Liputan6.com, Jakarta NaCl adalah senyawa kimia yang memiliki nama natrium klorida. NaCl juga dikenal dengan garam dapur, atau halit. NaCl adalah zat mineral yang sangat penting bagi kesehatan manusia dan hewan, serta industri.
Baca Juga
Advertisement
Biasanya larutan NaCl sering kita temui pada rumah sakit yang digunakan untuk cairan infus, pembersih luka, cairan irigasi hidung, pengencer dahak, atau obat kumur untuk menjaga kebersihan mulut.
Dalam rumus molekul NaCl adalah mewakili perbandingan 1:1 ion natrium dan klorida. Dengan massa molar masing-masing 22,99 dan 35,45 g/mol, 100 g NaCl mengandung 39,34 g Na dan 60,66 g Cl.Â
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian NaCl beserta kegunaan dan efek sampingnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/1/2023).
Mengenal NaCl
Seperti yang dijelaskan di atas, NaCl adalah senyawa kimia yang memiliki nama Natrium klorida. Cairan NaCl ini memiliki perbandingan 1:1 ion natrium dan klorida. Dengan massa molar masing-masing 22,99 dan 35,45 g/mol, 100 g NaCl mengandung 39,34 g Na dan 60,66 g Cl.Â
Senyawa kimia NaCl juga dikenal dengan garam dapur, atau halit. NaCl adalah zat mineral yang sangat penting bagi kesehatan manusia dan hewan, serta industri. Garam sangat penting untuk kesehatan manusia dan hewan.
Senyawa NaCl adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiseluler. Sebagai komponen utama pada garam dapur, Natrium klorida sering digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan. Sejumlah besar Natrium klorida digunakan dalam banyak proses industri, dan merupakan sumber utama senyawa natrium dan klorin yang digunakan sebagai bahan baku untuk sintesis kimia lebih lanjut. Aplikasi utama kedua Natrium klorida atau NaCl adalah untuk menghilangkan lapisan jalan pada cuaca sub-beku. Natrium klorida atau NaCl pada umumnya merupakan padatan bening dan tak berbau, serta dapat larut dalam gliserol, etilen glikol, dan asam formiat, namun tidak larut dalam HCL.
Advertisement
Kegunaan NaCl
Natrium klorida atau NaCl adalah garam paling berpengaruh terhada salinitas laut dan cairan ekstraselular pada banyak organisme multiseluler. Sebagai bahan utama dalam garam dapur, dan biasanya digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan.
Natrium klorida terkadang digunakan sebagai bahan pengering yang murah dana, karena memiliki sifat higroskopis, membuat penggaraman menjadi salah satu metode yang efektif untuk pengawetan makanan.
Pebuatan Natrium klorida pada umumnya dilakukan dengan evaporasi air laut ataupun air payau dari berbagai macam sumber air tersebut, seperti sumur, danau air asin, dan dengan menambang dari batu-batuan garam yang biasa disebut dengan halite. Selain digunakan dalam memasak, Natrium klorisa juga digunakan dalam banyak aplikasi, seperti pasa pembuatan pulpen dan kertas, untuk mengatur kadar warna pada tekstil dan kain, dan untuk menghasilkan sabun, detergen dan produk lainnya.
Natrium klorida atau NaCl adalah sumber utama dari industri klorin dan natrium hidroksida dan digunakan pada hampir setiap industri. Natarium klorida juga bisa digunakan sebagai penyerap debu yang aman dan murah dikarenakan sifatnya yang higroskopis, juga pada pembuatan garam sebagai salah satu metode pengawetan yang efektif dikareanakan sifatnya yang menarik air keluar dari bakteri melalui tekanan osmotic, sehingga mencegah bakteri tersebut bereproduksi dengan membuat makanan basi.
Selain kegunaan yang telah disebutkan, NaCl juga digunakan pada bidang kesehatan. Cairan NaCl dapat digunakan sebagai infus, pembersih luka, cairan irigasi hidung, pengencer dahak, atau obat kumur untuk menjaga kebersihan mulut.
Berdasarkan konsentrasi larutannya, NaCl dibagi menjadi NaCl isotonik dan hipertonik. Natrium klorida atau NaCl isotonik memiliki konsentrasi garam yang sama dengan cairan tubuh manusia. NaCl jenis ini biasanya digunakan untuk mengganti cairan tubuh atau infus, membersihkan luka, dan membersihkan hidung.
Sementara itu, untuk Natrium klorida atau NaCl hipertonik memiliki konsentrasi garam yang lebih tinggi dari cairan tubuh manusia. Pada kondisi tertentu, NaCl hipertonik dapat digunakan untuk membersihkan rongga mulut (dikumur) atau untuk mengencerkan dahak (dihirup).
Garam natrium klorida atau NaCl digunakan, secara langsung atau tidak langsung, dalam produksi banyak bahan kimia yang mengkonsumsi sebagian besar produksi natrium klorida dunia. Hal ini artinya penggunaan NaCl sangat berguna dalam lini kehidupan manusia.Â
Efek Samping NaCl
Dalam bidang kesehatan, NaCl ini memiliki efek samping penggunaan yang sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah pembengkakan terutama pada kaki, hipernatremia, rasa haus, demam, takikardi, hipertensi, sakit kepala, pusing, rasa kelelahan, iritabilitas, mulut kering, infeksi pada daerah penyuntikan.
NaCl ini termasuk dalam jenis obat bebas dan perlu adanya resep dokter. Kedua jenis NaCl membutuhkan pengawasan dari dokter terutama Natrium klorida hipertonik. Namun, untuk NaCl atau Natrium klorida jenis isotonik dapat diberikan dokter untuk pemakaian mandiri oleh pasien.
Advertisement