Sukses

Periodisasi Adalah Sistem Pembagian Waktu, Kenali Tujuan dan Contohnya

Periodisasi adalah pembagian waktu, berikut ini pengertian periodisasi, tujuan pembuatan periodisasi dan contoh periodisasi dalam penulisan sejarah.

Liputan6.com, Jakarta Periodisasi adalah istilah yang mungkin sering anda dengar saat mendengar cerita tentang sejarah yang telah terjadi. Periodisasi adalah pembagian waktu yang digunakan untuk menggambarkan sejarah yang terjadi pada masa lampau. Periodisasi adalah sistem yang memudahkan kita mengkategorikan waktu.

Dengan menggunakan periodisasi, waktu dari peristiwa atau kejadian yang terjadi dapat dijelaskan dengan lebih baik dan jelas. Cara pembagian periodisasi adalah dengan melakukan pembabakan suatu waktu atau masa menjadi beberapa bagian dengan rentang waktu yang panjang.

Periodisasi memiliki banyak manfaat dengan tujuan yang jelas, mulai dari untuk memudahkan seseorang memahami peristiwa sejarah yang berlaku, hingga menyederhanakan kisah sejarah yang ada. Periodisasi adalah sistem untuk mempermudah orang-orang memahami sejarah dalam kurun waktu yang panjang.

Untuk lebih memahami tentang apa itu periodisasi, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (6/1/2023). Pengertian periodisasi, tujuan pembuatan periodisasi dan contoh periodisasi dalam penulisan sejarah. 

2 dari 4 halaman

Periodisasi Adalah

Periodisasi Adalah

Periodisasi adalah pembagian waktu untuk menggambarkan peristiwa yang terjadi. Periodisasi adalah bentuk klasifikasi yang mana prosesnya membedakan dan mendistribusikan waktu ke fase yang berbeda. Sebagian besar wacana ilmiah tentang periodisasi berfokus pada periodisasi sejarah manusia. Tetapi tidak hanya sejarah manusia yang mengalami periodisasi. 

Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, periodisasi adalah pembagian menurut zamannya, penzamanan, pembabakan dari masalah atau dalam hal ini sejarah yang terjadi.  Dalam historiografi, periodisasi adalah proses atau studi mengkategorikan masa lalu ke dalam blok waktu yang terpisah, terukur, dan diberi nama untuk tujuan studi atau analisis. 

Periodisasi umumnya dilakukan untuk memahami proses saat ini dan sejarah, dan kausalitas yang mungkin menghubungkan peristiwa tersebut. Periodisasi dapat memberikan segmentasi waktu yang nyaman, di mana peristiwa dalam periode tersebut mungkin terdiri dari karakteristik yang relatif sama. 

Periodisasi adalah sebuah tingkat perkembangan masa. Dapat dikatakan pula pengertian periodisasi adalah pembabakan suatu masa. Periodisasi di dalam sejarah merupakan tingkat perkembangan masa di dalam sejarah. Pembabakan tersebut dilakukan karena adanya rentang waktu. Waktu tersebut dari awal manusia ada sampai saat ini. Waktu tersebut adalah rentang yang sangat panjang.

Terdapat beberapa hal yang bisa digunakan untuk mengenali Periodisasi dalam sejarah. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri periodisasi :

- Setiap zaman atau babakan merupakan satu komponen yang mempunyai ciri-ciri khusus dan merupakan satu kebulatan untuk jangka waktu tertentu.

- Hubungan antara zaman yang satu dengan zaman lainya ditandai dengan peristiwa penting yang dijadikan sebagai tonggak sejarahnya.

3 dari 4 halaman

Tujuan Periodisasi

Tujuan Periodisasi

Terdapat beberapa tujuan digunakannya Periodisasi dalam menerangkan suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam sejarah, berikut adalah tujuan-tujuan dari digunakannya periodisasi:

1. Mempermudah memahami gambaran peristiwa

Tujuan pertama periodisasi adalah untuk mempermudah mendapatkan gambaran secara menyeluruh dari peristiwa yang terjadi. Melalui periodisasi, maka seseorang dapat melihat sebuah peristiwa atau kejadian berdasarkan periodisasinya.

