Sukses

Bikin Merinding, Ini 4 Potret Benda yang Dibuat Menggunakan Kulit Manusia

Bukan sintetis, sejumlah benda ini dibuat menggunakan kulit manusia

Liputan6.com, Jakarta Biasanya bagian tubuh hewan akan selalu diambil oleh manusia untuk diolah menjadi berbagai jenis barang salah satunya pakaian, dompet, tas, sampai buku. Bagian tubuh yang kerap digunakan adalah kulit. Dalam kehidupan sehari-hari Anda pasti menemukan banyaknya benda dan peralatan yang dibuat manusia dari kulit hewan. 

Akan tetapi pada sistem pemerintahan kuno tidak hanya kulit hewan yang dimanfaatkan. Sejumlah benda berharga juga diolah dari kulit manusia. Sampai sekarang, salah satu koleksinya masih terpajang rapi di perpustakaan Boston Athenaeum. Adapun praktik menggunakan kulit manusia ini, juga dikenal dengan istilah “anthropodermic bibliopegy”.  

Tak hanya itu saja, aksi kekejaman ini berlanjut pada revolusi di Perancis yang dipimpin oleh Maxmillian Robespierre. Di mana tertuang perintah bahwa tidak boleh ada orang-orang yang membangkang, karena akan dihukum mati kemudian mayatnya akan dikuliti dan diawetkan.

Berikut ini potret benda dengan kulit manusia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (7/1/2023).

2 dari 5 halaman

1. Sandal

Sekitar tahun 1633, raja Prancis Louis XIII mendirikan Cabinet du Roi, sebuah museum pribadi atau kabinet keingintahuan di Istana Versailles yang berisi beberapa keanehan menarik. Pada akhir abad ke-18, dilaporkan oleh Valmont De Bomare dalam Dictionnaire-nya bahwa seorang ahli bedah Paris, Pierre Sue, menyumbangkan sepasang sandal yang terbuat dari kulit manusia ke Cabinet du Roi, yang sudah berisi sabuk kulit manusia.

Eugène Sue, keturunan Pierre, melanjutkan tradisi keluarga dengan memiliki volume 1854 dari Le Mystères de Paris terikat peau de femme menggunakan kulit seorang wanita yang mencintainya.

3 dari 5 halaman

2. Dompet

Dompet umumnya digunakan oleh kebnyakan orang ketika menyimpan uang, maupun benda berharga lainnya. Di masa lampau, pernah ada seorang pelaku kejahatan berat yang kulitnya diubah menjadi dompet.

Tercatat pada tahun 1833, seorang imigran asal Perancis yang bernama Antoine LeBlanc membunuh 3 orang di negara bagian New Jersey, Amerika Serikat. Antoine melakukan askinya dengan merampas benda-benda berharga milik korban, dan pergi meninggalkan lokasi pembunuhan. Namun tak lama berselang, sang perampok sadis ini akhirnya tertangkap. 

Antoine kemudian dijatuhi hukuman mati memakai tali gantung, kemudian mayatnya dikuliti dan kulitnya diolah supaya menjadi lebih awet. Kulit Antoine selanjutnya digunakan untuk membuat dompet, sementara potongan kulitnya yang lain dijadikan benda pameran dan dibubuhi dengan tanda tangan Sheriff Ludlow (orang yang berjasa menangkap Antoine). 

4 dari 5 halaman

3. Buku

Buku bisanya akan menggunakan kertas sebagai bahan baku utama, akan tetapi di masa lampau kulit manusia juga pernah digunakan sebagai bahan pembuat buku. Untuk sampul yang terbuat dari kulit manusia ini, ternyata lumayan sering dilakukan oleh manusia pada masa silam.

Adapun praktik menggunakan kulit manusia dikenal dengan istilah “anthropodermic bibliopegy”. Salah satu contoh buku yang dibuat menggunakan bahan kulit manusia adalah buku berjudul Hic Liber Waltonis Cute Compactus Est yang sekarang terpajang di perpustakaan Boston Athenaeum.

 

5 dari 5 halaman

4. Sepatu

Pada tahun 1876, Tuan Mahrenholz dari H&A Mahrenholz di New York, seorang pembuat sepatu yang suka bereksperimen dengan berbagai jenis kulit termasuk ikan lele, anaconda, hingga menggunakan pantat dari sepasang lelaki tua tak dikenal yang telah meninggal dan dibedah sebelumnya.

Setelah penyamakan potongan-potongan kulit dalam kotoran anjing dan air, dirinya membuat sepatu bot pajangan yang bagus dan mengirimkannya ke Institut Smithsonian di Washington , D.C.