Sukses

Packing adalah Pengemasan Barang, Berikut Tips agar Paket Tetap Aman

Packing adalah bahan yang digunakan untuk memproteksi atau melindungi barang yang dikemas dalam wadah.

Liputan6.com, Jakarta Di zaman ketika jual beli secara online sudah umum dilakukan, packing menjadi aspek penting dalam aktivitas tersebut. Packing adalah aktivitas membungkus atau mengemas barang sebelum dikirimkan melalui pos atau jasa ekspedisi.

Meski mirip dengan membungkus barang, namun packing adalah hal yang sedikit berbeda. Ini karena packing juga memperhatikan aspek keamanan, sehingga ketika barang dikirimkan melalui jasa ekspedisi barang bisa sampai ke penerima dalam keadaan baik tanpa mengalami kerusakan.

Packing adalah kegiatan pengemasan yang dilakukan dengan berbagai cara, bisa hanya dibungkus plastik, amplop, bubble wrap, maupun peti kayu. Berbagai cara packing ini biasanya disesuaikan dengan jenis barang dan tingkat risiko kerusakan yang dihadapi ketika barang dikirim.

Barang yang mudah rusak atau pecah biasanya memerlukan packing khusus yang dapat melindungi dari benturan ketika barang dikirim. Packing untuk barang-barang jenis tersebut biasanya menggunakan bubble wrap bahkan ada yang dilengkapi dengan peti kayu.

Untuk memahami bagaimana packing dengan aman, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (6/1/2023).

2 dari 6 halaman

Pengertian Packing

Dikutip dari Cambridge Dictionary, packing adalah tindakan memasukkan barang ke dalam kotak, kotak, tas, dll. Packing adalah bahan yang Anda letakkan di sekitar sesuatu saat dimasukkan ke dalam peti, kotak, dan sebagainya, agar tidak rusak ketika dikirim.

Sementara itu dikutip dari dictionary.com, ada beberapa makna dari packing. Adapun pengertian packing adalah sebagai berikut:

1. Packing adalah tindakan atau pekerjaan seseorang atau hal yang membungkus.

2. Packing adalah persiapan dan pengemasan bahan makanan, terutama untuk dijual secara grosir.

3. Packing adalah cara di mana sesuatu dikemas.

4. Packing adalah suatu tindakan atau contoh pengangkutan perbekalan, barang, dll., di atas punggung kuda, bagal, atau orang.

5. Packing adalah bahan yang digunakan untuk memproteksi atau melindungi barang yang dikemas dalam wadah.

6. Packing adalah bahan, seringkali dalam bentuk cincin berserat yang diresapi minyak, dikompresi di dalam kotak isian atau sejenisnya untuk mencegah kebocoran di sekitar poros mesin, pompa, atau katup yang bergerak.

Dari sejumlah pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa packing adalah suatu tindakan membungkus barang dengan sesuatu baik itu peti kayu, bubble wrap, plastik, atau jenis pembungkus lain, untuk melindungi barang agar tidak rusak ketika dalam proses pengiriman.

3 dari 6 halaman

Jenis Barang yang Perlu Packing Khusus

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa aktivitas jual beli online membuat packing menjadi istilah yang cukup sering digunakan untuk mengacu pada kegiatan membungkus barang. Ini dilakukan agar barang yang dikirimkan bisa sampai ke penerima dalam kondisi baik tanpa mengalami kerusakan.

Apalagi, berkembangnya bisnis online telah berkembang dan telah mulai banyak jenis barang yang diperjualbelikan secara online termasuk barang elektronik. Barang elektronik merupakan salah satu jenis barang yang cukup rentan mengalami kerusakan ketika terjadi benturan ketika masih dalam proses pengiriman.

Oleh karena itu metode packing yang baik perlu diterapkan agar barang elektronik yang dikirimkan bisa sampai ke tangan penerima atau pembeli dengan aman tanpa mengalami kerusakan. Adapun barang elektronik yang memerlukan perlakuan khusus dalam hal packing adalah televisi, ponsel, komputer, laptop, dan sebagainya.

Selain barang elektronik, barang pecah belah juga menjadi salah satu komoditas yang sering diperjualbelikan secara online. Barang pecah belah seperti piring maupun gelas tentu memerlukan perlakuan khusus dalam hal packing agar tetap aman selama proses pengiriman. Parfum yang dengan kemasan botol kaca juga perlu packing khusus.

Alat musik seperti gitar akustik, gitar elektrik, keyboard, drum, dan sebagainya juga menjadi komoditas lain dalam aktivitas jual beli online. Barang-barang tersebut juga memerlukan perlakuan khusus dalam hal packing agar tidak terjadi kerusakan dalam proses pengiriman.

Oleh karena itu artikel ini akan membahas mengenai tips packing aman untuk barang-barang yang rentan rusak.

