Liputan6.com, Jakarta Komposisi asimetris adalah salah satu jenis komposisi dalam menggambar model. Komposisi inilah yang menentukan sebuah gambar akan menjadi bagus atau tidak.
Dalam membuat suatu karya seni, baik itu seni rupa, seni musik, dan jenis seni lainnya, tidak lepas dari yang namanya komposisi. Oleh karena itu, dalam menggambar model pun komposisi menjadi hal yang penting agar sebuah gambar menjadi karya seni yang indah.
Secara sederhana, komposisi asimetris adalah jenis komposisi, di mana sisi kanan dan kiri pada sebuah gambar tidak memiliki ukuran atau bentuk yang sama. Sebaliknya, jika sebuah gambar memiliki gambar atau proporsi yang sama di sisi kanan dan kirinya, maka gambar tersebut menggunakan komposisi simetris.
Advertisement
Untuk lebih memahami komposisi dalam menggambar model, khususnya komposisi asimetris, berikut ulasan lengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (1/1/2023).
Komposisi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komposisi adalah susunan; tata susun. Dalam seni musik, komposisi adalah gubahan, baik instrumental maupun vokal. Komposisi adalah teknik menyusun karangan agar diperoleh cerita yang indah dan selaras; integrasi warna, garis, dan bidang untuk mencapai kesatuan yang harmonis.
Terkait dengan menggambar model, komposisi adalah cara menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan latar belakang gambar.
Ada beberapa faktor memengaruhi sebuah komposisi menjadi indah atau tidak. Faktor yang memengaruhi komposisi antara lain sebagai berikut, seperti dikutip dari laman Kemdikbud:
a. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang menjadi objek model gambar yang dapat diamati.
b. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat skala, memberi efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.
c. Kesatuan
Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antar objek gambar saling mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.
Advertisement
Komposisi Asimetris
Komposisi asimetris adalah komposisi yang menunjukan jika objek di kanan, tidak sama dengan objek di sebelah kiri dalam bidang gambar, tetapi akan terlihat seimbang.
Seperti dikutip dari Studiobinder, komposisi asimetris adalah teknik menggunakan elemen visual yang berbeda dengan bobot yang tidak sama di kedua sisi komposisi untuk mencapai rasa keseimbangan.
Rasa keseimbangan dari elemen visual yang berbeda dapat dicapai melalui keputusan yang dibuat oleh seorang seniman seperti di mana mereka memposisikan ruang positif dan negatif, warna yang mereka gunakan di kedua sisi, gaya pencahayaan, atau bahkan tekstur yang mereka buat.
Pada komposisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antarbenda atau objek gambar.
Komposisi Simetris
Selain komposisi asimetris, ada jenis komposisi lain yang menjadi kebalikannya, yakni komposisi simetris. Komposisi simetris dicapai dalam karya seni ketika elemen visual disusun di kedua sisi garis tengah dengan bobot yang sama.
Komposisi simetris juga disebut keseimbangan formal, dapat dianggap sebagai bayangan cermin dari separuh karya seni di separuh lainnya. Untuk menentukan apakah sebuah karya seni menggunakan keseimbangan simetris, tarik garis di bagian tengahnya dan bandingkan setiap sisinya. Jika bobot dan posisi ruang positif dan negatif sama di kedua sisi, komposisi simetris tercapai.
Pada komposisi simetris benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan benda yang sama dalam bentuk dan ukurannya.
Advertisement
Perbedaan Komposisi Asimertis dan Komposisi Simetris
Keseimbangan asimetris adala cara meletakkan elemen visual yang berbeda dalam komposisi untuk mencapai keseimbangan. Keseimbangan simetris, di sisi lain, dicapai dalam karya seni ketika elemen visual disusun di kedua sisi garis tengah dengan bobot yang sama.
Keseimbangan simetris dapat ditemukan di berbagai media seni mulai dari lukisan, arsitektur, fotografi, bahkan sinema. Komposisi simetris sangat efektif dalam menciptakan rasa formalitas, struktur, dan keseimbangan yang berbeda.
Namun, komposisi simetris setengah komposisi lainnya dapat diprediksi. Inilah mengapa banyak seniman mulai mengeksplorasi penggunaan komposisi asimetris.
Meskipun komposisi asimetris tidak menciptakan keseimbangan visual dengan mencerminkan bobot secara tepat, komposisi asimetris dapat mencapai keseimbangan dengan cara yang lebih menarik. Mari kita lihat mengapa keseimbangan asimetris menjadi lebih lazim dalam seni modern.
Teknik Menggambar
Komposisi adalah cara menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan sebagai model sehingga hasilnya tampak menarik dan indah. Komposisi dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna, jenis objek, dan latar belakang gambar. Selain itu, perlu diperhatikan dalam menggambar model juga membutuhkan kemampuan dalam menggunakan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bentuk, bidang, tekstur, dan gelap terang (pencahayaan). Untuk memudahkan anda menggambar seni rupa, berikut ini teknik dasar yang harus anda ketahui:
1. Menggunakan Pensil Sebagai Alat Ukur
Teknik pertama yang harus anda ketahui yaitu menggunakan pensil sebagai penggaris untuk mengukur dan membandingkan model yang dilihat. Untuk melakukan ini, Anda harus meluruskan lengan dengan menutup satu mata untuk membidik.
Kemudian lakukan cara dengan menggerakkan ibu jari Anda pada pensil ke atas dan ke bawah pensil untuk membandingkan ukuran panjang dan lebar setiap bagian-bagian dari model. Dengan cara pengukuran ini, akan memungkinkan untuk Anda membuat gambar yang akurat dari model apa saja yang Anda lihat.
2. Membuat Pola Model
Teknik ini dapat Anda gunakan sebagai pola gambar dalam memulai menggambar model. Caranya, yaitu menentukan pola geometris dari keseluruhan susunan model dan kemudian dibagi setiap model ke pola geometris dan mulailah menggambar secara sketsa. Teknik ini digunakan untuk membantu memperoleh bentuk yang akurat dari model yang dilihat.
3. Perspektif Gambar Model
Teknik perspektif adalah teknik yang digunakan untuk mengomunikasikan model secara tepat seperti yang dilihat, kemudian dituangkan dalam bidang datar. Ide utama dari gambar perspektif adalah titik hilang (vanishing point), di mana benda pada titik ini sudah tidak dapat diidentifikasi karena batas pandangan manusia.
Teknik perspektif akan membentuk gambar berkesan tiga dimensi. Cara ini menggunakan garis-garis lurus sesuai perspektif yang ditentukan. Teknik ini dapat digunakan ketika memilih model dengan ukuran yang besar. Jadi, hal yang perlu diperhatikan dalam teknik ini yaitu:
a. Titik hilang (vanishing point), yaitu titik terjauh dari jangkauan jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak di dalam garis horizon.
b. Garis Horizon (horizon level), yaitu garis khayal mata (tidak nyata), di mana posisi mata yang melihat berada maka di situ pula garis horizon berada.
Advertisement