Sukses

RPP Adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Pahami Definisi dan Cara Membuatnya

RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu KD yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

Liputan6.com, Jakarta RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Pengertian RPP adalah pegangan seorang guru dalam mengajar di dalam kelas. Untuk itu, para guru pasti sudah tak asing dengan istilah RPP.

Dalam pedoman umum pembelajaran kurikulum 2013 disebutkan bahwa RPP adalah rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang mengacu pada silabus.

Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri atau berkelompok di sekolah atau madrasah dikoordinasi, difasilitasi dan disupervisi oleh kepala sekolah atau madrasah. Bahkan pengembangan RPP ini juga dapat dilakukan oleh guru secara berkelompok antar sekolah atau antar wilayah dikoordinasi.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai definisi RPP dan cara membuatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/1/2023).

2 dari 5 halaman

Definisi RPP

Seperti yang telah dijelaskan di paragraf sebelumnya, RPP adalah singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

Sebagaimana Permendikbud No.22 Tahun 2016, RPP adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu kali pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dalam silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar (KD). Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran bisa berjalan sebagaimana mestinya. Dan berlansung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan dan menantang, efisien memotivasi peserta didik serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh siswa.

3 dari 5 halaman

Prinsip-prinsip RPP

Adapun beberapa prinsip-prinsip dari RPP adalah sebagai berikut ini:

1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, latar belakang budaya, norma, nilai dan lingkungan peserta didik.

2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik. Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, aktivitas, inisiatif, inspiratif, kemandirian semangat belajar.

3. Mengembangkan kegemaran membaca, dan berkreasi dalam beragam bentuk tulisan.

4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut. RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

5. Keterkaitan dan keterpaduan. RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian dan sumber belajar dalam suatu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar dan keragaman budaya.

6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi. RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

4 dari 5 halaman

Cara Membuat RPP yang Baik dan Benar

Adapun beberapa cara untuk membuat RPP yang baik dan benar adalah sebagai berikut ini:

1. Dengan menyusun setiap Kompetensi Dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.

2. Memuat penjelasan yang singkat, padat, dan jelas. RPP bisa dibaca oleh siapa saja yang mengajar, termasuk siapa saja bisa melakukan sesuai yang dipaparkan tahap demi tahap dalam RPP.

3. Mampu menggambarkan prosedur yang tepat. Memuat struktur organisasi pembelajaran untuk bisa mencapai Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.

4. Menyusun indikator yang melibatkan tiga aspek penting seperti kognitif, afektif, dan psikomotorik. Meski begitu, ini tidak harus semua.

5. Harus memuat audience, behaviour, condition, dan degree. Ini dapat diartikan, dalam RPP harus ada peserta didik (audience), tingkah laku belajar (behaviour), kondisi belajar (condition), dan tingkat keberhasilan (degree).

6. Mampu berorientasi pada produk yang akan dibuat oleh siswa. Misalnya saja membuat jurnal dan berbagai jenis penugasan.

7. Memuat kegiatan-kegiatan yang terstruktur agar kelas menjadi tidak berantakan.

Sedangkan, menurut Niron dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam KTSP (2009), RPP sangat dipengaruhi oleh beberapa prinsip pembelajaran, yaitu:

1. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kondisi peserta didik.

2. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan kuikulum yang berlaku.

3. Perencanaan pembelajaran harus memperhitungkan waktu yang tersedia.

4. Perencanaan pembelajaran harus merupakan urutan kegiatan pembelajaran yang sistematis.

5. Perencanaan pembelajaran bila perlu dilengkapi dengan lembaran kerja atau tugas dan atau lembar observasi.

6. Perencanaan pembelajaran harus bersifat fleksibel.

7. Perencanaan pembelajaran harus berdasarkan pada pendekatan sistem yang mengutamakan keterpaduan antara tujuan/kompetensi, materi, kegiatan belajar dan evaluasi.

5 dari 5 halaman

Langkah-Langkah Mengembangkan RPP

Menurut panduan teknis penyusunan RPP di Sekolah Dasar, pengembangan RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik atau yang disebut RPP Tematik. RPP tematik adalah rencana pembelajaran tematik terpadu yang dikembangkan secara rinci dari suatu tema. Langkah-langkah pengembangan RPP tematik adalah:

1. Mengkaji silabus tematik

2. Mengidentifikasi materi pembelajaran

3. Menentukan tujuan

4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran

5. Penjabaran jenis penilaian

6. Menentukan alokasi waktu

7. Menentukan sumber belajar.