Sukses

Bagian Terkecil dari Makhluk Hidup adalah Sel, Ketahui Jenis-Jenisnya

Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel yang setiap setiap bagiannya pasti berasal dari sel sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel. Itu artinya tidak ada bagian yang lebih kecil lagi dari makhluk hidup selain sel. Ada makhluk hidup yang tersusun dari sel tunggal dan ada yang tersusun dari multiseluler seperti manusia.

Dalam buku berjudul Praktis Belajar Biologi untuk Mahasiswa Kesehatan (2020) oleh Jafriati, bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, baik susunan secara struktural maupun susunan secara fungsional.

Ada berapa jenis-jenis sel yang perlu diketahui?

Dalam buku berjudul Dasar-Dasar Biologi Sel & Molekuler (2018) oleh Zairin Thomy dan Essy Harnelly, ada dua kelompok atau dua jenis sel yang dibedakan dari struktur penyusunnya yaitu sel prokariotik dan eukariotik

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, Jumat (23/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagian Terkecil dari Makhluk Hidup adalah Sel

Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, yang artinya tidak ada bagian yang lebih kecil lagi selain sel. Makhluk hidup ada yang tersusun dari sel tunggal (bakteri dan amoeba) dan tersusun multiseluler (tumbuhan, hewan, dan manusia).

Dalam buku berjudul Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan (2018) oleh Linda Advinda, bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, di mana ini unit dasar dari suatu kehidupan dan tidak dijumpai dalam kehidupan unit-unit yang lebih kecil dari sel.

Secara bahasa, bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, berasal dari bahasa Latin “cella” yang artinya ruangan kecil. Sel memiliki ruangan kecil saat melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut).

Robert Brown adalah orang yang pertama kali menyatakan bahwa nukleus merupakan bagian dari makhluk hidup. Brown melakukan penelitian yang menunjukkan suatu inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengukur segala proses terjadi di dalam sel.

Dalam buku berjudul Praktis Belajar Biologi untuk Mahasiswa Kesehatan (2020) oleh Jafriati, bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, baik susunan secara struktural maupun susunan secara fungsional.

Ini penjelasan para ahli tentang bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Francois Vincent Raspail (1825)

Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, kemudian menyatakan bahwa setiap sel yang ada pasti berasal dari sel sebelumnya.

2. Rudolph Vircow (1855)

Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, kemudian menyatakan bahwa mata rantai terakhir dalam rantai besar yang membentuk jaringan organ, sistem, dan individu. Setiap sel berada dari sel (omnis cellula ecellula).

3. Rene Dutrochet (1824)

Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, kemudian menyatakan bahwa semua jaringan organ tumbuhan tersusun atas sel-sel, demikian juga dengan jaringan hewan.

4. Alexander Braun (1845)

Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, kemudian menyatakannya sebagai unit dasar kehidupan.

5. Eduard Strasburger dan August Weismann (1855)

Bagian terkecil dari makhluk hidup adalah sel, kemudian menyatakan bahwa faktor-faktor hereditasnya berasal dari dalam nukleus.

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Sel dan Bagian-Bagian yang Menyusunnya

Ada dua jenis sel yang perlu diketahui. Dalam buku berjudul Dasar-Dasar Biologi Sel & Molekuler (2018) oleh Zairin Thomy dan Essy Harnelly, ada dua kelompok atau dua jenis sel yang dibedakan dari struktur penyusunnya yaitu sel prokariotik dan eukariotik, simak penjelasannya.

Jenis Sel Prokariotik dan Bagian-Bagiannya

Sel prokariotik adalah tidak memiliki membran sebelum inti dan membuat sel inti berada di dalam protoplasma. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bagian atau struktur sel prokariotik dan fungsinya sebagai berikut:

1. Membran Plasma

Fungsi sel prokariotik pada membran plasma adalah bagian dari lapisan di luar sitoplasma yang untuk melindungi dan mengatur transportasi sel, serta berperan sebagai penerima rangsang yang datang dari luar sel.

Membran plasma pada sel prokariotik mengalami pelekukan ke arah dalam dan membentuk struktur bernama mesosom. Fungsi sel pada membran plasma adalah tempat terjadinya respirasi sel sehingga menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas di dalam sel.

2. Sitoplasma

Fungsi sel prokariotik pada sitoplasma adalah bagian sel berisi cairan untuk tempat berlangsungnya metabolisme sel. Kandungan cairan terbanyak dalam sitoplasma adalah air yang mencapai 80-90 persen.

