Sukses

Profil PT Chandra Asri Petrochemical, Produsen Petrokimia Terbesar di Indonesia

PT Chandra Asri Petrochemical merupakan perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia yang melakukan produksi komersial pertamanya pada 1992.

Liputan6.com, Jakarta Sampai saat ini bahan bakar bakar fosil menjadi bahan bakar yang banyak digunakan di dunia. Sebelum menjadi bahan bakar yang dapat digunakan sebagai sumber energi, bahan bakar fosil perlu diolah menjadi petrokimia. Petrokimia adalah bahan bakar fosil yang dipurifikasi menjadi metana, propana, butana, bensin, minyak tanah, solar, avtur, dan bahan bakar lain. Salah satu perusahaan yang menjalankan bidang usaha produksi petrokimia adalah PT Chandra Asri Petrochemical.

Selain bahan bakar, petrokimia yang di produksi PT Chandra Asri Petrochemical juga berupa bahan kimia untuk industri seperti bahan baku plastik dan karet. Kegiatan produksi perusahaan dilakukan dengan mengoperasikan 6 buah pabrik yang masing-masing menghasilkan komoditas yang berbeda. Perusahaan juga memiliki warehouse, jetty, generator dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

PT Chandra Asri Petrochemical menjadi satu-satunya produsen petrokimia yang mengoperasikan pabrik Naphtha Cracker yang menghasilkan berbagai produk petrokimia. Berikut ulasan Liputan6.com tentang kegiatan bisnis PT Chandra Asri Petrochemical yang dilansir dari laman resmi perusahaan, Senin (9/1/2023).

2 dari 4 halaman

Perjalanan PT Chandra Asri Petrochemical

PT Chandra Asri Petrochemical merupakan perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia yang melakukan produksi komersial pertamanya pada 1992. Produk petrokimia yang dibuat adalah Polypropylene yang terdiri dari 2 train dengan kapasitas awal 160 kilo tons per annum (KTPA).

Secara berkala perusahaan meningkatkan kapasitas PT Chandra Asri Petrochemical. Pada 1993 perusahaan merampungkan debottlenecking untuk meningkatkan kapasitas pabrik Polypropylene menjadi 240 KTPA. dua tahun kemudian dibuka 3 pabrik Polypropylene menjadi 360 KTPA. perusahaan juga mulai memproduksi secara komersial produk Ethylene Cracker dengan kapasitas 520 KTPA.

Pada 2003 dikembangkan produk Mixed C4 secara komersial. Kemudian pada 2007 perusahaan menambah unit furnace yang meningkatkan produksi Ethylene sebesar 80 KTPA menjadi 600 KTPA dan menambah jaringan pipa sepanjang 25 kilometer menjadi 45 kilometer.

Chandra Asri Petrochemical menyelesaikan debottlenecking pabrik Polypropylene pada April 2011, untuk meningkatkan kapasitas menjadi 480P TPA. Dua tahun kemudian perusahaan menandatangani kontrak kerja sama EPC pembangunan fasilitas Naphtha Cracker dengan Toyo Engineering Corporation.perusahaan juga menyelesaikan pembangunan pabrik Butadiene.

Proyek peningkatan kapasitas Naphtha Cracker menjadi 860K TPA dan Pemeliharaan Fasilitas Pabrik (TAM) selesai pada 2015. PT Chandra Asri Petrochemical menggabungkan teknologi dan fasilitas pendukung terkini untuk mengoperasikan satu-satunya pabrik Naphtha Cracker di negara ini guna menghasilkan Olefins (Ethylene, Propylene), Pygas dan Mixed C4, juga Polyolefins (Polyethylene dan Polypropylene).