Peristiwa dalam sejarah umumnya adalah rangkaian-rangkaian tahun dengan deretan yang tak berujung. Rangkaian peristiwa tersebut tidak memiliki pangkal. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan sebuah gambaran atau pandangan maka deretan itu dibagi-bagi dengan Periodisasi.

2. Menyederhanakan kisah sejarah

Sejarah merupakan cerita yang sangat panjang karena terjadi dalam kurung waktu yang panjang. Hal ini seringkali membuat suatu cerita tidak memiliki titik akhir. Dengan adanya periodisasi, cerita sejarah dapat disederhanakan sehingga tidak rumit dan panjang.

Untuk mengurai kerumitan perlu adanya upaya menguraikan cerita dengan melakukan pembagian dan penggolongan. Gambaran yang terlihat rumit tersebut kemudian disederhanakan. Selain itu Periodisasi juga akan menjadi satu tatanan atau orde yang memudahkan pengertian.

3. Memenuhi syarat sistematika ilmu pengetahuan

Tujuan periodisasi yang selanjutnya adalah memenuhi persyaratan sistematika di dalam ilmu pengetahuan. Salah satu syarat sebuah ilmu pengetahuan adalah sistematis. Semua kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lampau akan dikelompokan. Setelah itu akan dihubungkan satu sama lain. Kemudian akan dikaitkan dan berakhir disusun secara sistematis.

4. Dasar penyusunan cerita sejarah

Penyusunan sejarah bertujuan untuk memudahkan seseorang dalam mengkajinya. Peristiwa atau kejadian itu akan disusun berdasarkan pembagian waktu atau periodisasinya. Penyusunan data sejarah yang baik adalah yang dibuat berdasarkan periode waktu. Hal ini disebabkan karena kronologi adalah satu-satunya norma objektif.

5. Mengetahui peristiwa secara kronologis

Tujuan periodisasi yang terakhir adalah untuk mengetahui peristiwa sejarah berdasarkan kronologisnya. Penyusunan cerita-cerita sejarah yang dilakukan dengan cara kronologis akan memudahkan. Seseorang akan mudah mengetahui urutan terjadinya suatu peristiwa tersebut. Kronologi akan menghindarkan pembaca dari mengulang kisah yang sama.

4 dari 4 halaman

Contoh Periodisasi Sejarah Di Indonesia

Contoh Periodisasi Sejarah Di Indonesia

Berikut contoh periodisasi sejarah di indonesia, yaitu :

Contoh A :

1. Zaman Praaksara

Zaman Praaksara merupakan zaman sebelum manusia mengetahui tulisan. Sejarah dapat dipelajari menurut warisan benda-benda zaman kuno berbentuk artefak, fitur, ekofak dan situs.

2. Zaman Sejarah

Zaman Sejarah ialah zaman di mana manusia tenag mengetahui tulisan. Zaman sejarah terbagi menjadi 3  jenis bagian, antara lain:

- Zaman Kuno, yang mengulas sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14.

- Zaman Indonesia Baru, sejak abad ke-15 yang mengulas masa peningkatan budaya Islam hingga abad ke-18.

- Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1800, mobilitas kemerdekaan Indonesia merdeka hingga sekarang maupun masa modern.

 

Contoh B : 

1. Masa Prasejarah (- 0)

- Masa Kerajaan

- Masa Kutai Tarumanegara (0-600)

- Masa Sriwijaya-Medang-Singosari (600-1300)

- Masa Majapahit (1300-1500)

- Masa Kerajaan Islam (1500-1600)

- Masa Aceh, Mataram, Makassar (1600-1700)

2. Masa Penjajahan (1700-1945)

- Zaman Kompeni (1800-1808)

- Zaman Daendels (1808-1811)

- Zaman British Government (1811-1816)

- Zaman Nederlands – India (1816-1942)

- Zaman Nippon (1942-1945)

3. Masa Kemerdekaan

- Masa Republik Indonesia (1945-sekarang)