Pencipta Lagu Menanam Jagung Adalah Ibu Sud, Pahami Liriknya

Sebelum mengenali pencipta lagu Menanam Jagung adalah, kamu tentunya perlu mengenali liriknya terlebih dahulu. Lirik lagu Menanam Jagung yaitu sebagai berikut:

Ayo kawan kita bersama

menanam jagung di kebun kita

ambil cangkulmu, ambil pangkurmu

kita bekerja tak jemu-jemu

cangkul, cangkul, cangkul yang dalam

tanah yang longgar jagung kutanam

beri pupuk supaya subur

tanamkan benih dengan teratur

jagungnya besar lebat buahnya

tentu berguna bagi semua

cangkul, cangkul, aku gembira

menanam jagung di kebun kita

Pencipta lagu Menanam Jagung adalah Ibu Sud, yang memiliki nama asli Saridjah Niung. Ia merupakan seorang pemusik, guru musik, pencipta lagu anak-anak, penyiar radio, dramawan dan seniman batik terkenal di Indonesia. Lagu-lagu yang diciptakan Ibu Soed sangat terkenal di kalangan pendidikan Taman Kanak-Kanak Indonesia.

Melansir Dinas Kebudayaan DIY, Ibu Sud berdarah Bugis, dengan ayang bernama H. Muhammad Niung dan ibunya Bernama Saini. Ayah dan ibunya sangat terpandang di antara bangsanya karena merupakan pengusaha dan memberikan mata pencaharian bagi orang-orang sebangsanya.

H. Muhammad Niung mengenal bangsa asing dan bertukar pikiran dengan  seorang jaksa tinggi Kota Jakarta yang Bernama Mr. Dr. J. F. Kramer. Selama perkenalan itu H. Muhammad Niung sangat menarik perhatian Mr. Dr. J.F. Kramer, sehingga ia menunjuk H. Muhammad Niung menjadi pengawal pribadinya. Bahkan, anak-anak H. Muhammad Niung diangkat anak olehnya serta mendapatan pendidikan yang tinggi.

Pencipta lagu Menanam Jagung adalah seorang yang mengenyam Pendidikan di Kweekschool di Peter-Bandung. Setelah tamat, harapan satu-satunya bagi pencipta lagu Menanam Jagung adalah agar secepatnya diangkat jadi guru HIS. Ayah angkatnya yang masih kuat mendampinginya berusaha agar pengangkatan itu memperoleh tempat mengajar di Kota Jakarta yang saat itu dikenal dengan Betawi. Sarijah di tempatkan di sekolah HIS Jaga Monyet dan setelah itu pindah menjadi guru HIS Kartini yang para muridnya perempuan.

Ketika Saridjah menjadi guru HIS Kartini, ia belum merasakan kebahagiaannya, suatu kenyataan yang terjadi setiap kali mengajar menyanyi yang disuguhkannya lagu-lagu Belanda. Sehingga keinginan menciptkan lagu kanak-kanak bukan sekadar impian belaka. Jiwa Saridjah adalah jiwa pendidik yang dunianya di kelilingi anak-anak. Untuk merintis cita-citanya itu, Saridjah mulai mencoba menciptakan lagu dan berhasil ditampilkan di muka umum pada waktu diadakan perayaan sekolah.

Pada tahun 1927, ia menjadi Istri Raden Bintang Soedibjo, dan ia pun kemudian dikenal dengan panggilan Ibu Soed, singkatan dari Soedibjo. Ibu Soed, ketika menciptakan lagu Nenek Moyangku seorang pelaut, terinspirasi dari ayah kandungnya yang berasal dari perantau pelaut dari Bugis.

Pencipta lagu Menanam Jagung adalah Ibu Sud. Selain itu, banyak lagi lagu-lagu Ibu Sud yang sangat terkenal. Bahkan, lagu-lagu tersebut tak lekang oleh waktu, abadi dinyanyikan oleh anak-anak hingga sekarang. Berikut karya-karya Ibu Sud:

- Anak Kuat

- Berkibarlah Benderaku

- Bendera Merah Putih

- Burung Kutilang

- Dengar Katak Bernyanyi

- Desaku

- Hai Becak

- Indonesia Tumpah Darahku

- Himne Kemerdekaan

- Kapal Api

- Kampung Halamanku

- Kupu-kupu yang Lucu

- Lagu Bermain

- Lagu Gembira

- Main Ular-Ularan

- Menanam Jagung

- Naik Delman

- Naik-Naik ke Puncak Gunung

- Nenek Moyang

- Pagi-pagi

- Pergi Belajar

- Tanah Airku

- Teka-Teki

- Tidur Anakku

- Tik Tik Bunyi Hujan

- Waktu Sekolah Usai

Pencipta lagu Menanam Jagung adalah Ibu Sud. Lagu ini ditujukan sebagai media hiburan untuk anak-anak bernyanyi. Walaupun ditujukan untuk media hiburan, lagu ini memiliki makna dan pelajaran yang bisa kamu terpkan dalam kehidupan, yaitu:

- Bekerja keraslah dalam kehidupan maka kamu akan mendapatkan hasil maksimal.

- Mengajak anak-anak untuk rajin menanam.

- Mengajak anak-anak melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Pencipta lagu Menanam Jagung adalah Ibu Sud, yang juga menciptakan lagu anak-anak terkenal lainnya. Beberapa lagu Ibu Sud yang kepopulerannya abadi yaitu Burung Kutilang, Bekribarlah Benderaku, Naik Delman, Naik-Naik ke Puncak Gunung, Kupu-Kupu yang Lucu, hingga Menanam Jagung itu sendiri.

Ibu Soed selalu menciptakan lagu khusus untuk anak-anak. Ia memperkirakan telah menciptakan lebih dari 200 lagu, walau hanya separuh yang bisa terselamatkan dan bertahan sampai sekarang. Jauh sebelum meninggal, Ibu Soed sempat mengungkapkan perasaannya yang menyayangkan bahwa lagu anak-anak sekarang telah menjadi serba komersial.