Fasilitas produksi yang dimiliki saat ini meliputi tiga train untuk produk Polyethylene dan Polypropylene. Perusahaan juga mengoperasikan satu-satunya pabrik Butadiene di Indonesia. Pabrik Butadiene tersebut menggunakan Mixed C4 yang dihasilkan dari pabrik Olefins kami sebagai bahan bakunya. Perusahaan juag memproduksi bahan baku plastik yang akan menghasilkan berbagai produk termasuk produk kemasan, pipa, otomotif, elektronik dan berbagai produk lainnya.

3 dari 4 halaman

Perkembangan Bisnis PT Chandra Asri Petrochemical

Untuk meningkatkan nilai tambah rantai produk petrokimia yang diproduksi, PT Chandra Asri Petrochemical bekerja sama dengan Compagnie Financière du Groupe Michelin (Michelin), mendirikan PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI) yang memproduksi bahan baku untuk ban ramah lingkungan pada 2013.

Perusahaan juga membangun kompleks petrokimia kedua dengan entitas perusahaan. PT Chandra Asri Perkasa. Ekspansi ini bertujuan untuk mempertahankan keunggulan perusahaan di pasar dan upaya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta meningkatkan neraca perdagangan.

PT Chandra Asri bergabung dengan  PT Tri Polyta Indonesia Tbk dan membentuk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) pada 1 Januari 2011. Setelah merger, perusahaan menjalin kerjasama dengan SCG Chemicals Co Ltd sebagai salah satu mitra strategis dan pemegang saham. SCG Chemicals bergabung dengan PT Barito Pacific Tbk, yang merupakan pemegang saham mayoritas Chandra Asri, menjadikan kami perusahaan petrokimia terbesar di Indonesia.

4 dari 4 halaman

Visi, Misi, Value, & Prinsip Bisnis PT Chandra Asri Petrochemical

Visi

Perusahaan Petrokimia Indonesia yang Terkemuka dan Terpilih

Misi

Terus berkembang dan mengukuhkan posisi kepemimpinan Perusahaan melalui integrasi, pengembangan sumber daya manusia dan kemitraan terpilih, secara berkelanjutan yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan Indonesia

 

Value Perusahaan

Integritas, PT Chandra Asri Petrochemical menjalankan bisnis dengan profesional, jujur, dan etis dalam semua aspek bisnis.

Keselamatan, PT Chandra Asri Petrochemical mengutamakan keselamatan pada kegiatan produksinya.

Kerjasama, PT Chandra Asri Petrochemical berkolaborasi dan saling mendukung satu sama lain. 

Memikul tanggung jawab, PT Chandra Asri Petrochemical bertanggung jawab atas dampak yang diakibat oleh kegiatan produksi yang dilakukan perusahaan.

Menghargai, PT Chandra Asri Petrochemical menghargai karyawan, pelanggan, pemasok, pemegang saham dan masyarakat sekitar wilayah tempat produksi perusahaan.

 

Prinsip Bisnis

Mengenai Pemangku Kepentingan

- Melindungi investasi para pemegang saham dan memberikan pengembalian yang wajar.

- Memberikan kepada para pelanggan keandalan produk dan pelayanan yang bernilai baik dalam hal harga, fungsi, kualitas, keselamatan dan dampak lingkungan.

- Memberikan kepada karyawan kondisi kerja yang aman dan baik, serta kesempatan menggunakan dan mengembangkan bakat dengan imbalan yang bersaing berdasarkan prestasi kerja.

- Mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan para kontraktor, pemasok, otoritas dan mitra kerja.

- Bersaing dengan perusahaan lain secara adil dan etis

- Membantu kemajuan sosial dan ekonomi melalui kegiatan bisnis Perusahaan.

Mengenai Perilaku

- Bekerja dengan jujur, berintegritas dan adil dalam semua aspek bisnis Perusahaan.

- Memperlakukan semua orang dengan hormat.

- Tidak menawarkan, memberikan atau menerima suap.

- Menghindari benturan kepentingan antara Pribadi dengan aktivitas kerja.

- Menaati perundang-undangan negara kita dan peraturan Perusahaan.

- Menjalankan kebiasaan yang sehat, aman dan ramah lingkungan.