Sukses

Profil PT Bina Karya Prima, Perusahaan FMCG Terkemuka di Indonesia

PT Bina Karya Prima memberikan opsi berbagai jenis produk yang dengan harga terjangkau sehingga banyak dipilih oleh masyarakat indonesia sebagai produk yang digunakan sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Fast Moving Consumer Good atau FMCG adalah perusahaan yang menjual produk secara cepat dengan harga produk yang relatif murah. Salah satu perusahaan FMCG yang cukup terkenal di Indonesia adalah PT Bina Karya Prima. Kualitas produk yang dihasilkan oleh PT Bina Karya Prima sudah diakui oleh para konsumennya. 

PT Bina Karya Prima memberikan opsi berbagai jenis produk yang dengan harga terjangkau sehingga banyak dipilih oleh masyarakat indonesia sebagai produk yang digunakan sehari-hari.

PT Bina Karya Prima berusaha untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat. Perusahaan memiliki komitmen untuk menjalankan kegiatan produksi secara berkelanjutan. Berikut ulasan Liputan6.com tentang profil PT Bina Karya Prima yang dilansir dari laman resmi perusahaan, Kamis (29/12/2022).

2 dari 4 halaman

Perjalanan PT Bina Karya Prima

PT Bina Karya Prima atau BKP pertama kali merintis usahanya pada 1982. Dua tahun pabrik pertama BKP resmi beroperasi dan menghasilkan produk sabun dan margarin yang dipasarkan secara luas. Perusahaan memasuki industri minyak kelapa pada 1986. Produk ini menjadi salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh BKP hingga hari ini. BKP meluncurkan Minyak Goreng Tropical pada 1998.

Produk yang dibuat PT Bina Karya Prima mendapat sambutan pasar yang cukup baik. Perusahaan kemudian menambah variasi produk untuk menjangkau pasar yang lebi luas. Pada 2001 PT Bina Karya Prima memfokuskan bisnisnya di bidang fast moving consumer goods (FMCG). 

Setahun kemudian PT Bina Karya Prima meluncurkan rangkaian produk kulit Shinzu’i. Produk ini juga mendapat sambutan yang baik dari pasar. Manfaat yang ditawarkan oleh produk Shinzu’i serta harga yang terjangkau berhasil menarik minat konsumen. Ini memicu BKP untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitas varian produknya.

Produk minyak kelapa sawit terus menjadi produk unggulan dari PT Bina Karya Prima, permintaannya pun semakin meningkat. Untuk memenuhi permintaan pasar, perusahaan meresmikan kilang minyak cabang Gresik pada 2011. Dialanjutkan dengan membuka kilang minyak cabang Marunda setahun kemudian.

Salain prosduk minyak kelapa sawit, PT Bina Karya Prima juga terus mengembangkan produk sabun yang dibuat. Pada 2019 BKP meluncurkan produk sabun Zen Antibacterial.

3 dari 4 halaman

Profil PT Bina Karya Prima

PT Bina Karya Prima merupakan salah satu dari 15 perusahaan FMCG (Fast Moving Consumer Goods) terbaik di Indonesia. Produk unggulan yang dihasilkan oleh BKP, diantaranya Minyak Goreng Tropical, Sabun dan Perawatan Tubuh Shinzu’i, Sabun Anti-bakteri Zen, Margarin forVITA, dan banyak lagi.

PT Bina Karya Prima menjadi perusahaan FMCG yang cukup fleksibel dalam merespon kebutuhan pasar yang kian dinamis dan berkembang. Produk yang beragam menjadi pilihan bagi konsumen untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Visi Misi

Visi

Menjadi salah satu dari TOP 5 Fast Moving Consumer Goods Company di Indonesia & sekaligus menjadi perusahaan yang terdaftar di bursa Efek dengan kategori 'blue chip'

Misi

Berusaha tanpa henti dalam mencapai visi kami, dan untuk memberikan produk berkualitas yang dicintai oleh pelanggan dan menjadi bagian dari kehidupan mereka, melalui tim "PRIMA" kami.

4 dari 4 halaman

Komitmen Keberlanjutan PT Bina Karya Prima

Sebagai perusahaan yang banyak menggunakan kelapa sawit sebagai bahan utama produknya, PT Bina Karya Prima berkomitmen untuk melakukan kegiatan produksi yang berkelanjutan. Meningkatnya permintaan atas kelapa sawit mengakibatkan terjadinya penggundulan hutan dan perubahan lahan subur ke lahan tanaman gambut yang akhirnya berakibat buruk bagi alam sekitar.

BKP menyadari bahwa perusahaan tanggung jawab pada lingkungan dan masyarakat adat yang berada di sekitar lokasi operasinya. PT Bina Karya Prima berkomitmen untuk membangun kestabilan pertumbuhan kelapa sawit dan perawatan lahan di sekitar. Tdak hanya atas dasar tanggung jawab sosial tetapi juga atas dasar menyadari pentingnya hal tersebut bagi keberlangsungan jangka panjang BKP. 

Sebagai fokus dalam strategi kebijakan dan pengoperasian kami dalam mengurangi dampak lingkungan, kebijakan No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE) berlaku pada seluruh perkebunan kelapa sawit dan biji kelapa sawit yang digunakan.

No Deforestation

Hutan hujan tropis mengandung keanekaragaman hayati dan karbon yang juga menjadi rumah bagi masyarakat adat yang menggantungkan hidupnya pada hasil hutan. Penggundulan hutan mengancam keberlangsungan hidup masyarakat adat dan keanekaragaman hayati. 

Dengan pendekatan High Carbon Stock (HCS) sebagai metodologi yang digunakan, PT Bina Karya Prima membedakan area hutan yang harus dilindungi dan area yang memiliki kandungan karbon rendah dan dengan. BKP memastikan bahwa seluruh pemasok bahan baku tidak mengembangkan atau menanam di daerah yang diidentifikasi sebagai hutan area HCV maupun hutan HCS.

PT Bina Karya Prima mendorong pemasoknya untuk mengidentifikasi dan mengawasi area HCV dan mengharuskan para pemasok melaksanakan protokol Social and Environmental Impact Assessments (SEIAs) sebelum mengolah pengembangan lahan baru. BKP tidak akan menerima bahan baku dari pemasok yang perkebunannya berada di lokasi sensitif atau daerah yang belum dinyatakan aman untuk dikembangkan.

PT Bina Karya Prima mengecam pembakaran yang disengaja mengacu pada standar RSPO baik di area yang baru dikembangkan dan area penanaman ulang, dan akan mendaftarhitamkan pemasok bahan baku yang ditemukan atau dicurigai terlibat atas tindakan demikian.

No Peat

PT Bina Karya Prima mengecam adanya pengembangan baru di lahan gambut yang diidentifikasi sebagai lahan dengan lebih dari 65% kandungan organik, seberapapun kedalaman gambutnya. BKP bekerjasama dengan pemasok bahan baku untuk memastikan pengaplikasian praktek manajemen terbaik bagi perkebunan yang sudah ada.

No Exploitation

Dalam produksi minyak kelapa sawit, PT Bina Karya Prima menyadari pentingnya menghormati hak para masyarakat adat dengan terlebih dahulu mengantongi izin yang diberikan tanpa paksaan sebelum beroperasi. BKP juga mengharapkan para pemasok untuk menghormati masyarakat adat dan tempat tinggal mereka. BKP berkomitmen untuk memastikan terpenuhinya implementasi praktik manajemen terbaik sesuai dengan standar internasional yang tidak melanggar hukum.