran setiap individu. Ketika iklan ditujukan kepada konsumen, selain promosi suatu produk, iklan juga membantu membentuk nilai-nilai ideologis masyarakat dan pada akhirnya berpengaruh pada karakter hubungan sosial yang menyebabkan naluri konsumen, mendorong orang untuk memperbaiki keadaan keuangannya dengan meningkatkan kesejahteraan melalui budaya konsumsi. Membandingkan produk dan layanan yang berbeda, konsumen, bagaimanapun, cenderung mendapatkan yang terbaik (Kotler, 2002).

Secara lebih lanjut, Rachmat (2013) juga menjelaskan bahwa periklanan juga mampu menjadi tempat untuk menyalurkan nilai-nilai sosial budaya masyarakat. Misalnya, pada iklan suatu produk rokok aktu iru menampilkan keanekaragaman nilai budaya yang dibungkus dengan pesan persatuan bangsa. Ini karena beberapa merek suatu produk, lokal ataupun global menerapkan strategi localisation atau spesification, yakni dengan mengadopsi budaya lokal target pasar untuk mempersuasinya.

4 dari 6 halaman

Fungsi Iklan

3. Fungsi Pemasaran

Periklanan merupakan komponen penting dalam pemasaran. Periklanan sepenuhnya terkait dengan tugas pemasaran, yang tujuan akhirnya adalah pemenuhan kepuasan atas kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa (Kotler, 2002).

4. Fungsi Komunikasi

Bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan yang selanjutnya, tentu adalah fungsi komunikasi. Periklanan juga merupakan salah satu bentuk komunikasi yang spesifik. Ini dirancang untuk melakukan fungsi komunikasi yang tepat, menghubungkan pengiklan dan audiens konsumen melalui berbagai saluran informasi (Kotler, 2002)

5. Fungsi Informasi

Fungsi informasi menjadi penjelasan selanjutnya tentang bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan. Berdasarkan buku milik Terence A. Shimp yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia pada tahun 2000 dengan judul “Periklanan Promosi Aspek Tambahan : Komunikasi Pemasaran Terpadu”, fungsi iklan, yaitu informasi berarti periklanan membuat konsumen atau audiens sadar akan merek-merek baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat suatu merek atau produk dan memfasilitasi penciptaaan citra merek yang positif.

Periklanan juga menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan ataupun konsumennya dengan carta menjelaskan berbagai manfaat baru dari merek-merek yang sudah ada. Ini juga dapat berarti dalam hal iklan layanan masyarakat, iklan berfungsi untuk memberitahukan hal-hal yang terkait dengan pemerintah, misalnya kampanye menggunakan masker, mencuci makan, kebersihan lingkungan, program KB dsb. Menurut Rachmat, fungsi informasi ini juga berarti iklan memberikan informasi bagi masyarakat tentang pilihan produk lain yang lebih baik dan lebih sesuai dengan kebutuhan serta daya beli konsumen.

5 dari 6 halaman

Fungsi Iklan Bagi Pemerintah dan Perusahaan

6. Fungsi Citra Korporat atau Organisasi

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, iklan juga menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga citra dari sebuah produk, merek, korporat dan bahkan dalam hal lainnya termasuk organisasi pemerintah. Iklan yang dibuat dengan jujur dan menarik akan memberikan kesan mendalam bagi audiens. Semakin sering beriklan, maka merek, perusahaan atau organisasi akan semakin dikenal oleh khalayak. Kesadaran khalayak juga dapat tetap terjaga dengan jalinan hubungan yang positif. Demikian, bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan dalam hal menjaga citra.

7. Fungsi Kontrol

Iklan membantu kredibilitas suatu produk ditambah dengan disertai identitas produsen yang jelas. Inilah mengapa periklanan dapat membedakan produk-produk resmi yang berani beriklan, menunjukkan dan menonjolkan diri. Dari iklan juga, memungkinkan masyarakat untuk melaporkan jika ada produk palsu atau tiruan dan yang tidak terdaftar resmi.

6 dari 6 halaman

Fungsi Iklan Bagi Pemerintah dan Perusahaan

8. Fungsi Advokasi

Periklanan dipakai untuk mendukung dan mengkritisi masyarakat, seperti program televisi,radio, peristiwa sosial atau kebijakan pemerintah. Ini bertujuan agar kepentingan masyarakat tetap tersalurkan. Iklan semacam ini biasanya disebut dengan “advocay-advertising” yang pada akhirnya mendukung sistem demokrasi di masyarakat. Iklan layanan masyarakat juga menjadi contoh lainnya, misalnya sebuah LSM yang beriklan tentang pentingnya bersikap jujur dalam pemilu dsb.

9. Fungsi Demokratisasi

Bagaimana fungsi iklan bagi pemerintah dan perusahaan juga berkaitan dengan proses demokrasi. Iklan memungkinkan untuk membangun demokratisasi di dalam masyarakat. Partai-partai politik atau pemerintah dapat beriklan tentang informasi seputar organisasi, prgram kerja dsb yang pada akhirnya akan terjadi keterbukaan politik. Akan tetapi, fungsi iklan yang satu ini juga dapat dengan mudah disalahgunakan oleh pihak yang misalnya “membeli suara pers” dengan uangnya. Contoh dari hal ini adalah fenomena “hidden advertising”.

 

Reporter magang : Friska Nur Cahyani