Sukses

Cara Menggunakan Tampon, Ketahui Kekurangan dan Kelebihannya

Perempuan Indonesia juga perlu mengetahui cara menggunakan tampon agar dapat membandingkan produk menstruasi mana yang baik untuknya.

Liputan6.com, Jakarta Menstruasi adalah siklus reproduksi pada perempuan yang terjadi setiap bulan. Saat menstruasi terjadi, perempuan sangat membutuhkan menstruasi produk untuk menampung darah yang keluar. Penggunaan menstruasi produk saat menstruasi bertujuan agar perempuan tetap dapat beraktivitas dengan bebas tanpa khawatir darah yang keluar berceceran, satu produk menstruasi adalah tampon. Untuk itu penting mengetahui cara menggunakan tampon.

Umumnya, perempuan Indonesia lebih memilih pembalut ketimbang tampon. Alasan budaya dan kepercayaan menjadi salah satu fektor yang mempengaruhi kecenderungan ini. Padahal, tampon juga memiliki keunggulan tersendiri. Perempuan Indonesia juga perlu mengetahui cara menggunakan tampon agar dapat membandingkan produk menstruasi mana yang baik untuknya.

Cara menggunakan tampon tidaklah sulit bila sudah terbiasa, sama seperti produk menstruasi lain perlu pembiasaan agar sebuah produk menstruasi dapat dipakai dengan nyaman dan berfungsi maksimal. Berikut cara menggunakan tampon yang dilansir Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (27/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menggunakan Tampon

Cara menggunakan tampon belum banyak diketahui oleh perempuan Indonesia. Sama seperti pembalut, tampon berguna untuk menyerap darah saat menstruasi. Bedanya, pembalut dipasang di permukaan celana dalam untuk menampung darah yang keluar, sedangkan tampon digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam lubang vagina untuk menyumbat sekaligus menyerap darah haid agar tidak keluar.

Tampon berbentuk silinder yang terbuat dari kapas yang lembut. Pada ujungnya terdapat sebuah benang untuk menariknya jika ingin dikeluarkan. Masyarakat lebih memilih pembalut wanita saat menstruasi karena dirasa lebih praktis dan nyaman. Selain itu ada sejumlah kekhawatiran yang membuat orang Indonesia enggan memakai tampon.

Salah satunya adalah pertanyaan apakah masih perawan setelah menggunakan tampon? Tampon digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam vagina. Namun, bukan berarti keperawanan akan hilang jika menggunakannya. Perlu dipahami bahwa hilangnya keperawanan hanya terjadi jika vagina dipenetrasi oleh penis saat berhubungan seks. Bukan karena memasukkan benda ke dalamnya, seperti tampon. Berikut cara memakai tampon.

1. Pastikan tangan bersih sebelum memakai produk kewanitaan ini. Dianjurkan untuk mencuci tangan lebih dahulu sebelum memegang dan menggunakan tampon.

2. Hindari memakai tampon yang sudah terbuka karena bisa jadi tampon tersebut sudah tidak steril. Gunakanlah yang baru dari kemasan yang masih tersegel dengan baik.

3. Periksa benang pada ujungnya sebelum digunakan. Pastikan benang di ujung tampon benar-benar kuat dan tidak akan lepas. Caranya dengan menarik benang tersebut. 

4. Posisikan tubuh senyaman dan serileks mungkin saat akan memasukkan produk kewanitaan ini. Beberapa wanita memilih posisi jongkok mengangkat sebelah kaki dan menahannya pada tembok atau bangku.

5. Masukkanlah dengan hati-hati, bukalah bibir vagina Anda dengan satu tangan, lalu tangan lainnya memasukkan benda ini ke dalamnya.  Posisikan benang di bagian bawah lalu doronglah benda tersebut hingga masuk ke dalam lubang vagina. Agar tidak sakit, aturlah nafas agar tubuh rileks saat melakukan ini.

6. Setelah dirasa tampon sudah masuk ke dalam vagina, dorong dengan menggunakan jari dan pastikan seluruh bagiannya telah masuk dengan sempurna. Sementara itu, pastikan ujung benangnya tetap berada di luar vagina.

Cara Mengeluarkan Tampon

Setelah mengetahui cara menggunakan tampon yang benar, selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengetahui cara mengeluarkan tampon. 

1. Carilah posisi senyaman mungkin.

2. Posisikan tubuh seperti saat hendak memasukkan tampon, yaitu dengan berjongkok atau duduk sambil mengangkat salah satu kaki.

