Sukses

4 Perjuangan Denada Selama Masa Pengobatan Sang Anak, Pernah Tolak Sumbangan

Perjuangan Denada untuk pengobatan sang putri agar sembuh dari leukimia sangat luar biasa. Ia bahkan pernah menolak sumbangan.

Liputan6.com, Jakarta Putri semata wayang Denada, Aisha Aurum, telah menjalani pengobatan di Singapura sekitar empat tahun lamanya. Demi kesembuhan anaknya dari sakit leukimia, putri penyanyi Emilia Contessa itu pun menjual rumah hingga mobilnya. Selama itu pula, wanita 44 tahun itu tinggal di Singapura untuk ikut menemani putrinya selama masa pengobatan.

Kini, kondisi Aisha pun sudah terlihat makin baik. Denada sempat membagikan potret sang putri yang sedang jalan-jalan di Singapura. Teranyar, Aisha mencuri perhatian saat momen ulang tahunnya ke-10 yang dirayakan meriah. Banyak warganet yang turut bersimpati melihat kondisi anak Denada yang makin sehat dan bisa beraktivitas lebih bebas.

Di balik kemauan sang anak untuk sembuh, hal itu juga tak lepas dari perjuangan Denada dalam mengusahakan segala cara untuk kesembuhan putri kesayangannya. Perjuangannya itu pun kembali viral dan mendapat pujian dari warganet. Tak sedikit dari mereka yang membandingkan jerih payah Denada dengan aksi istri Indra Bekti yang menggalang dana baru-baru ini.

Meski membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan menjual beberapa asetnya, seperti rumah, mobil dan perhiasan, Denada pernah menolak donasi untuk putrinya. Berikut ini beberapa perjuangan Denada selama masa pengobatan leukimia sang anak, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (3/1/2023).

2 dari 5 halaman

1. Perjuangan selama empat tahun

Sejak pertengahan tahun 2018 silam, putri Denada sudah menjalani pengobatan di Singapura. Kini, kondisi Aisha semakin membaik dan sudah sekolah. Lantaran masih harus kontrol ke dokter, Denada pun kerap bolak balik Singapura-Indonesia.

Hidup di negeri Singa selama beberapa tahun tentu membutuhkan biaya yang besar. Ditambah lagi, saat itu dunia sedang menghadapi kondisi pandemi yang membuat beberapa pekerja seni mengalami sepi job. Pemasukannya pun semakin berkurang. Untuk terus memperjuangkan kesembuan putrinya, ia rela melepas asetnya, seperti rumah, mobil hingga perhiasan.

Berkat perjuangan ibu dan anak itu, Aisha Aurum pun akhirnya sembuh setelah empat tahun berjuang melawan sakit leukimia. Bocah 10 tahun itu sangat bahagia akhirnya bisa kembali sehat dan bebas makan apapun lagi. Tak jarang, Denada juga membagikan aktivitas sang anak yang penuh suka cita.

3 dari 5 halaman

2. Pernah tolak sumbangan

Mengetahui kesulitan ekonomi yang dialami Denada, tak sedikit orang yang tergerak hatinya untuk memberi bantuan. Namun, pelantun tembang 'Ku Jelang Hari' itu enggan menerima bantuan. Bukan tanpa alasan, Denada sempat mengungkapkan alasannya menolak donasi tersebut.

Pemilik nama lengkap Denada Elizabeth Anggia Ayu Tambunan itu menolak donasi karena ia melihat masih banyak orang yang lebih membutuhkan di banding dirinya. Ia merasa masih banyak orang yang lebih susah hidupnya dan lebih luar biasa perjuangannya daripada dirinya.

Suatu hari, saldo ATM Denada hanya tersisa 200 ribu rupiah. Kala itu dadanya terasa sesak. Mau mengadu ke ibunda, Emilia Contesa, pun Denada tak mau karena ogah membebani orangtua.

4 dari 5 halaman

3. Bertemu orang yang senasib

Selama mendampingi putrinya berobat, Denada bertemu dengan banyak orang yang senasib. Oleh sebab itu, Denada memahami dirinya bukan satu-satunya yang menderita dan harus diberi bantuan. Penyanyi kelahiran 1978 itu jadi kenal orang-orang yang kebetulan ceritanya mirip dengan perjuangannya selama menjalani kehidupan bersama Aisha.

Demi mencukupi kebutuhannya dan putrinya, Denada rela bolak balik Jakarta Singapura. Bahkan ketika pandemi tidak ada tawaran, ia menjadi instruktur zumba. Selain itu, juga melepas aset yang dimilikinya.

5 dari 5 halaman

4. Warganet bandingkan perjuangan Denada dengan aksi galang dana istri Indra Bekti

Baru-baru ini, istri Indra Bekti, Aldila Jelita, mengumumkan bahwa dirinya membuka donasi untuk pengobatan sang suami yang dirawat di Rumah Sakit Abdi Waluyo Jakarta sejak 28 Desember 2022 akibat pendarahan otak. Namun, aksi tersebut justru memunculkan berbagai reaksi dari warganet.

Tidak sedikit warganet yang lantas membandingkan aksi istri Indra Bekti dengan perjuangan Denada, yang banting tulang hingga jual rumah dan mobil agar anaknya sembuh dari penyakit leukemia alias kanker darah.

"Denada menginspirasi untuk jangan menyerah n mengemis," tulis akun @mo***a.

"Aku lebih respect sama Denada yang mau dibantu sama teman2 artisnya pun nolak. Sampe dia jual rumahnya buat berobat anaknya yg di singapure. Tapi kita doakan saja semoga bang indra bekti cepat sembuh," tulis akun @su***ni.