Sukses

Ontologi Adalah Salah Satu Kajian Filsafat, Pahami Perbedaannya dengan Epistemologi

Ontologi adalah salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani.

Liputan6.com, Jakarta Ontologi adalah istilah yang masih asing bagi masyarakat. Namun istilah ini banyak dipelajari oleh ilmuan maupun mahasiswa filsafat. Ontologi adalah salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. 

Ontologi itu sendiri membahas tentang apa yang ingin diketahui mengenai teori tentang keberadaan. Untuk itu, mendapatkan hasil dari jawaban materinya anda perlu menggunakan pertanyaan apa.

Ontologi dipelajari untuk mencari refleksi kritis atas objek atau bidang garapan, konsep-konsep, asumsi-asumsi, dan postulat-postulat ilmu. Di antara asumsi dasar keilmuan antara lain pertama, dunia ini ada, dan kita dapat mengetahui bahwa dunia ini benar ada.

Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian ontologi dan perbedaannya dengan epistemologi yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (5/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Ontologi

Ontologi adalah salah satu kajian filsafat yang paling kuno dan berasal dari Yunani. Studi tersebut membahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret. Tokoh Yunani yang memiliki pandangan yang bersifat ontologis dikenal seperti Thales, Plato, dan Aristoteles. Pada masanya, kebanyakan orang belum membedakan antara penampakan dengan kenyataan.

Thales terkenal sebagai filsuf yang pernah sampai pada kesimpulan bahwa air merupakan substansi terdalam yang merupakan asal mula segala sesuatu. Namun yang lebih penting ialah pendiriannya bahwa mungkin sekali segala sesuatu itu berasal dari satu substansi belaka (sehingga sesuatu itu tidak bisa dianggap ada berdiri sendiri). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, istilah ontologi adalah cabang ilmu filsafat yang berhubungan dengan hakikat hidup. Biasanya, untuk mencari ontologi menggunakan pertanyaan apa.

Secara harfiah, kata ontologi berasal dari bahasa Yunani yakni òn berarti "ada", atau òntos artinya "keberadaan", dan lògos, artinya "pemikiran",  tetapi dapat juga diturunkan secara eksplisit dari (entitas) yang ditafsirkan secara beragam menurut sudut pandang filosofis yang berbeda. Dengan begitu, ontologi adalah salah satu diantara lapangan-lapangan penyelidikan filsafat yang paling kuno. Dengan kata lain, ontologi adalah salah satu di antara lapangan-lapangan penyelidikan kefilsafatan yang paling kuno. 

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Ontologi

Menurut Louis O. Kattsoff, ontologi dibagi menjadi tiga bagian yakni ontologi bersahaja, ontologi kuantitatif dan kualitatif, serta ontologi monistik. Berikut penjelasannya:

1. Ontologi bersahaja sebab segala sesuatu dipandang dalam keadaan sewajarnya dan apa adanya. 

2. Ontologi kuantitatif karena dipertanyakannya mengenai tunggal atau jamaknya.

3. Ontologi kualitatif juga berangkat dari pertanyaan, apakah yang merupakan jenis kenyataan itu.

4. Sedangkan ontologi monistik adalah kenyataan itu tunggal adanya, baik keanekaragaman maupun perbedaan dan perubahan dianggap semu belaka. 

4 dari 5 halaman

Aliran dari Bidang Ontologi

Berikut ini terdapat beberapa aliran dalam bidang ontologi adalah:

1. Monisme

Monisme adalah aliran yang mempercayai bahwa hakikat dari segala sesuatu yang ada adalah satu saja, baik yang asa itu berupa materi maupun rohani yang menjadi sumber dominan dari yang lainnya. 

2. Dualisme

Dualisme meyakini sumber asal segala sesuatu terdiri dari dua hakikat, yaitu materi atau jasad dan jasmani atau spiritual. Kedua macam hakikat itu masing-masing bebas dan berdiri sendiri, sama-sama abadi dan azali.

3. Materialisme

Materialisme menganggap bahwa yang ada hanyalah materi dan bahwa segala sesuatu yang lainnya yang kita sebut jiwa atau roh tidaklah merupakan suatu kenyataan yang berdiri sendiri. 

4. Idealisme

Idealisme merupakan lawan dari materialisme yang juga dinamakan spiritualisme. Aliran ini menganggap bahwa hakikat kenyataan yang beraneka warna itu semua berasal dari roh (sukma) atau yang sejenis dengan itu.

5. Agnostisisme

Agnostisisme adalah paham yang mengingkari bahwa manusia mampu mengetahui hakikat yang ada baik yang berupa materi ataupun yang ruhani. Aliran ini juga menolak pengetahuan manusia tentang hal yang transenden. 

5 dari 5 halaman

Perbedaan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

Seperti yang telah dijelaskan di paragraf sebelumnya, kata ontologi berasal dari Yunani yaitu ontos dan Logos yang artinya hakikat atau kenyataan.  Pengertian ontologi adalah ilmu atau kajian yang membahas tentang yang ada atau teori tentang hakikat sesuatu yang ada. Sedangkan, epistemologi berasal dari bahasa Yunani yaitu episteme yang berarti pengetahuan dan Logos yang berarti teori.

Dapat disimpulkan bahwa epistemologi adalah teori pengetahuan dalam rumusan yang lebih rinci. Definisi lain, epistemologi merupakan salah satu cabang filsafat yang mengkaji secara mendalam dan radikal tentang asal mula pengetahuan struktur metode dan validitas pengetahuan. Ilmu ini juga termasuk bersifat evaluatif, normatif dan kritis.

Sementara, aksiologi adalah cabang filsafat yang mengkaji tentang asas tujuan pemanfaatan pengetahuan atau cabang filsafat yang menyelidiki hakikat nilai yang di tinjau dari dari sudut pandangan kefilsafatan. Dalam pengembangan dan penerapan ilmu pendidikan, diperlukan etika profetik, yakni etika yang dikembangkan atas dasar-dasar nilai Ilahiyat bagi pengembang dan penerapan ilmu pendidikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.