Sukses

Kota yang Terkenal dengan Julukan Kota Seribu Malam adalah Baghdad, Kenali Sejarahnya

Kota yang terkenal dengan julukan kota seribu malam adalah ibu kota negara Irak, yaitu Baghdad.

Liputan6.com, Jakarta Kota yang terkenal dengan julukan kota seribu malam adalah Baghdad. Kota ini merupakan ibu kota negara Irak. Sebagai seorang muslim, kamu perlu memahami hal ini karena termasuk ke dalam materi sejarah Islam di sekolah.

Baghdad merupakan kota yang dulunya menjadi pusat peradaban Islam. Kota ini berkembang pesat dan memiliki posisi penting dalam kegiatan perdagangan dan pendidikan. Hal ini tentunya juga penting bagi penyiaran agama Islam.

Kota yang terkenal dengan julukan kota seribu malam adalah ibu kota negara Irak, yaitu Baghdad. Dulunya Baghdad menjadi pusat fashion dan pendidikan. Bahkan, Baghdad juga dijuluki sebagai “Rumah Pengetahuan” karena perkembangan dunia pendidikan yang begitu pesat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/1/2023) tentang kota yang terkenal dengan julukan kota seribu malam.

2 dari 4 halaman

Kota yang Terkenal dengan Julukan Kota Seribu Malam adalah Baghdad

Kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah Baghdad, yang merupakan ibu kota dari negara Irak. Kota Seribu Satu Malam atau kota Baghdad didirikan pada abad ke-8 oleh Khalifah Al-Mansur sebagai ibukota Kekhalifahan Abbasiyah. Kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah kota yang dulunya merupakan pusat peradaban Islam. Kota Baghdad pada abad 8 dan 9 berkembang pesat dan memiliki posisi penting dalam perdagangan dan pendidikan.

Kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah Baghdad, adalah suatu kota yang terletak di antara sungai Eufrat dan Tigris. Setelah kekhalifahan Al Manshur berakhir, ternyata kota Baghdad mulai mencapai masa kejayaannya. Kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah kota yang dikenal sebagai pusat perkembangan peradaban dan kebudayaan Islam, tepat setelah kekuasaan berpindah ke tangan Khalifah Harun Ar-Rasyd.

Seribu satu malam (1001 malam) adalah kumpulan cerita-cerita hikayat, sebagian besar dari cerita tersebut berlokasi di Baghdad. Kisah-kisah yang diceritakan dalam kumpulan seribu satu malam antara lain Ratu Sassanid, Raja Syahryar, dan Sinbad.

3 dari 4 halaman

Sejarah Peradaban Islam dan Kota 1001 Malam

Masa keemasan kota Baghdad terjadi pada zaman pemerintahan Khalifah Harun Ar-Rasyd (786-809 M) dan anaknya Al Ma’mun (813-833 M). Pada masa kejayaan ini pula, julukan kota seribu satu malam disematkan pada kota Baghdad. Sepanjang pemerintahan Khalifah Harun Ar Rasyd, Baghdad disulap menjadi pusat peradaban dunia dan banyak melahirkan banyak karya terkenal.

Bahkan, kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah menjadi pusat pendidikan dan perdagangan dalam jangka waktu satu generasi sejak didirikan. Sejarah mencatat, sejumlah ilmuwan dari berbagai wilayah pun datang ke Baghdad untuk mendalami ilmu pengetahuan yang hendak mereka kuasai.

Julukan kota seribu satu malam ini diambil dari salah satu karya sastra terkenal yang dilahirkan oleh Baghdad, yaitu Alf Lailah wa Lailah (kisah seribu satu malam). Karya sastra tersebut mengisahkan tentang pemimpin yang berhasil membawa Baghdad pada masa keemasannya sekaligus pemimpin yang paling dihormati oleh penduduknya, Harun Ar Rasyd.

Selain itu, kisah seribu satu malam juga memuat kisah-kisah yang melambangkan kehebatan budaya Baghdad selama masa keemasaannya sebagai pemimpin dunia dan Islam yang diakui. Sebagaimana dikutip dari buku Sejarah Peradaban Islam Terlengkap oleh Rizem Aizid.

4 dari 4 halaman

Baghdad sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan

Sebagai pusat ilmu pengetahuan bagi seluruh negeri Islam, kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah Baghdad tentunya mendirikan banyak pusat pembelajaran pendidikan. Mulai dari Bait al-Hikmah atau perpustakaan yang berisi buku-buku ilmu pengetahuan oleh Khalifah Al-Ma’mun. Hingga mendirikan Baitul Hikmah, sebuah lembaga ilmu pengetahuan yang menjadi pusat pengkajian berbagai ilmu. Akademi, sekolah tinggi, dan sekolah biasa pun dengan mudah dapat dijumpai di Baghdad seperti salah satunya, perguruan Nizmiyyah.

Selain itu, kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah Baghdad juga banyak melahirkan kaum cendekiawan yang karyanya berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan hingga saat ini.

Beberapa nama cendekiawan muslim yang berasal dari Baghdad di antaranya:

- Al-Khwarizm (ahli astronomi dan matematika, penemu ilmu aljabar)

- Al-Kindi (filosof Arab pertama)

- Al-Razi (filosof, ahli fisika dan kedokteran)

- Al-Farabi (filosof besar)

- Al-Tsani (guru kedua setelah Aristoteles)

- Imam madzhab hukum Islam (Hanafi, Syafi’i, dan Hambali)

- Al-Ghazali (filosof, teolog, dan sufi besar dalam Islam)

Peradaban kota yang terkenal dengan julukan Kota Seribu Malam adalah Baghdad pada saat itu telah memberikan inspirasi bagi bangsa-bangsa di Eropa yang saat itu tengah mengalami masa kegelapan ilmu pengetahuan. Sayangnya, mengutip buku Teori dan Praktik Terjemah Indonesia-Arab karya Akmaliyah, peradaban Baghdad sebagai kota seribu satu malam itu harus menelan kehancuran karena serangan dari bangsa Mongolia pada 1235.