Liputan6.com, Jakarta Deflasi adalah istilah yang banyak digunakan dalam ilmu ekonomi. Secara umum, deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami perubahan baik penurunan dan nilai uang bertambah.
Baca Juga
Advertisement
Deflasi bisa dikatakan kebalikan dari inflasi. Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Hal ini sangat merugikan masyarakat yang terdampak.
Penyebab deflasi adalah berkurangnya permintaan barang hingga peningkatan pasokan barang. Apabila kondisi ini tidak dapat menemukan solusinya, maka akan terjadi bertambahnya pengangguran maupun perusahaan bisa gulung tikar.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian deflasi beserta penyebab dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (25/12/2022).
Pengertian Deflasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian deflasi adalah penambahan nilai mata uang, antara lain, dengan pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan mengembalikan daya beli uang yang nilainya turun. Secara sederhana, deflasi adalah suatu periode di mana harga-harga secara umum mengalami penurunan dan nilai uang bertambah.
Pada umumnya, ekonomi yang mengalami deflasi akan menunjukkan gejala harga-harga, gaji, dan upah menurun. Kondisi ini berkebalikan dengan inflasi. Infasi adalah harga jasa dan barang-barang akan meningkat. Selain itu, bila deflasi terjadi akibat kurangnya jumlah uang yang beredar di masyarakat, sedangkan inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Salah satu cara menanggulangi deflasi adalah dengan cara menurunkan tingkat suku bunga. Tujuannya supaya tidak menimbulkan permasalah ekonomi. Jika deflasi dibiarkan, maka dapat mengganggu keseimbangan perekonomian yang berkelanjutan.
Advertisement
Penyebab Deflasi
Melansir Masterclassm berikut ini beberapa faktor penyebab terjadinya deflasi adalah:
Penurunan permintaan agregat
Salah satu penyebab utama deflasi adalah penurunan permintaan dalam suatu perekonomian. Aktivitas ekonomi yang lebih rendah terkadang terkait dengan perubahan kebijakan moneter seperti suku bunga yang lebih tinggi atau pengeluaran pemerintah yang lebih rendah.
Peningkatan penawaran agregat
Ketika terjadi kelebihan pasokan barang, perusahaan harus menurunkan harga untuk mengimbangi kelebihan bahan.
Penurunan jumlah uang beredar
Penyebab lain deflasi adalah penurunan jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian.
Â
Dampak dari Deflasi
Setelah mengetahui penyebab deflasi, anda perlu mengetahui dampak dari deflasi adalah sebagai berikut:
Tingkat pengangguran yang tinggi
Perusahaan yang berusaha mengimbangi biaya produksi dan penurunan harga dapat menurunkan upah dan memberhentikan karyawan.
Aktivitas ekonomi yang lebih lambat
Semakin banyak orang kehilangan pekerjaan selama deflasi, belanja konsumen turun dan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Utang
Deflasi menyebabkan peningkatan nilai riil utang. Penurunan harga real estat dan aset lainnya menyebabkan pemberi pinjaman menahan diri untuk tidak memberikan pinjaman baru kepada peminjam, atau debitur. Dalam upaya untuk mendorong lebih banyak kegiatan ekonomi, bank sentral dapat menurunkan suku bunga.
Penurunan pasar saham
Selama periode deflasi, pasar saham sering ambruk karena investor menarik diri karena meningkatnya volatilitas dan kurangnya pengembalian. Sebaliknya, investor bergantung pada cadangan kas mereka.
Spiral deflasi
Periode deflasi dapat menyebabkan kemerosotan ekonomi yang lebih kuat. Reaksi berantai ini dapat mengakibatkan bencana krisis keuangan.
Â
Advertisement
Cara Mengatasi Deflasi
Melansir Byjus, beberapa langkah yang diambil untuk mengatasi masalah deflasi adalah pemotongan tarif pajak, pengurangan target suku bunga, pengurangan batas cadangan bank, operasi pasar terbuka, pelonggaran kuantitatif, peningkatan pengeluaran oleh pemerintah.
Deflasi menyebabkan penurunan ekonomi. Pelonggaran kuantitatif berarti bank sentral membeli obligasi Pemerintah dengan menciptakan lebih banyak uang. Ini akan membantu meningkatkan pasokan uang dengan mengurangi imbal hasil obligasi.