Sukses

Apa Itu Kaleidoskop? Ini Pengertian dan Fungsinya bagi Lembaga Pemerintah

Kaleidoskop adalah aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat.

Liputan6.com, Jakarta Kaleidoskop merupakan istilah atau kata yang hampir selalu muncul di setiap penghujung tahun, termasuk di penghujung tahun 2022. Jika melihat bagaimana kata kaleidoskop digunakan dalam berbagai media, kaleidoskop seperti mengacu pada rangkuman dari sesuatu atau peristiwa luar biasa yang terjadi selama setahun terakhir.

Namun bernarkan kaleidoskop memiliki arti demikian? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kaleidoskop memiliki dua makna. Yang pertama, kaledoskop adalah alat optik yang bentuk luarnya seperti keker, dilengkapi dengan dua kaca persegi panjang yang dipasang pada lapisan dalam pada salah satu ujungnya sehingga dapat memperlihatkan pelbagai gambaran yang indah dan simetris dari kepingan barang berwarna yang diletakkan di antaranya apabila dilihat dari ujung yang lain.

Sedangkan makna yang kedua dari kaleidoskop adalah aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kaleidoskop memiliki dua makna, yakni sebagai alat optik, dan sebagai rangkuman aneka peristiwa yang telah terjadi.

Kaleidoskop sebagai suatu rangkuman dari aneka peristiwa yang telah terjadi sering sekali kita lihat di media-media, baik dalam bentuk artikel maupun video, yang biasa diterbitkan di penghujung tahun. Lalu bagaimana dengan kaleidoskop sebagai alat optik? Berikut ulasan lengkapnya seperti yang telah dirangkum Liptan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/12/2022).

2 dari 4 halaman

Kaleidoskop sebagai Alat Optik

Seperti dilansir dari Britannica, kaleidoskop adalah sebuah perangkat optik yang terdiri dari cermin yang memantulkan gambar potongan kaca berwarna dalam desain geometris simetris melalui penampil. Desain dapat diubah tanpa henti dengan memutar bagian yang berisi fragmen.

Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa istilah kaleidoskop berasal kata dalam bahasa Yunani, yakni kalos yang berarti “indah”, eïdos yang berarti “bentuk”, dan skopeïn yang berarti “melihat”.

Alat optik kaleidoskop ditemukan oleh Sir David Brewster sekitar tahun 1816 dan dipatenkan pada tahun 1817. Kaleidoskop biasanya dijual sebagai mainan. meski demikian kaleidoskop juga memiliki nilai bagi perancang pola.

Kaleidoskop mengilustrasikan sifat pembentuk gambar dari gabungan cermin miring. Jika sebuah benda ditempatkan di antara dua cermin yang miring pada sudut siku-siku, bayangan terbentuk di setiap cermin. Masing-masing bayangan cermin ini pada gilirannya dipantulkan di cermin lainnya, membentuk penampakan empat objek yang ditempatkan secara simetris. Jika cermin dimiringkan pada sudut 60°, pola heksagonal simetris dihasilkan dari satu objek yang menghasilkan enam bayangan yang ditempatkan secara teratur.

Kaleidoskop sederhana terdiri dari dua strip cermin tipis berbentuk baji yang menyentuh sepanjang tepi yang sama atau dari satu lembar aluminium cerah yang ditekuk ke sudut 60° atau 45°. Cermin tertutup dalam tabung dengan lubang penglihatan di salah satu ujungnya.

Di ujung lainnya ada kotak datar tipis yang terbuat dari dua piringan kaca yang dapat diputar. Sementara bagian luarnya berfungsi sebagai layar yang menyebar. Di dalam kotak ini terdapat potongan-potongan kaca berwarna, perada, atau manik-manik. Saat kotak diputar atau diketuk, objek di dalamnya akan menciptakan pola simetris yang mencolok.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kaleidoskop sebenarnya dibuat sebagai mainan anak-anak. Meski demikian, alat yang dapat menghasilkan pola-pola menarik ini juga sering digunakan oleh perancang busana untuk membantu mereka membuat rancangan busana yang menarik.

