Sukses

Kalimat Deklaratif adalah Bersifat Informatif, Ini Ciri, Jenis, dan Contohnya

Pola kalimat deklaratif adalah adanya Subjek (S) yang diikuti oleh verba sebagai Predikat (P). 

Liputan6.com, Jakarta - Kalimat deklaratif adalah jenis kalimat yang bersifat informatif. Kalimat deklaratif sangat umum digunakan dalam pembuatan berita. Pola kalimat deklaratif adalah adanya Subjek (S) yang diikuti oleh verba sebagai Predikat (P). 

Dalam buku berjudul Modul Kemdikbud Tema 6 Bahasa Indonesia oleh Tika Hatika, ditegaskan bahwa fungsi kalimat deklaratif adalah memberikan informasi atau berita tentang sesuatu. Kalimat deklaratif tidak memerlukan tanggapan berupa jawaban dari pembaca atau pendengar.

Jenis kalimat deklaratif ada dua. Dalam buku berjudul Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia (2005) oleh R. Kunjana Rahardi, kalimat deklaratif adalah dapat berupa tuturan langsung atau tuturan tidak langsung. 

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kalimat deklaratif, ciri-ciri kalimat deklaratif, jenis kalimat deklaratif, dan contoh kalimat deklaratif, Jumat (30/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kalimat Deklaratif adalah Bersifat Informatif

Kalimat deklaratif adalah struktur kalimat yang berisikan tentang sebuah pernyataan. Pernyataan dalam kalimat deklaratif memiliki sifat informatif. Isi kalimat deklaratif adalah informasi yang diketahui penulis atau pembicara untuk memberi pemahaman kepada audiensnya.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan kalimat deklaratif adalah kalimat yang ditandai intonasi turun dan mengandung makna yang menyatakan sesuatu dalam ragam tulis, serta biasanya diberi tanda titik pada bagian akhirnya.

Kalimat deklaratif adalah memiliki pola khusus. Dalam buku berjudul Kesantunan Berbahasa, Pendidikan Karakter dan Pembelajaran yang Humanis (2020) oleh  Agung Pramujiono, dkk, kalimat deklaratif adalah ditandai oleh adanya Subjek (S) yang diikuti oleh verba sebagai Predikat (P). 

Apa fungsi kalimat deklaratif itu? Fungsi kalimat deklaratif adalah menyampaikan informasi atau kabar tentang suatu hal. Baik itu tentang kejadian, peristiwa, atau ilmu pengetahuan. Kalimat deklaratif sangat umum digunakan dalam pembuatan berita.

Kalimat deklaratif adalah sifatnya tidak memaksa, tidak memerlukan jawaban dari pembaca atau pendengar, kaya akan informasi, netral dan penyampaian intonasinya datar, dan selalu diakhiri dengan tanda baca titik.

Dalam buku berjudul Modul Bahasa Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kalimat deklaratif adalah tidak mengandung kata-kata tanya, seperti apa, siapa, kenapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Kalimat deskriptif adalah pun tidak mengandung kata ajakan seperti ayo, jangan, mari, silakan,dan lain sebagainya.

Jenis kalimat deklaratif ada dua. Dalam buku berjudul Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia (2005) oleh R. Kunjana Rahardi, kalimat deklaratif adalah dapat berupa tuturan langsung atau tuturan tidak langsung. 

Tuturan langsung adalah berwujud apa adanya kalimat yang sesuai dengan sumber, dituliskan secara utuh tanpa ada perubahan sama sekali. Sementara tuturan tidak langsung adalah kalimat yang ditulis oleh penulis tidak sama persis dengan sumbernya. Penulis yang harus menyampaikan ulang sesuai bahasanya sendiri dengan ide pokok gagasan sumbernya saja.

 

3 dari 3 halaman

Contoh Kalimat Deklaratif yang Bersifat Informatif

Kalimat deklaratif adalah bersifat informatif yang disampaikan dengan ringkas dan jelas. Kalimat ini tidak memerlukan jawaban atau tanggapan dari pembaca maupun pendengarnya. Agar lebih memahami tentang kalimat deklaratif, simak contoh yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber berikut ini:

1. Ibu Guru menyampaikan pengumuman itu kepada siswa-siswa di semua kelas.

2. Kemarin siang ada truk menabrak pembatas jalan di Jalan Raya Magelang.

3. Anda akan mendapat banyak keuntungan dan komisi.

4. Pendaftaran konser Tulus tahun 2023 ini sangat mudah dan prosesnya cepat.

5. Anak-anak langsung pulang ketika sekolah selesai.

6. Harimau Sumatera merupakan hewan endemic Indonesia.

7. Indonesia memiliki tiga zona waktu.

8. Rendang adalah makanan khas Sumatera Barat yang sangat populer.

9. Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia.

10. Batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

11. Maria tidak berangkat bekerja ke kantor hari ini karena sedang sakit.

12. Jurusan Ilmu Komunikasi UGM menerima 180 mahasiswa baru di tahun 2023.

13. Nadiem Makarim menghadiri seminar pendidikan di Aula Umum Yogyakarta.

14. Para peserta seminar antusias mendengarkan pernyataan dari Nadiem Makarim di Aula Umum Yogyakarta.

15. Dalam satu tahun ada 12 bulan. 

16. Donor darah memberikan manfaat kesehatan.

17. Teh hijau mengandung banyak antioksidan tinggi dan baik untuk mencegah penyakit kanker.

18. Bangun pagi lebih baik untuk kesehatan daripada bangun siang.

19. Bu Budi sedang memperbaiki laptop Amri yang sudah rusak.

20. Sejumlah rumah terbakar habis di daerah Kampung Blanakan.

21. Kepolisian meminta densus 88 untuk bersama menjaga negara Indonesia bebas teroris.

22. Naas pencuri motor ini ditangkap dan dipukuli oleh warga setempat yang mempergokinnya.

23. Korupsi dana aksi cepat tanggap telah ditangkap oleh KPK.

24. Sejumlah kepolisian menggerebek sebuah tempat bermain judi.

25. Sejumlah pemuda tewas tersambar petir saat bermain HP di rumah.

26. Maling mobil tertangkap tangan siang tadi dan dihabisi oleh warga tanpa ampun.

27. Sungai Musi berada di Palembang, Sumatera Selatan.

28. Melinda adalah seorang pegawai tetap.

29. Gajah adalah hewan terbesar di daratan muka bumi.

30. Kucing adalah hewan yang banyak dipelihara karena tingkah lucunya.

31. Lapis legit adalah kue khas Lampung.

32. Kemarin siang ada sebuah mobil Daihatsu yang dihancurkan peserta kampanye di Jalan Ki Hajar Dewantara.

33. Pagi ini, segerombolan mahasiswa yang terlibat tawuran ditangkap oleh polisi.

34. Sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca ekstrem dan berpotensi menimbulkan bencana.

35. Puncak musim hujan terjadi pada bulan Desember 2022 sampai Januari 2023.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.