3. Carilah benang tampon yang berada di bagian luar vagina.

4. Sambil menarik napas, tariklah benang tersebut hingga tampon keluar.

5. Jika tampon tidak langsung keluar, cobalah untuk mengejan agar tampon terdorong.

3 dari 4 halaman

Cara Menggunakan Tampon: Kelebihan dan Kekurangan

Sama seperti produk menstrusai lain, tampon juga memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Berikut kelebihan dan kekurangan tampon.

Kelebihan Tampon

a. Tampon Cocok untuk Perempuan Aktif

Tampon dirancang khusus agar tetap tersangga oleh otot-otot vagina. Tampon memungkinkan penggunanya untuk bergerak bebas tanpa khawatir darah menstruasi akan bocor keluar celana.

b. Tampon Dapat Digunakan untuk Berenang

Renang menjadi salah satu kegiatan yang dihindari saat sedang menstruasi. Kekhawatiran darah menstruasi yang akan mengotori pakaian dan kolam menjadi alasan utamanya. Tampon bisa menjadi solusinya, karena tampon berfungsi menyumbat dan menyerap darah agar tak keluar dari lubang vagina.

c. Tampon Tidak Mengganggu Penampilan

Pembalut yang lebar dapat mengganggu penampilan, terutama saat menggunakan celana yang ketat. Sementara itu, tampon digunakan dengan cara dimasukan kedalam vagina tidak akan terlihat dari luar.

d. Tampon Lebih Mudah Dibawa saat Bepergian

Berbeda dengan pembalut, tampon berukuran sangat kecil. Panjangnya tidak lebih dari 3-5 cm. Dengan ukuran tersebut dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam saku beserta aplikatornya. 

 

Kekurangan Tampon

a. Dapat Menyebabkan Luka pada Vagina

Sebenarnya, tampon adalah benda yang lembut. Namun, jika tubuh tidak rileks saat memasukkannya, akan muncul luka pada bagian dalam vagina. Luka ini bisa menimbulkan nyeri bahkan infeksi pada vagina jika tidak segera diobati.

b. Tampon dapat Tertinggal di Dalam Vagina

Pada beberapa kasus, tampon tertinggal di dalam vagina akibat benang penariknya terputus. Jika ini terjadi, segeralah ke unit gawat darurat terdekat.

c. Dapat Menyebabkan Toxic Shock Syndrome

Kelalaian dalam mengganti tampon, dapat menyababkan toxic shock syndrome (TSS). TTS adalah penyakit langka akibat bakteri masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah. NAmun tidak perlu khawatir, selama tampon diganti secara berkala dan kebersihan selalu dijaga, resiko terkena TTS dapat dihindari.

4 dari 4 halaman

Mengenal Produk Menstruasi Lain

Selain tampon dan pembalut ada beragam jenis produk lain yang dapat dipilih.berikut jenis-jenis produk menstruasi.

Menstrual Cup

Menstrual cup menjadi salah satu produk menstruasi yang populer belakangan ini. Menstrual cup dapat menjadi alternatif produk yang lebih ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang dan memiliki umur pakai 5-10 tahun. Hal ini dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan.

Menstrual cup juga terbuat dari bahan silikon yang aman bagi kesehatan organ reproduksi perempuan dan tidak menggunakan bahan kimia seperti pada produk pembalut sekali pakai.

Period Panties

Selain menstrual cup, celana dalam menstruasi atau period panties juga menjadi alternatif produk menstruasi yang lebih ramah lingkungan. Dikutip dari Healthshots, celana dalam menstruasi bisa dicuci dan digunakan kembali selama dua tahun.

Selain itu, celana dalam menstruasi juga lebih aman karena terdiri dari dua lapis bahan yang bisa menjaga daerah organ intim perempuan tetap kering dan tidak lembap karena darah bisa diserap dengan baik. Terlebih lagi, celana dalam menstruasi tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Pembalut Kain

Pembalut kain juga menjadi alternatif produk menstruasi yang ramah lingkungan dan ekonomis. Pembalut kain lebih nyaman digunakan dan tidak berbahaya untuk kulit di sekitar area organ intim perempuan karena minim reaksi alergi atau ruam dibandingkan dengan pembalut sekali pakai yang mengandung bahan kimia.

Menstrual Disc

Menstrual disc juga bisa menjadi alternatif produk menstruasi yang ramah lingkungan. Menstrual disc merupakan pengembangan dari menstrual cup. Keduanya memiliki kemiripan, yakni sama-sama dimasukan ke dalam vagina untuk menampung darah saat menstruasi.

Perbedaannya adalah menstrual cup menampung darah di saluran vagina, sedangkan menstrual disc memiliki bentuk seperti huruf O yang menampung darah di bagian serviks. Sama seperti menstrual cup, menstrual disc juga terbuat dari bahan silikon yang aman untuk organ intim perempuan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.