Sukses

Baking adalah Memanggang, Begini Teknik yang Benar

Baking adalah teknik memasak dengan memanggang.

Liputan6.com, Jakarta - Baking adalah teknik memasak dengan cara memanggang. Teknik baking umumnya digunakan untuk membuat makanan dengan hasil tekstur yang lebih renyah dan warnanya lebih cantik.

Bagaimana cara memasak dengan teknik baking? Dalam buku berjudul Ilmu dan Teknologi Boga Dasar (2021) oleh Eka Rachmawati, dkk, baking adalah teknik memasak menggunakan oven kompor atau oven listrik.

Baking adalah teknik memasak tanpa minyak dan air. Makanan yang biasa dimasak dengan baking adalah produk roti, cookies, pastry, ayam, bebek, kentang, dan masih banyak lagi. Simak penjelasan lengkap cara memasak dengan baking.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang teknik baking dan cara memasak dengan teknik baking, Jumat (23/12/2022).

2 dari 4 halaman

Baking adalah Memanggang

Baking adalah istilah dalam dunia masak-memasak. Indonesian Chef Association menjelaskan baking adalah teknik mengolah makanan dengan oven kompor atau oven listrik. Baking adalah teknik memasak tanpa media minyak atau air.

Secara bahasa, istilah baking adalah berasal dari bahasa Inggris yang artinya pembakaran atau pemanggangan. Umumnya baking adalah bisa menghasilkan masakan yang teksturnya lebih renyah dan warnanya lebih cantik karena ada perhitungan khususnya.

Dalam buku berjudul Ilmu dan Teknologi Boga Dasar (2021) oleh Eka Rachmawati, dkk, baking adalah teknik memasak menggunakan oven kompor atau oven listrik untuk mematangkan masakan tertentu tanpa menggunakan minyak atau air sebagai medium pindah panas.

Dicontohkan, temperatur oven untuk proses baking adalah berkisar antara 120-240 derajat Celcius. Makanan yang biasa dimasak dengan baking adalah produk roti, cookies, pastry, ayam, bebek, kentang, dan masih banyak lagi.

Bagaimana cara memasak dengan teknik baking? Cara memasak dengan teknik baking adalah harus dengan persiapan yang sangat matang. Kualitas makanan akan bergantung pada penanganan selama proses baking.

Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, cara memasak dengan teknik baking sebagai berikut:

1. Melakukan Persiapan

Cara memasak dengan teknik baking adalah melakukan persiapan dengan, sebelum bahan makanan dimasukkan, oven dipanaskan sesuai suhu yang dibutuhkan.

2. Memposisikan Makanan

Cara memasak dengan teknik baking bagian kedua, memposisikan makanan di dalam oven dengan tepat.

3. Memeriksa Suhu

Cara memasak dengan teknik baking bagian ketiga, selama proses baking berlangsung, selalu periksa suhunya.

4. Memeriksa Makanan

Cara memasak dengan teknik baking bagian akhir, periksa makanan sebelum diangkat dari oven, periksa apakah makanan sudah benar-benar matang atau sesuai.

3 dari 4 halaman

Istilah Baking dan Penjelasannya

Pada proses pembuatan makanan dengan teknik baking, ada istilah yang wajib pemula ketahui. Dalam buku berjudul Locomotive Healthy Recipes (2021) oleh Tim Locomotive, ini istilah baking dan penjelasannya:

1. Sifting

Sifting dalam istilah baking adalah mengayak tepung terigu, cokelat bubuk atau susu bubuk, untuk menghilangkan gumpalan-gumpalan agar pada prosesnya bisa mendapatkan hasil baking yang sempurna.

2. Folding In

Folding in dalam istilah baking adalah teknik mencampur adonan yang bersifat ringan, seperti putih telur yang sudah dikocok atau dengan bahan yang lebih berat seperti tepung terigu. Ini teknik baking agar bisa didapatkan adonan kue yang ringan dan konsisten.

