Liputan6.com, Jakarta Manifestasi adalah perwujudan. Artinya, manifestasi adalah bentuk-bentuk yang lebih konkret dari hal-hal abstrak seperti pikiran, perasaan, gagasan, norma, konsep, dan sebagainya.
Contoh sederhananya adalah ketika seseorang berbicara. Ketika seseorang berbicara, dia mengeluarkan kata-kata dalam bentuk bunyi-bunyian yang memiliki makna dan dapat dipahami oleh orang lain. Bunyi-bunyi ketika seseorang berbicara itu adalah manifestasi dari gagasan atau pemikirannya.
Lebih lanjut lagi manifestasi juga bisa berbentuk sebagai tindakan. Misalnya saja seseorang yang telah mengatakan bahwa dirinya memiliki perasaan cinta pada seseorang. Agar perasaan cinta dapat dirasakan oleh orang lain, maka perasaan cinta tersebut harus diwujudkan dengan sikap seperti memberi, perhatian, meluangkan waktu, dan sebagainya.
Advertisement
Untuk lebih memahami lebih dalam mengenai manifestasi, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/1/2023).
Pengertian Manifestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ada dua makna dari kata manifestasi. Yang pertama, manifestasi adalah perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan atau pendapat. Yang kedua, manifestasi adalah perwujudan atau bentuk dari sesuatu yang tidak kelihatan.
Sementara itu, menurut Cambridge Dictionary, manifestasi adalah tanda sesuatu yang ada atau terjadi; tanda yang menunjukkan adanya kondisi tertentu. Sedangkan menurut Vocabulary.com, manifestasi adalah tampilan nyata dari emosi atau perasaan, atau sesuatu yang teoretis.
Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa manifestasi adalah istilah yang berasal dari konteks agama dan spiritualitas, karena jika sesuatu yang spiritual menjadi nyata, maka dikatakan sebagai manifestasi. Penggunaan kata tersebut telah menyebar hingga mencakup semua aspek kehidupan.
Dari penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa manifestasi adalah perwujudan dari hal-hal yang abstrak, tak berbentuk, atau sesuatu yang tidak kelihatan.
Advertisement
Manifestasi Pikiran
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, manifestasi adalah perwujudan dari hal-hal yang abstrak, tak berbentuk, atau sesuatu yang tidak kelihatan. Pikiran adalah salah satu contoh hal yang abstrak, tak berbentuk, dan tidak kelihatan.
Oleh karena itulah, agar pikiran bisa dipahami harus dimengerti oleh orang lain, pikiran harus memiliki manifestasi atau perwujudan. Contoh sederhana dari manifestasi pikiran adalah kata-kata atau ujaran. Kata-kata atau ujaran menunjukkan apa yang dipikirkan oleh seseorang.
Manifestasi pikiran juga terkait dengan The Law of Attraction. Manifestasi pikiran adalah cara menerapkan hukum tarik-menarik untuk mewujudkan keinginan. Selama ini, kamu pernah manifestasikan pikiran untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan entah disengaja atau tidak. Manifestasi pikiran adalah perwujudan dari ide atau gagasan menjadi sesuatu yang nyata dan berbentuk.
Melansir dari laman Berkeley Well Being, lebih banyak ilmu yang menjelaskan bagaimana manifestasi bekerja maka cenderung akan terkonfirmasi, atau yang kerap dikenal sebagai self-fulfilling prophecy.
Penelitian menunjukkan bahwa, jika kita sudah merasa tidak enak (jika kita cemas misalnya), kita cenderung menafsirkan keadaan netral dengan cara yang memicu kecemasan. Penelitian juga menunjukkan bahwa suasana hati atau sikap negatif, membuat orang lain kecewa, dan merusak hubungan. Sebaliknya, orang yang umumnya bahagia dan positif menarik lebih banyak peluang, memiliki hubungan yang lebih baik, dan biasanya lebih sukses.
Manifestasi Klinis
Manifestasi adalah perwujudan dari hal-hal abstrak atau yang tak terlihat. Penyakit juga merupakan contoh dari sesuatu yang tak terlihat. Meski demikian, penyakit memiliki manifestasi. Dalam konteks kesehatan, manifestasi adalah tanda-tanda atau gejala.
Misalnya saja manifestasi klinis dari penyakit Covid-19 adalah sebagai berikut:
1. Demam, suhu badan bertambah hingga 38 derajat C bahkan lebih sehingga dapat membuat seseorang mengalami sesak napas
2. Batuk kering, tidak ada dahak atau lendir, batuk yang dirasakan berkepanjangan 14 hingga 21 hari.
3. Kelelahan, merupakan salah satu gejala yang bertahan lama, namun kelelahan tidak terjadi sendiri, melainkan ada beberapa gejala yang menyertai.
4. Rasa tidak nyaman dan nyeri, diakibatkan adanya arthritis (radang sendi) karena tubuh terinfeksi oleh Covid-19
5. Diare yang terjadi 1 hingga 2 hari sebelum mengalami demam dan sesak napas
6. Sakit kepala yang dialami berlangsung hingga lebih dari 72 jam
7. Hilangnya indera penciuman (Anosmia) dapat terjadi karena ada masalah pada sistem saraf yang berfungsi mendeteksi aroma atau bau, penyebab pasti mengapa Covid-19 dapat menimbulkan anosmia belum diketahui. Namun, ada dugaan peradangan yang terjadi di rongga hidung ketika Covid-19 terhirup masuk kedalam tubuh melalui hidung.
Advertisement
Manifestasi Tuhan Menurut Pandangan Rumi
Seorang penyair sufi Persia Jalaluddin Rumi berpendapat bahwa seluruh benda yang tergelar di jagat raya ini adalah manifestasi (tajalli) atau pengejawantahan Tuhan. Allah tidak mewujud, tapi meliputi seluruh wujud, begitu antara lain tertulis dalam “Fihi ma Fihi”, salah satu kumpulan karya sastra sufistiknya.
Agama sesungguhnya mengajarkan bahwa wujud merupakan manifestasi Tuhan belaka, maka umat manusia harus menyadari batas-batas perannya hanya sebagai manusia.
Cendekiawan Muslim Prof. Nursamad Kamba berpendapat, agama sesungguhnya mengajarkan bahwa wujud merupakan manifestasi Tuhan belaka, maka umat manusia harus menyadari batas-batas perannya hanya sebagai manusia.