3. Nukleus

Fungsi sel prokariotik pada nukleus atau inti sel adalah mengendalikan dan mengatur seluruh kegiatan sel. Nukleus bekerja sebagai pembawa informasi genetik, yaitu kromosom yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya. Kromosom sendiri merupakan struktur yang terdiri atas DNA dan protein.

4. Ribosom

Fungsi sel prokariotik pada ribosom adalah struktur sel prokariotik berupa butiran untuk memperbaiki protein.

5. Dinding Sel

Fungsi sel prokariotik pada dinding sel adalah struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

6. Kapsul

Fungsi sel prokariotik pada kapsul adalah struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.

7. Bulu Rambut

Fungsi sel prokariotik pada bulu rambut adalah alat perekan sel bakteri pada suatu permukaan dasar atau benda.

8. Flagel

Fungsi sel prokariotik pada flagel adalah disusun oleh mikrotubulus untuk pergerakan sel. Contoh makhluk hidup yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobacteria).

Jenis Sel Eukariotik dan Bagian-Bagiannya

Sel eukariotik adalah memiliki membran inti dan membran sel. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan bagian atau struktur sel eukariotik dan fungsinya sebagai berikut:

1. Membran Plasma

Fungsi sel eukariotik pada plasma adalah:

- Pelindung agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.

- Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun keluar meninggalkan sitoplasma.

- Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungannya.

- Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar.

2. Sitoplasma

Fungsi sel eukariotik pada sitoplasma adalah bagian sel yang terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin. Fungsi sel eukariotik pada sitoplasma adalah tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi metabolisme sel. Sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma.

3. Dinding Sel

Fungsi sel eukariotik pada dinding sel adalah tersusun oleh selulosa saat sel masih muda dan berpengaruh dengan proses pertumbuhan serta perkembangan. Sel akan mengalami penambahan zat lignin sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Ini menjadikan fungsi sel eukariotik pada dinding sel adalah melindungi dan memberi bentuk sel.

4. Organel

Fungsi sel eukariotik pada organel adalah bagian tertentu dalam sel sebagai organ. Seperti pabrik, organel terdiri atas unit-unit kerja yang memiliki fungsi masing-masing.

Struktur yang membentuk organel adalah:

- Nukleus

Fungsi sel eukariotik pada nukleus adalah organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA dan biasanya terletak di tengah sel. Nukleus merupakan organel paling vital bagi kehidupan yang berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel.

- Retikulum Endoplasma (RE)

Fungsi sel eukariotik pada retikulum endoplasma adalah organel yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik.

Organel sebagai sistem membran kompleks yang tersusun secara tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum).

Fungsi sel eukariotik pada retikulum rndoplasma adalah saluran di dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus dengan membran plasma.

- Ribosom

Fungsi sel eukariotik pada ribosom memiliki bentuk butiran-butiran bulat yang melekat di sepanjang retikulum endoplasma (RE) atau bergerak bebas di sitoplasma. Fungsi sel eukariotik pada ribosom adalah tempat sel melakukan sintesis protein.

- Sentriol

Fungsi sel eukariotik pada sentriol adalah hanya dapat dijumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel melakukan pembelahan. Ini menjadikan setriol memiliki fungsi dalam proses pembelahan sel dengan membentuk benang spindel.

- Badan Golgi

Fungsi sel eukariotik pada badan golgi adalah kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk. Fungsi sel eukariotik pada badan golgi adalah alat pengeluaran (sekresi) protein dan lendir.

- Lisosom

Fungsi sel eukariotik pada lisosom adalah kantong kecil dengan membran tunggal yang mengandung enzim pencernaan. Fungsi sel eukariotik pada lisosom adalah mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel, serta menghasilkan dan menyimpan enzim pencernaan seluler.

- Mitokondria

Fungsi sel eukariotik pada mitokondria adalah membran dalam dan luar yang berbentuk seperti cerutu serta berkeluk-keluk. Fungsi sel eukariotik pada mitokondria adalah penghasil energi sehingga diberi julukan "The Power House."

- Plastida

Fungsi sel eukariotik pada plastida adalah badan membran rangkap yang mengandung membran tertentu dan hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) yang disebut kloroplas. Ini menjadikan fungsi sel eukariotik pada plastida adalah organel utama penyelenggara proses fotosintesis.

- Vakuola

Fungsi sel eukariotik pada vakuola adalah ruangan yang terdapat dalam sel dan dibatasi oleh membran yang disebut tonoplast. Pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dan berisi cadangan makanan serta pigmen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.