Liputan6.com, Jakarta Rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo. Rumah joglo merupakan salah satu budaya Indonesia. Setiap daerah di Indonesia memiliki rumah adat yang berbeda-beda. Hal tersebut terlihat dari model tampilan rumah, bentuk, hingga berbagai ornamen pada masing-masing rumah adat yang memiliki filosofi tersendiri.
Rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo yang masih dipertahankan hingga saat ini. Rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo memiliki filosofi dan sejarah yang amat panjang. Rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo memiliki ciri khas yakni terbuat dari kayu jati.
Sayangnya, kayu jati kini susah untuk dicari, sehingga rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo ini jarang ditemui. Tak hanya itu, dengan perkembangan jaman para milenial lebih memilih membangun rumah dengan style modern ketimbang rumah adat kuno atau jadul.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai rumah adat dari Jawa Tengah beserta sejarah dan ciri khasnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (10/1/2023).
Rumah Adat dari Jawa Tengah Adalah
Rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo. Joglo merupakan rumah adat tradisional khas Jawa yang identik dengan bentuk atap dan tiang-tiang kayu sebagai penyangganya. Rumah adat Joglo ini masih sering ditemukan di daerah Yogyakarta, Solo, dan beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya.
Bukan hanya atap dan tiang penyangga, rumah adat Joglo juga mempunyai karakteristik lain yang tidak kalah unik. Mulai dari letak pintu rumah, bentuk teras, hingga desainnya. Tidak heran, keunikan rumah adat Joglo ini terkenal hingga mancanegara.
Rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo yang memiliki bentuk bangunan atap berbentuk Tajug yang menyerupai gunung. Atap rumah joglo merupakan gabungan dari dua atap segitiga dengan dua atap trapesium. Kedua atap tersebut memiliki sudut kemiringan yang berbeda.
Advertisement
Filosofi Rumah Adat dari Jawa Tengah
Rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo yang memiliki filosofi dalam setiap lini pada bangunannya. Bangunan rumah adat joglo yakni 4 tiang utama, atau disebut juga dengan soko guru yang berfungsi sebagai pondasi utama untuk menopang seluruh bagian rumah. Selain itu, rumah adat ini juga memiliki teras yang luas tanpa sekat, filosofi dari teras luas dan tanpa sekat tersebut adalah sebagai sarana membangun silaturahim dengan tetangga sekitar demi menciptakan kehidupan sosial yang baik.
Tak hanya pada bagian teras, filosofi lain yang terdapat pada rumah adat joglo adalah bagian pintu rumahnya. Filosofi dari pintu rumah adat joglo yang diletakkan di tengah adalah sebagai simbol keharmonisan dan keterbukaan antar pemilik rumah.
Ciri Khas dari Rumah Adat dari Jawa Tengah
Berikut ini terdapat beberapa ciri khas dari rumah adat dari Jawa Tengah adalah joglo, yakni:
1. Bentuk Atap
Dari segi bentuk bangunannya atap Joglo berbentuk Tajug yang menyerupai gunung. Atap rumah joglo merupakan gabungan dari dua atap segitiga dengan dua atap trapesium. Atap memiliki sudut kemiringan yang berbeda.
2. Posisi Pintu Utama
Ciri khas dari rumah adat joglo lainnya adalah posisi pintu utama yang ditaruh dibagian tengah. Selain itu, ada pula pintu yang terletak di sisi kanan dan kiri. Posisi ketika pintu ini, diibaratkan sebagai simbol kupu-kupu yang terus terbang, berkembang dan berusaha keras untuk keluarga besar. Selain itu, posisi pintu yang terletak di tengah juga menjadi simbol keterbukaan dan kedekatan antar pemilik rumah.
3. Bentuk Teras
Selanjutnya, ciri khas dari rumah adat joglo adalah bentuk terasnya yang luas dan tanpa sekat. Teras yang dibangun dengan ukuran luas ini tidak lain digunakan sebagai sarana untuk berinteraksi sosial dengan tetangga atau warga sekitar.Â
4. Desain Arsitektur
Berikutnya, ciri khas dari rumah adat joglo adalah desain arsitekturnya yang dibuat unik dan menarik. Mulai dari bentuk atap, tiang penyangga, teras, hingga bagian-bagian lain dari struktur bangunannya.