3. Beating

Beating dalam istilah baking adalah proses mengocok bahan makanan menggunakan whisk atau mixer. Tujuan utama dari beating, agar semua bahan tercampur rata serta adonan bersifat ringan dan halus.

4. Soft Peak

Soft peak dalam istilah baking adalah teknik kocok mengembang. Ini tahapan mengocok adonan hingga seperti foam lembut. Pada tahap baking ini, jika berhasil maka adonan akan memiliki warna yang lebih mengilap dan ketika mixer diangkat akan ada yang menetes.

5. Hard Peak

Hard peak dalam istilah baking adalah tahapan mengocok hingga kaku. Tanda hard peak berhasil, yakni ketika mangkuk adonan dibalik tidak akan tumpah.

Warna adonan saat hard peak ini tidak mengilap, lebih pucat, dan bila mixer diangkat tidak ada adonan yang menetes.

Proses hard peak dalam istilah baking adalah membutuhkan durasi lebih lama dibandingkan soft peak karena harus banyak mengumpulkan udara agar teksturnya kaku.

4 dari 4 halaman

Tips Membuat Kue Anti Gagal

Ada beberapa tips membuat kue anti gagal yang wajib pemula ketahui. Ini tips membuat kue anti gagal melansir dari Eat This Not That:

1. Bekukan Kue Sebelum Menghiasnya

Memanggang kue bisa jadi cukup rumit. Pastikan betul sudah memiliki bahan-bahan yang tepat, adonannya tercampur dengan baik, dipanggang dengan waktu yang sempurna, dan didinginkan dengan benar-tetapi mendekorasi kue adalah cerita yang lain lagi.

Dekorasi penting dilakukan agar kuenya terlihat bagus, dan di situlah banyak pembuat kue dapat mengalami masalah. Salah satu kesalahan terburuk yang umum saat memanggang kue adalah meletakkan frosting dan dekorasi lainnya saat kue masih panas.

Jadi, cara untuk memastikan bahwa kue tidak terlalu hangat untuk dihias adalah dengan membekukannya terlebih dahulu.

2. Lapisi Panci dengan Kertas Roti

Jangan mengandalkan mentega atau semprotan memasak untuk membantu kue keluar dari wadahnya. Cukup gunakan kertas roti sebagai gantinya sehingga tidak ada keraguan kalau kue akan keluar dengan sempurna.

Meskipun terkadang sulit untuk memotong kertas perkamen agar pas di dalam loyang, seluruh proses itu dapat dihindari dengan membeli kertas roti bentuk bundar terlebih dahulu.

3. Gunakan Minyak sebagai Pengganti Mentega

Mentega adalah bahan penting saat memanggang dan dapat ditemukan. Jika tidak ada mentega bisa menggunakan minyak.

Minyak membantu mempertahankan lebih banyak kelembapan dalam kue, karena minyak sudah cair pada suhu ruangan. Ini karena minyak tetap cair pada suhu ruangan, tidak seperti mentega.

4. Jangan Terlalu Banyak Mencampur

Jangan terlalu banyak mencampur bahan. Sangat mengerikan untuk menggigit kue yang sudah jadi dan menemukan bahwa kue itu tidak tercampur dengan cukup baik.

Cobalah dengan terus mengaduk adonan sampai benar-benar tercampur dengan sempurna. Alih-alih menghasilkan kue yang sangat halus, terlalu banyak mengaduk adonan dapat merusak hasil akhirnya.

5. Bungkus Plastik Kue untuk Mempertahankan Kelembapan

Salah satu kunci menghasilkan kue yang benar-benar lezat adalah memastikan kue itu lembap. Cobalah dengan membungkus kue yang sudah jadi dalam bungkus plastik tidak lama setelah dikeluarkan dari oven.

Melakukan hal ini membantu menjebak uap di dalam kue. Alih-alih membiarkannya menguap, cara ini akan membuat kue lebih lembap. Uap yang keluar dari kue akan segera terperangkap oleh pembungkus plastik yang mengakibatkan uap kembali masuk ke dalam kue. 

Â