3 dari 4 halaman

Kaleidoskop sebagai Rangkuman Peristiwa

Selain memiliki makna sebagai alat optik, kaledoskop juga menjadi istilah yang mengacu pada rakuman dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Ini seperti makna kaleidoskop yang kedua menurut KBBI, yang berarti aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat.

Berdasarkan makna KBBI tersebut, kaleidoskop umumnya hadir dalam berbagai bentuk, bisa dalam bentuk artikel, buku, maupun video. Adapun rangkaian peristiwa yang dirangkum dalam sebuah kaleidoskop biasanya merupakan peristiwa-peristiwa yang memiliki tema serupa.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) juga pernah menyajika sebuah kaleidskop dalam bentuk buku pada tahun 2021. Dalam buku yang berjudul "Kaleidoskop Amerop 2021," Kemenlu memaparkan apa saja program yang telah berjalan selama tahun 2021, atas kaitannya dengan diplomasi Indonesia di kawasan Amerika dan Eropa. Ada empat hal yang dibahas dalam Kaleidoskop Amerop 2021 ini, yakni soal Diplomasi Kesehatan selama masa pandemi, Diplomasi Ekonomi, Peningkatan Hubungan Bilateral, dan Isu Lainnya.

Tidak hanya Kemenlu saja, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) juga pernah menerbitkan kaleidoskop dalam bentuk buku, dengan isu utama yang diangkat Warta Pemeriksa sepanjang tahun 2021. Hal penting yang menjadi catatan utama adalah bahwa 2021 masih menjadi tahun yang berat bagi Indonesia. Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah yang belum terselesaikan. Pada tahun kedua masuknya virus ini di Tanah Air, penyebarannya mengalami gelombang kedua. Pada saat itu pula, lantaran varian Delta jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19 justru mengalami puncaknya pada pertengahan 2021.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) pun juga pernah menerbitkan kaleidoskop melalui majalah Edukasi Keuangan. Kaleidoskop tersebut menyoroti peran Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) di tahun 2021. Saat itu BPPK berperan sebagai koordinator pelaksanaan rangkaian kegiatan Hari Oeang ke 75 dengan Kick Off yang diselenggarakan di Sekretariat BPPK dan festival budaya belajar.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com dari berbagai sumber, hampir semua lembaga pemerintah menerbitkan kaleidoskop untuk menunjukkan apa saja yang telah terjadi selama satu tahun kalender. Dari rangkuman tersebut dapat dilihat program apa saja yang telah dijalankan dan apa saja yang telah dicapai suatu lembaga.

4 dari 4 halaman

Fungsi Kaleidoskop sebagai Rangkuman Peristiwa

Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa kaleidoskop memiliki dua makna menurut KBBI. Makna yang pertama, kaleidoskop adalah alat optik yang alat optik yang bentuk luarnya seperti keker, dilengkapi dengan dua kaca persegi panjang yang dipasang pada lapisan dalam pada salah satu ujungnya sehingga dapat memperlihatkan pelbagai gambaran yang indah dan simetris dari kepingan barang berwarna.

Sebagai suatu alat optik, kaleidoskop dibuat sebagai mainan anak-anak. Meski demikian, kaleidoskop juga sering digunakan oleh perancang busana untuk mencari pola-pola tertentu untuk diterapkan dalam rancangan busananya.

Makna yang kedua dari kaleidoskop adalah aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat. Dengan kata lain, kaleidoskop adalah rangkuman dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dalam suatu periode tertentu, biasanya dalam periode satu tahun kalender.

Sebagai suatu rangkuman peristiwa-peristiwa yang telah terjadi, kaleidoskop hadir dalam berbagai bentuk, bisa majalah, artikel, video, dan sebagainya. Adapun pembuatan kaleidoskop ini memiliki suatu tujuan tertentu. Bagi lembaga pemerintahan, kaleidoskop dapat menjadi sarana untuk memberikan gambaran kepada masyarakat tentang program apa saja yang telah berjalan, serta target apa saja yang telah dicapai.

Bagi media, baik media online maupun konvensional, kaleidoskop digunakan untuk mengingatkan kembali mengenai peristiwa-peristiwa luar biasa yang menjadi buah bibir di antara khalayak, yang terjadi dalam satu tahun kalender.