Advertisement
Jenis-Jenis Rumah Adat Joglo
Adapun beberapa jenis-jenis rumah adat joglo yang perlu anda ketahui, antara lain:
1. Rumah Joglo Sinom
Rumah Joglo Sinom sebagai salah satu jenis rumah joglo. Rumah adat Indonesia ini merupakan pengembangan dari Rumah Joglo dengan teras keliling. Ciri khasnya dari rumah joglo ini, yaitu dilengkapi dengan 36 saka atau tiang, di mana empat di antaranya merupakan saka guru atau tiang besar utama. Sementara pada bagian atapnya, Rumah Joglo Sinom sendiri memiliki sisi yang kemudian dibagi ke dalam beberapa bagian dengan tiga tingkatan dengan satu bubungan.
2. Rumah Adat Limasan
Rumah Adat Limasan memiliki bentuk atap seperti limas. Rumah adat ini juga memiliki empat sisi pada area atapnya. Desain rumah adat ini terkenal sangat sederhana namun terlihat sangat cantik. Kelebihan dari rumah adat ini adalah sifatnya yang mampu meredam sebuah bencana gempa bumi. Rumah adat ini juga memiliki ciri khas penggunaan konstruksi yang kokoh pada bagian atasnya serta memiliki lengkung yang terpisah antara setiap ruangan. Rumah adat Limasan sendiri di bangun dengan empat tiang utama.
3. Rumah Joglo Pangrawit
Rumah Joglo Pangrawit memiliki ciri khas atap berbentuk kubah dengan lambang gantung. Pada setiap sudut Rumah Joglo Pangrawit, juga terdapat saka atau adanya tiang. Desain arsitektur Rumah Joglo Pangrawit sendiri kerap digunakan pada rumah-rumah modern sehingga rasanya tak asing lagi dengan bentuk rumah joglo ini.
4. Rumah Joglo Jompongan
Rumah Joglo Jompongan memiliki karakter atap dengan dua susunan berbentuk bubungan yang dibuat memanjang ke kiri dan kanan. Selain itu, Rumah Joglo Jompongan juga memiliki keunikan tersendiri berupa denal lantai berbentuk bujur sangkar, dan penggunaan pintu. Desain keseluruhan dari rumah joglo jompongan sendiri tampak lebih sederhana dibanding Rumah Joglo lainnya, jenis rumah ini sendiri tidak menggunakan banyak ornamen atau hiasan di area atapnya.
5. Rumah Joglo Mangkurat
Rumah Joglo Mangkurat juga memiliki ciri khas tersendiri. Pada area atap Rumah Joglo Mangkurat, terdapat tiga susunan tingkatan dengan kemiringan yang beragam atau berbeda-beda. Sementara itu, pada bagian tengah atap dari Rumah Joglo ini biasanya dibuat lebih tinggi.
6. Rumah Joglo Hangeng
Rumah Joglo Hangeng Jika dibanding Rumah Joglo Mangkurat maupun Pangrawit, model ini memiliki ukuran atap utama yang terbesar di banding rumah joglo lainnya. Selain itu, Rumah Joglo Hangeng ini juga dilengkapi dengan tratak keliling sehingga kemudian menciptakan kesan megah layaknya pada sebuah istana.
7. Rumah Joglo Lawakan
Pada rumah joglo lawakan memiliki dua tingkatan dengan ciri model atap dengan kesan sederhana. Rumah Joglo Lawakan ini juga dilengkapi dengan atap bagian bawah yang bentuknya landai, dan lebar dengan bagian atas yang dibuat meruncing.
8. Rumah Joglo Panggang Pe
Rumah Joglo Panggang Pe sebelumnya kerap difungsikan sebagai tempat tinggal serta warung. Selain itu, Rumah Joglo ini juga memiliki ciri empat hingga enam buah saka serta terbagi menjadi berbagai jenis, seperti Gedhang Salirang, Trajumas, Empyak Setangkep, Gedhang Setangkep, Barengan, dan Cere Gancet.
9. Rumah Adat Kampong
Rumah adat kampong sebagai salah satu rumah bagi masyarakat yang berada di suku Jawa dari kalangan menengah ke bawah. Sehingga, di daerah-daerah pedesaan masih cukup mudah untuk ditemukan. Rumah ini mempunyai bentuk yang hampir sama dengan rumah adat panggang pe yang disatukan.