Sukses

Bak Detektif, Wanita Bisa Bedakan Pria Lajang dan Menikah Hanya dari Bau Badan

Penelitian yang bikin ketar ketir pria punya pasangan mengaku lajang.

Liputan6.com, Jakarta Ilmu pengetahuan ilmiah memang tak ada habisnya jika dikupas. Berbagai penelitian baru mengungkapkan penemuan unik yang ternyata sudah ada di sekitar manusia sejak lama. Salah satunya indra penciuman yang terungkap wanita bisa membedakan jenis pria hanya dari bau badan.

Melansir dari Ilf Science, sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita bisa membedakan mana pria lajang dan single hanya lewat endusan hidung. Unik memang, bak detektif handal, kaum hawa bisa mengenal identitas singkat seorang pria. 

Bukan tanpa alasan, ada penjelasan ilmiah yang membuat wanita punya kemampuan detektif ini. Bisa jadi tak perlu basa basi, seorang pria yang mengaku lajang sudah diendus berbohong oleh wanita hanya dari bau badannya. 

Uniknya, cara kerja sistem bau badan inilah yang membuat wanita bisa membedakan pria. Para ilmuwan menyebutnya sebagai chemosignals yang merupakan ekskresi atau aroma yang didapatkan dari respon fisiologis atau perilaku manusia. 

Berikut Liputan6.com merangkum selengkapnya cara kerja wanita bisa membedakan pria lajang dan menikah hanya dari bau badan melansir dari berbagai sumber, Sabtu (31/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hormon Testosteron Pria

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa laki-laki lajang cenderung memiliki kadar testosteron lebih tinggi daripada laki-laki berpasangan karena persaingan seksual terkait dengan bujangan.  Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa kadar hormon seks cenderung menurun pada pria yang menjalin hubungan berkomitmen.

Berdasarkan penelitian testosteron dapat berkontribusi pada bau badan. Alhasil bisa menunjukkan bahwa laki-laki lajang mungkin memiliki aroma yang lebih kuat daripada laki-laki yang sudah menikah.

Untuk menyelidikinya, para peneliti memberi 91 pria kaos putih polos dan menginstruksikan setiap peserta untuk memakai peralatan baru mereka selama satu hari. Sejumlah 46 pria lajang dan 45 pria dalam hubungan juga disarankan untuk melakukan olahraga ringan untuk memastikan bahwa "sejumlah besar keringat diserap ke ketiak kaus."

Setelah mengumpulkan bagian atas yang berkeringat, peneliti kemudian memeriksa ketiak yang kotor di bawah lubang hidung dari 82 wanita. Setiap wanita dengan senang hati mengendus enam pakaian berbeda dan juga melihat foto pria yang bertanggung jawab atas setiap bau.

 

"Konsisten dengan hipotesis kami, bau badan pria lajang dinilai lebih berbau daripada bau badan pria berpasangan," tulis penulis penelitian.

3 dari 3 halaman

Kuat Bau Badan Tak Selaras dengan Peluang Mendapatkan Cinta

Sayangnya, bagaimanapun, bau badan yang kuat tidak serta merta meningkatkan peluang pria untuk menemukan cinta, karena wewangian pria lajang tidak dinilai lebih seksi atau lebih menarik daripada pria berpasangan. 

Menariknya, wanita berpasangan juga menggambarkan wajah pria berpasangan lebih dapat dipercaya dan setia daripada pria lajang, meskipun wanita lajang gagal melihat kualitas ini di kedua kelompok.

Kembali ke masalah penciuman, penulis studi menawarkan penjelasan alternatif untuk peningkatan bau badan para bujangan, dengan mengatakan bahwa mereka yang kekurangan pasangan mungkin kurang higienis.

“Bukti untuk pernyataan ini berasal dari penelitian yang menunjukkan pria lajang memiliki hasil kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk daripada pria berpasangan yang mungkin bermanifestasi sebagai kebersihan yang lebih buruk dan oleh karena itu bau badan,” tulis mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.