Nerd Defense, Strategi Pakai Kacamata Selama Persidangan yang Dilakukan Terdakwa

Dilansir dari herrethlaw.com, umumnya sebuah kasus sudah bisa dikatakan buruk jika jaksa mendapat kesan yang salah tentang pelaku yang sedang mereka sidang. Sehingga umumnya pengacara akan dengan hati-hati menginstruksikan kliennya untuk tetap terlibat selama proses persidangan yang panjang. 

Mereka umumnya akan menyarankan agar terdakwa mencorat-coret sesuatu di notepad sehingga terlihat seperti sedang mencatat. Hal ini karena selama persidangan, penampilan menjadi salah satu hal yang penting dan diperhatikan. Terkadang, hal itu sama pentingnya dengan bukti atau argumen hukum dalam kasus tersebut. 

Di situlah Nerd Defense berperan. Dimana ada bukti ilmiah bahwa jaksa dan hakim memiliki pendapat yang lebih baik terhadap terdakwa yang memakai kacamata. Nerd defense dapat dimasukan kedalam kategori taktik kamuflase yang membuat terdakwa terlihat tidak terlalu berbahaya selama persidangan.

Jadi Nerd defense adalah istilah dari teknik atau strategi yang digunakan oleh seseorang yang menjadi terdakwa dalam suatu kasus, dengan menampilkan pribadi yang tidak berbahaya seperti kutu buku atau nerd, dengan tujuan untuk membela dirinya.

Dalam beberapa situasi, efek Nerd Defense agak minim. Kacamata tidak membuat banyak perbedaan dalam kasus kriminal kerah putih. Itu mungkin karena jaksa dan hakim sudah mengharapkan para terdakwa ini untuk terlihat seperti kutu buku. Tetapi dalam kasus lain, Nerd Defense bisa memberi efek yang bagus.

Dalam banyak hal, Nerd Defense adalah perpanjangan dari taktik kamuflase dimana terdakwa akan berpenampilan untuk terlihat sebagai orang yang lebih baik atau tidak berbahaya. Penampilan adalah hal yang penting. Jadi biasanya para terdakwa akan diinstruksikan untuk berpakaian ke pengadilan seperti mereka akan berpakaian ke tempat ibadah. 

Dilansir dari Dailymail.com, nyatanya banyak juga hakim yang telah mengecam penggunaan kacamata selama persidangan. Hal tersebut karena pada beberapa kasus, penggunaan kacamata dengan bingkai tebal untuk tampil di pengadilan sudah menjadi tren di kalangan terdakwa agar terlihat tidak berbahaya dan cerdas.

Salah satu kasus yang dikenal adalah kasus yang terjadi pada pada lima pria di Washington DC. Dimana mereka merupakan terdakwa dalam kasus pembunuhan tingkat pertama pada Maret 2010 lalu. Kelima orang ini dengan kompak menggunakan kacamata berbingkai besar, padahal diketahui bahwa kelimanya tidak memiliki masalah penglihatan sama sekali.

Studi lain juga membuktikan bahwa penampilan dapat membuat seseorang tidak terlihat seperti penjahat. Para peneliti dalam studi tersebut menyatakan bahwa terdakwa yang memakai kacamata akan dianggap lebih cerdas, lebih jujur dan tidak terlalu mengancam daripada mereka yang tidak menggunakan kacamata.