Nokturnal adalah Kebalikan dari Diurnal, Berikut Contoh Hewan yang Memiliki Sifat ini

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata nokturnal memiliki empat pengertian. Pertama, nokturnal adalah kata sifat yang berhubungan dengan malam hari, contohnya perjalanan nokturnal yang artinya perjalanan pada malam hari. Kedua, nokturnal adalah hewan yang beraktivitas pada malam hari.

Ketiga, dalam dunia botanika nokturnal adalah keadaan bunga yang mekar pada malam hari dan menutup pada siang hari. Keempat, nokturnal juga diartikan sebagai keadaan hewan yang sifatnya atau kebiasaannya aktif terutama pada malam hari.

Dari pengertian nokturnal dalam KBBI, dapat disimpulkan bahwa nokturna adalah kata yang mewakili sifat yang aktif di malam hari. Kata ini kemudian  banyak dipakai untuk mengkategorikan jenis hewan yang memiliki kecenderungan beraktivitas di malam hari, meskipun sebenarnya kata nokturnal tidak hanya dapat disandingkan denganhewan saja.

Hewan nokturnal adalah hewan yang umumnya memiliki indera penciuman, pendengaran, dan penglihatan yang sangat tajam.kemampuan ini diperlukan oleh hewan nokturnal untuk beradaptasi pada cahaya yang minim maupun terang untuk bertahan hidup. 

Kebalikan dari makhluk diurnal, hewan nokturnal ini mencari makanan dan melakukan berbagai aktivitas di malam hari, termasuk kegiatan perkembangbiakan. Hewan nokturnal kerap dianggap sebagai hewan yang mistis karena representasinya di film yang digambarkan demikian. Padahal, sebenarnya hewan-hewan nokturnal tidak seperti itu. Berikut contoh hewan nokturnal.

1. Kelelawar

Kelelawar menjadi salah satu hewan nokturnal yang mungkin paling dikenal. Habitat kelelawar biasanya ada di  tempat-tempat gelap, seperti gua, rumah kosong, dan bangunan kosong lainnya. Kelelawar merupakan hewan mamalia dalam ordo Chiroptera yang memiliki ciri khas sayap menempel dengan tangannya. 

Hewan ini memiliki penglihatan yang sangat tajam, mata mereka bahkan bisa melihat sinar ultraviolet. Dalam film-film, kelelawar kerap dikaitkan dengan hal-hal yang mistis. Bahkan kelelawar direpresentasikan mengonsumsi darah manusia. Padahal, sebenarnya makanan dari kelelawar adalah buah-buahan. 

2. Burung Hantu

Burung hantu merupakan hewan nokturnal dari ordo Strigiformes. Burung hantu menjadi simbol sosok yang bijak dan pintar di dalam film, namun ini berkebalikan dengan dunia nyata. Burung Hantu adalah burung buas yang termasuk jenis karnivora atau pemakan daging.  

Salah satu ciri khas dari burung hantu adalah matanya yang berukuran bulat besar dan terlihat tajam memandang ke arah depan.  Seperti hewan nokturnal lainnya, burung hantu juga memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam. 

Cara kerja dari mata burung hantu ini adalah dengan cara reseptor di bagian belakang mata menangkap cahaya, kemudian belakang mata yang terdapat seperti cermin bernama tapetum lucidum akan memantulkan cahaya sehingga cahaya itu akan menjadi sinar yang ditangkap oleh burung hantu. 

3. Koala

Salah satu hewan khas benua australia, koala, juga merupakan hewan nokturnal. Koala akan beraktivitas pada malam hari dan pada siang harinya ia akan tidur selama 18-20 jam per hari. Nama latin dari koala adalah Phascolarctos Cinereus. 

Habitat terbaik koala adalah di hutan yang memiliki curah hujan yang tinggi.  Meskipun kerap dijadikan boneka karena bentuk mereka yang menggemaskan, tetapi pemerintah Australia melarang koala untuk dijadikan hewan peliharaan karena koala tidak mampu hidup di kota. 

4. Rubah Fennec

Rubah fennec merupakan hewan nokturnal yang memiliki ciri-ciri telinga yang panjangnya sekitar 10-15 cm. Meskipun bentuknya mirip seperti hewan karnivora, rubah fennec ini sebenarnya mengonsumsi hewan kecil seperti tikus, siput, dan juga buah-buahan. Oleh sebab itu, rubah fennec termasuk golongan hewan omnivora. 

5. Tikus

Hewan pengerat yang menjadi musuh manusia ini juga merupakan hewan nokturnal. Tikus yang kerap dijumpai di pemukiman penduduk memiliki kecenderungan mengganggu merusak barang-barang karena memiliki sifat pengerat, hama pada tanaman, dan bisa mengambil bahan makanan yang dimiliki manusia. 

6. Tarsius

Tarsius merupakan hewan nokturnal asli Indonesia yang berasal dari Pulau Sulawesi. Tarsius disebut sebagai primata terkecil di dunia karena ukurannya yang sangat kecil.  Seperti koala dan kelelawar, tarsius ini cenderung tidur di tempat persembunyiannya pada siang hari. Salah satu yang menjadikan tarsius ini unik selain ukurannya yang kecil adalah, mereka tidur dengan satu mata terbuka dan satu tertutup. 

7. Musang Pandan

Musang pandan atau luwak merupakan salah satu hewan nokturnal. Musang pandan kerap menyerang hewan ternak, sehingga keberadaannya kerap menjadi ancaman bagi para peternak. Namun, musang dapat dimanfaatkan untuk mengolah kopi. Musang itu diberi makanan berupa biji kopi dan kemudian hasil kotoran yang dibuangnya nanti akan dijadikan biji kopi yang dikenal dengan kopi luwak. Biji kopi luwak ini dibanderol dengan harga yang fantastis.