Sukses

Kalimat Pasif adalah Subjek Dikenai Tindakan, Ini Ciri, Jenis, dan Contohnya

Pola kalimat pasif adalah S-P, S-P-K, atau S-P-Pel.

Liputan6.com, Jakarta - Kalimat pasif adalah memiliki struktur kalimat yang memasifkan kalimat aktif. Di mana, subjek kalimat akan dikenai tindakan dan keberadaannya samar. Pola kalimat pasif adalah S-P, S-P-K, atau S-P-Pel.

Dalam jurnal berjudul Kalimat Pasif dan Pemaknaannya dalam Berita Kriminal di Media Massa Cetak oleh Ralph Hery Budhiono mengutip dari Dardjowidjojo, kalimat pasif adalah memiliki perubahan morfologis pada verbanya. Perubahan kalimat pasif itu ditandai dengan adanya awalan (di-) untuk menggantikan awalan (meng-).

Fungsi kalimat pasif adalah menekankan tindakan dengan kata kerja dan objek (pelaku utama) dalam sebuah kalimat. Jenis kalimat pasif ada tiga, yakni transitif (predikat memiliki objek), intransitif (predikat tidak memiliki objek), dan tindakan (predikatnya adalah tindakan atau perbuatan).

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kalimat pasif, ciri-ciri kalimat pasif, jenis-jenis kalimat pasif, dan contoh kalimat pasif, Jumat (30/12/2022).

2 dari 3 halaman

Kalimat Pasif adalah Subjek Dikenai Tindakan

Kalimat pasif adalah struktur kalimat yang subjeknya tidak terlihat. Subjek pada kalimat pasif tidak berperan sebagaimana pada kalimat aktif, tetapi berperan sebagai sasaran perbuatan. Itu artinya, subjek kalimat pasif adalah berperan sebagai predikat.

Dalam jurnal berjudul Fungsi Pelaku dalam Kalimat Pasif Bahasa Indonesia  oleh Suher M. Saidi, kalimat pasif adalah jenis kalimat yang muncul dari proses memasifkan kalimat aktif.

Sebuah kalimat bisa disebut kalimat pasif ketika subjek menerima tindakan dari kata kerja. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, cara membuat kalimat pasif adalah harus dimulai atau diawali dengan menyembutkan pelaku sebagai sasaran (objek) dari kata kerja dalam kalimat tersebut.

Kalimat pasif sangat berbeda dengan kalimat aktif yang subjeknya melakukan tindakan, bukan dikenai tindakan. Dalam buku berjudul Menyusun Kalimat Efektif dengan ClI oleh Waginah Dwi Nuryaningsih, ditegaskan bahwa kalimat aktif adalah kalimat yang unsur subjeknya melakukan tindakan. Kalimat aktif ada yang memerlukan objek dan tidak memerlukan objek.

Dalam jurnal berjudul Kalimat Pasif dan Pemaknaannya dalam Berita Kriminal di Media Massa Cetak oleh Ralph Hery Budhiono mengutip dari Dardjowidjojo, kalimat pasif adalah memiliki perubahan morfologis pada verbanya. Perubahan kalimat pasif itu ditandai dengan adanya awalan (di-) untuk menggantikan awalan (meng-).

Tidak hanya ada perubahan morfologis dan makna, perubahan fokus atau informasi pun bisa ditemukan dalam kalimat pasif. Apa sebenarnya fungsi dari kalimat pasif?

Fungsi kalimat pasif adalah menekankan tindakan dengan kata kerja dan objek (pelaku utama) dalam sebuah kalimat. Dalam jurnal yang ditulis oleh Suher M. Saidi, kalimat pasif adalah objeknya bagian dari subjek di kalimat aktif.

Seperti apa ciri-ciri kalimat pasif? Dalam buku berjudul Intisari Bahasa Indonesia untuk SMA (2008) oleh Diana Nababan, dijelaskan ciri-ciri kalimat pasif adalah sebagai berikut:

1. Kalimat pasif memiliki ciri predikatnya berisi kata kerja berawalan (di-), (ter-), dan (konfiks ke-an).

2. Kalimat pasif memiliki ciri bentuk diri atau persona (ku-) dan (kau-).

3. Kalimat pasif selalu menjadikan subjek melakukan pekerjaan, ini termasuk kata kerja tidak penting, tidak diketahui, dan jelas.

4. Kalimat pasif dalam sumber yang lain, disebut biasanya disisipi dengan kata “oleh” atau “dengan” di dalamnya. 

Ada tiga jenis-jenis kalimat pasif yang perlu diketahui. Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, jenis-jenis kalimat pasif yang dimaksudkan adalah transitif (predikat memiliki objek), intransitif (predikat tidak memiliki objek), dan tindakan (predikatnya adalah tindakan atau perbuatan).

3 dari 3 halaman

Contoh Kalimat Pasif yang Subjeknya Dikenai Tindakan

Kalimat pasif adalah memindahkan objek kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat, kemudian memindahkan subjek kalimat aktif menjadi objek kalimat pasif. Agar lebih memahami, simak contoh kalimat pasif yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber berikut ini:

1. Dia terkunci di rumah seharian.

2. Aku termakan bujuk rayunya.

3.  Bau busuk bangkai tercium kemana-kemana.

4.  Berita kematiannya telah tersebar ke seluruh desa.

5. Jariku tertusuk jarum saat menjahit.

6. Nasibnya tergantung dari tekadnya.

7. Kemarin, aku terpeleset di kamar mandi.

8. Aku terbakar cemburu saat melihatnya bersama pria lain.

9. Semua biaya pengeluaran telah tercatat di laporan pertanggungjawaban.

10. Saat bermain futsal, kakiku tertendang oleh temanku.

11. Putri terduduk setelah mendengar kabar kematian suaminya.

12. Pipinya tertinju saat adu jotos dengan lawannya.

13. Anda kami tahan.

14. Saya tertarik untuk mengerjakan proyek tersebut.

15. Anaknya tertabrak motor saat hendak menyeberang.

16. Kalian semua ditipu oleh mereka.

17. Mereka masing-masing diuji kecerdasannya.

18. Kamu aku angkat menjadi asisten pribadi.

19. Kami semua dihina dirimu.

20. Mereka yang terpilih  akan mengikuti seleksi selanjutnya.

21. Daun itu tertiup oleh angin.

22. Dia itu dididik Ayahnya dengan keras.

23.  Kami semua diterima di fakultas yang sama.

24. Mereka kami anggap seperti keluarga sendiri.

25. Beliau kami panggil untuk memberi kssaksian atas kasus korupsi dana hibah pendidikan.

26.  Rudi saya tunjuk menjadi pemimpin proyek ini.

27. Bunga itu dipetiknya tadi siang.

28. Emas itu dicurinya tadi malam.

29. Aku dimanjanya tanpa henti.

30. Aku dipukulnya dengan keras.

31. Kopi diminumnya saat masih panas.

32.  Figura cantik itu dibeli kakak di Singapore.

33. Jalan ditutup oleh petugas karena ada perbaikan.

34. Rumah baru sedang dikeramik oleh tukang.

35.  Buah-buahan yang dia bawah terjatuh gara-gara dia terpeleset di jalan.

36. Sidang narkoba itu tertutup untuk umum.

37. Aku kautusuk.

38. Kami disiksanya tanpa ampun.

39.  Kamu aku tinggal ke luar kota sementara.

40. Kita semua dihukum Pak Guru karena datang terlabat.

41. Buku aku pinjam sebentar.

42. Anak itu diberi nama Ani.

43. Penjahat itu ditangkap penyidik.

44. Sepeda adik sedang diperbaiki di bengkel.

45. Adik diajak bapak ke pasar.

46. Kakak disuruh ibu mengambil sapu.

47. Kunci ruangan disimpan di rak sepatu.

48. Jalan raya kota dilanda banjir dan tanah longsor.

49. Tempe dan tahu dijual di pasar setiap pagi.

50. Konser Noah ditonton puluhan ribu orang.

51. Saat bermain, Dede dipanggil oleh Ibunya untuk segera pulang.

52.  Sejak kemarin, Abbas dicari oleh teman-temannya.

53. Perampok dipukul oleh warga yang naik pitam.

54. Bukunya dibaca Joko dengan saksama.

55. Artikelnya ditulis Amar secara rinci.

56. Ikan asin dimakan oleh kucing.

57. Faiz ditangkap polisi karena terlibat kasus tawuran.

58. Dalam kegiatan tersebut, Rizal ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana.

59. Obatnya harus diminum 3 x sehari.

60. Setelah itu, adonan cakue digoreng hingga matang.

61. Pohon-pohon ditebang oleh warga.

62. Korban ditusuk pada bagian perutnya.

63. Korban disiksa hingga meninggal.

64. Anak kecil itu dipukul oleh temannya.

65. Kucing itu dikejar oleh anjing tetangga.

66. Kami diminta hadir pada persidangan besok.

67. Dia dituduh melakukan pencurian.

68. Aku diberi uang sebesar 500 ribu oleh Ayah.

69. Sampah-sampah plastik itu dibakar di halaman rumah.

70. Api yang membakar rumah itu disiram air oleh pemadam kebakaran.

71. Kopi telah diminum oleh Kakek.

72. Jenazah dikubur tadi siang.

73. Banu dihina oleh temannya.

74. Karena mogok, motor itu pun didorong olehnya.

75. Tanpa sengaja, Dimas tersenggol penonton lain yang tengah berjoget.

76. Saat pertandingan berlangsung, salah seorang pemain timnas tersikut oleh pemain lawan.

77. Jaka terpana oleh pesona perempuan itu.

78.  Kesulitan ekonomi membuat Aan tertekan.

79. Pak Guru terkesan dengan prestasi murid-muridnya.

80. Pandu terkapar setelah kelelahan.

81. Kota tersebut dihuni 5 juta orang.

82. Ibu Budi terjatuh dari tangga.

83. Rumah itu dirampok saat tengah malam.

84. Kepalanya dipukul kayu oleh pelaku.

85. Bunga-bunga itu disiram Ibu setiap hari.

86. Dalam persidangan tersebut, tersangka divonis bersalah dan dihukum seumur hidup.

87. Ayah dipanggil Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat besok.

88. Hariono dijuluki sebagai gelandang pengangkut air karena kemampuannya yang baik sebagai seorang gelandang bertahan.

89. Sebagai pemimpin, Asep dituntut lebih tegas dalam mengambil keputusan.

90. Dani tersedak karena makan terburu-buru.

91. Dia tersinggung atas ucapan Fahri tadi malam.

92. Jari Ibu tersayat pisau saat memotong sayur-sayuran.

93. Anak Pak Dorman terjatuh dari atas pohon.

94. Dede terseret arus sungai saat berenang.

95. Para kerabat teriak histeris menyambut kedatangan jenazah korban.

96. Gelas terisi penuh oleh kopi.

97. Bayinya terlahir dengan kondisi yang memprihatinkan.

98. Pelaku tertangkap polisi saat pesta miras bersama rekan-rekannya.

99. Para korban tertipu hingga ratusan juta rupiah.

100. Kakiku tersandung batu.

101. Buku itu tertinggal.

102. Tangan ini tertusuk duri.

103. Batin ini tersiksa.

104. Pot yang dirusak telah diganti oleh pihak perusak.

105. Dia di sana termenung sendirian.