4 dari 6 halaman

Tips Packing Aman

Packing adalah aktivitas membungkus dengan tujuan melindungi barang agar tetap aman selama proses pengiriman. Oleh karena itu, proses packing tidak boleh dilakukan dengan sembarangan dan harus memperhatikan keamanan selama proses pengiriman.

Penting untuk memastikan bahwa paket Anda dikemas dengan aman dan aman untuk memastikan paket dikirim ke negara tujuan dengan aman dan tanpa penundaan. Jika ada barang yang mudah pecah, sangat penting untuk berhati-hati saat mengemas. Berikut adalah tips packing agar aman.

1. Bahan Packing

Pilihlah bahan packing yang sesuai. Berikut adalah daftar bahan kemasan yang mungkin Anda perlukan untuk mengirimkan paket Anda:

a. Kotak karton yang kokoh dan tahan lama

b. Bubble wrap

c. Sisipan karton

d. Lakban cokelat

e. Lakban "fragile"

2. Pilih Kemasan yang Kuat

Disarankan untuk menggunakan kotak kardus berdinding ganda yang kuat untuk pengiriman dan pengiriman paket yang sukses. Pilih bentuk, ukuran, dan kekuatan yang tepat untuk paket Anda. Sebaiknya pilih kotak yang lebih besar dari barang yang Anda masukkan. Jika kotak terlalu kecil, akan memaksanya menyebabkan kotak robek atau pecah.

Kotak harus baru dan dalam kondisi sangat baik. Kotak yang lebih kecil lebih baik untuk barang yang lebih berat. Jika Anda mengirim barang yang tidak mudah pecah, Anda juga bisa menggunakan tas Polyurethane dengan beberapa tisu pengemas. Kotak karton bergelombang berkualitas tinggi adalah pilihan kemasan pengaman luar yang baik. Untuk barang-barang dalam jumlah besar yang didistribusikan, mungkin diperlukan kantong anti statis satu ton khusus.

5 dari 6 halaman

Tips Packing Aman

3. Bungkus item di dalam kotak satu per satu

Jika Anda mengirimkan beberapa barang, disarankan untuk membungkusnya satu per satu agar tidak bergerak atau berbenturan di dalam kotak yang dapat mengakibatkan kerusakan. Gunakan bahan pelindung seperti bubble wrap, busa plastik, atau bahan insulasi lainnya. Jangan isi kotak terlalu penuh, karena akan dipindahkan di antara kendaraan yang berbeda dan departemen penyortiran. Bungkus semua barang yang rapuh dan halus secara berlapis. Semua benda berlubang seperti vas, gelas, toples, harus diisi dengan pita pengepakan untuk mencegah kerusakan.

4. Tutup bagian bawah kotak secara menyeluruh

Mempersiapkan bagian bawah kotak sangat penting untuk mencegah barang berat jatuh melalui bagian bawah kotak. Ini paling penting untuk paket yang dikirim secara internasional. Rekatkan bagian bawah kotak dengan selotip plastik yang kuat untuk memastikannya dapat menahan berat barang di dalam kotak. Rekatkan di sekeliling segel kotak dan area bukaan.

5. Tempatkan barang-barang di dalam kotak

Tempatkan semua barang yang dibungkus secara perlahan ke dalam kotak. Tempatkan barang yang lebih berat di bagian bawah kotak untuk mencegahnya menghancurkan cahaya dan barang pecah belah lainnya. Beberapa barang mungkin perlu diletakkan di dalam kotak sementara yang lain harus diletakkan tegak di dalam kotak.

6 dari 6 halaman

Tips Packing Aman

6. Isi bantalan di ruang kosong

Penting bagi Anda untuk mengemas bagian dalam kotak untuk melindungi barang-barang Anda agar tidak bergerak dan menyebabkan kerusakan. Anda dapat membuat bungkus bantalan di sekitar kotak dengan menggunakan bahan seperti bungkus gelembung, kertas kemasan, kertas kusut, atau kantung udara. Minimalkan ruang kosong sebanyak mungkin. Beberapa item di dalam kotak tidak boleh saling bersentuhan.

7. Tutup bagian atas dan di sekitar tepi paket

Setelah semuanya dikemas dan diamankan di dalam kotak, Anda harus mulai menutup kotak dengan selotip yang kuat. Segel kotak lengkap di setiap sisi, tepi, dan bagian atas kotak. Sangat penting untuk menggunakan selotip yang kuat dengan lebar 40-50mm. Jangan gunakan tali atau pengikat di sekitar kotak karena dapat menyebabkan kerusakan pada paket.

8. Beri label pada kemasan

Jika ada barang yang mudah pecah di dalam kotak, barang tersebut harus diberi label dengan lakban "fragile". Lakban ini digunakan untuk memberi tahu semua orang bahwa parsel harus diperlakukan dengan lebih hati-hati saat ditangani. Ada juga lakban "this way up" yang harus diletakkan di kotak.