Sukses

Alami Kerusakan Mesin, 7 Astronaut Terjebak di Luar Angkasa Bak Film Armageddon

Bagaikan film Armageddon, tujuh astronaut ini terjebak di luar angkasa setelah roket yang mereka tumpangi alami kerusakan.

Liputan6.com, Jakarta Sekelompok astronaut terjebak di orbit mengelilingi bumi setelah pesawat luar angkasa yang mereka tumpangi dilaporkan mengalami kerusakan parah. Menurut laporan The National News, sebuah kapal penyelamat siap membawa mereka pulang, namun ada masalah lain.

Masalahnya adalah kapal penyelamat hanya memiliki empat kursi sedangkan astronaut yang terperangkap dilaporkan berjumlah tujuh orang. Jika dibayangkan, kejadian itu terdengar seperti plot dalam film Hollywood Armageddon dan Gravity. Dua film tersebut mengisahkan tentang astronaut dan luar angkasa.

Armageddon merupakan sebuah film fiksi-ilmiah tentang akhir zaman. Film yang dinominasikan pada Academy Award sebagai film bencana terbaik tahun 1998 itu menceritakan tentang sebuah hujan meteor yang menghancurkan roket milik NASA, Space Shuttle Atlantis.

Sama seperti Armageddon, Gravity juga merupakan film cerita fiksi ilmiah yang rilis pada tahun 2013 lalu. Film yang dibintangi oleh Sandra Bullock dan George Clooney ini menceritakan tentang antariksawan Amerika Serikat yang terdampar di luar angkasa setelah pesawat ulang-alik mereka hancur di tengah orbit dan berusaha untuk kembali ke bumi.

Sama seperti dua film tadi, bedanya kejadian ini merupakan situasi nyata yang dihadapi oleh astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dilansir Liputan6.com dari Siakap Keli, Selasa (3/1/2023).

2 dari 3 halaman

Alami kebocoran cairan pendingin yang parah

Situasi nyata ini dihadapi oleh astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah kapsul Soyuz Rusia rusak dan tidak bisa diperbaiki. Astronaut Rusia Dmitry Petelin dan Sergey Prokopyev dan astronaut NASA Frank Rubio tiba di ISS pada bulan September dengan pesawat ruang angkasa Soyuz yang dijadwalkan untuk mengembalikan mereka pada bulan Maret.

Namun, dua minggu lalu saat berlabuh di ISS, Soyuz mengalami kebocoran cairan pendingin yang parah dan beberapa pakar yakin pesawat tersebut tidak dapat lagi terbang dengan aman.

Satu-satunya pesawat ruang angkasa lain di ISS adalah American SpaceX Dragon yang membawa awak empat astronaut. Dua dari NASA, Kanada dan Rusia Oktober lalu. Jika ISS perlu dievakuasi dalam keadaan darurat, grup ini dapat melarikan diri menggunakan Dragon. Namun, tidak ada jalan pulang untuk ketiga astronaut lainnya.

3 dari 3 halaman

Usaha penyelamatan

Badan antariksa Rusia, Roscomos, masih menilai tingkat kerusakan Soyuz dan kemungkinan penyebabnya. Tommaso Sgobba, mantan Kepala Keselamatan Penerbangan Luar Angkasa di Badan Antariksa Eropa percaya bahwa Soyuz tidak lagi dapat digunakan.

"Saya harus berasumsi bahwa sistem pendingin aktif pesawat ruang angkasa Soyuz telah disusupi. Oleh karena itu Soyuz tidak dapat beroperasi. Itu hanya pendapat pribadi saya, tetapi jika itu benar maka kita berada dalam masalah besar di stasiun luar angkasa. Kami kehilangan sistem penyelamatan diri untuk kru," kata Tommaso kepada Space.com, dilansir dari The National News.

Solusi terbaik yang bisa diambil adalah Rusia harus mengirimkan kapsul Soyuz yang diperkirakan akan diluncurkan pada akhir Februari atau Maret ini. Ini dimaksudkan agar astronaut yang terdampar dapat kembali ke rumah dengan selamat.