Sukses

Arabic adalah Bahasa Arab, Ketahui Keutamaan Mempelajarinya untuk Muslim

Arabic adalah bahasa Arab, ketahui keutamaan mempelajarinya untuk seorang Muslim

Liputan6.com, Jakarta Arabic adalah bahasa Arab yang umumnya dijadikan bahasa dakwah Nabi Muhammad SAW sekaligus bahasa keseharian Nabi. Arabic menjadi bahasa yang mulia diantara bahasa bahasa yang ada di dunia, karena bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur'an. Jika Allah menghendaki dan meridhoimu, maka Dia akan menjadikan seseorang tersebut menjadi ahli dalam agama Islam. Para ulama ahli tafsir dan ahli fiqih bukanlah orang orang yang tidak paham bahasa Arab, namun keterkaitan bahasa Arab dan Agama Islam adalah ikatan yang kuat sehingga melahirkan pola pikir yang baik.

Bagi umat Islam, Bahasa Arab atau Arabic tentu sudah tidak asing, dan merupakan bagian dari agama. Sebab, kitab suci Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW tertulis dalam bahasa Arab. Umar bin Khathab RA berkata,  تَعَلَّمُوا العَرَبِيَّةَ ، فَإِنَّهَا مِنْ دِيْنِكُمْ yang artinya:"Pelajarilah bahasa Arab, karena ia (bahasa Arab) adalah bagian agama kalian".

Melansir dari lama Bappelitbang Sampang, dalam konteks kebangsaan dan keumatan, Indonesia merasa “berutang budi” kepada bahasa Arab atau Arabic karena menurut hasil riset almarhum Prof Soedarno, tak kurang dari 13 persen kosakata bahasa Indonesia itu diserap (dipinjam dan diadaptasi) dari bahasa Arab. Hal ini berlaku tidak hanya dalam bidang keagamaan, juga dalam bidang sosial, politik, hukum, budaya, dan ekonomi syariah.

Berikut ini Arabic adalah bahasa Arab, ketahui keutamaan mempelajarinya untuk seorang Muslim yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (12/1/2023). 

2 dari 4 halaman

Mengenal Arabic

Arabic atau bahasa Arab di Indonesia memang sangat strategis dalam kajian Islam, karena sumber utama ajaran Islam (Al-Qur'an dan as-Sunnah) dan mayoritas referensi ilmu keislaman itu berbahasa Arab. Bahasa adalah produk budaya, karena itu produk budaya bisa dipelajari.  Arabic memiliki citra yang sulit, dikarenakan faktor psikologi sekaligus faktor internal bahasa Arab dan ada sekelompok orang yang ingin memojokan bahasa Arab di tengah persaingan bahasa yang lain. Sebuah penelitian di Malaysia mengangkat fenomena mengenai kesulitan belajar bahasa Arab, di perguruan tinggi (2005) yang menunjukkan, penyebab kesulitan belajar bahasa Arab tidak disebabkan oleh substansi atau materi bahasa Arab, melainkan ketiadaan minat (100 persen), Tak memiliki latar belakang bahasa Arab (87 persen), materi/kurikulum perguruan tinggi (83 persen), kesulitan memahami materi bahasa Arab (57 persen), dan lingkungan kelas yang tidak kondusif (50 persen). 

Arabic merupakan salah satu bahasa internasional yang diresmikan oleh organisasi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan PBB yaitu UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) pada tanggal 18 Desember 1973 dan menjadi bahasa ke-6 dari urutan bahasa internasional UNESCO dari 22 bahasa Negara lainnya. Bahasa Arab jmenjadi sumber penting dari kosakata untuk banyak Bahasa Eropa , seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Perancis dan Sisilia serta bahasa non-Eropa, seperti Swahili dan Uzbek.

 

3 dari 4 halaman

Keutamaan Bahasa Arab untuk Seorang Muslim

Arabic adalah bahasa Islam, yang tentunya memiliki beberapa keutamaan, bahkan menurut Ibnu Katsir, bahasa arab adalah bahasa yang paling mulia.

فلهذا أنزلَ أشرف الكتب بأشرف اللغات، على أشرف الرسل، بسفارة أشرف الملائكة، وكان ذلك في أشرف بقاع الأرض، وابتدئ إنزاله في أشرف شهور السنة وهو رمضان، فكمل من كل الوجوه

“Karena  Al-Qur'an adalah kitab yang paling mulia, diturunkan dengan bahasa yang paling mulia, disampaikan oleh malaikat yang paling mulia, diturunkan di tempat yang paling mulia di muka bumi, diturunkan pula di bulan yang paling mulia yaitu Ramadhan. Dari berbagai sisi itu, kita bisa menilai bagaimanakah mulianya kitab suci Al-Qur'an”

Berikut keutamaan bahasa Arab untuk seorang Muslim

- Bahasa arab merupakan bagian dari islam     

Umar bin khattab  -radhiallahu ‘anhu- berkata:  تعلَّموا العربيةَ؛ فَإنَّها مِنْ دِينِكُم

“Pelajarilah bahasa arab,karena ia merupakan bagian dari agamamu”

- Bahasa Arab membantu kita dalam memahami Al-Qur'an dan Sunnah nabi

Karena kedua hal tersebut turun dalam bahasa Arab, maka kita harus memahami bahasa arab dengan benar jika kita ingin memahami keduanya dengan benar

Rasulullah –sallahu ‘alaihi wasallam- bersabda: كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ:تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا             

“Aku tinggalkan bersama kalian dua perkara,jika kalian berpegang teguh padanya,kalian tidak akan tersesat,yaitu kitabullah dan sunnahku(hadits)”

- Bahasa arab mempengaruhi pembinaan akhlak

Dengan sejumlah film bahasa Arab, maka sebagian mayoritas akan bercerita tentang masyarakat islam. Sehingga Anda dapat belajar dari sana tentang kebiasaan, dan juga mempengaruhi pembinaan akhlak.

- Bahasa arab menegakkan peradaban islam

Melansir dari laman staitbiasjogja.ac.id, Syekh Dr.Sadi Muhammad Salim An Nu’maniy mengatakan bahwa “Jika bahasa islam ”bahasa arab” ada disuatu negara, maka dia akan menjaga keberadaan Islam di sana. Namun, jika bahasa ini menjadi hilang, mati, dan pergi dari masyarakat Muslim, maka hal ini akan sangat berbahaya dan dapat menghilangkan islam dari negara tersebut. 

4 dari 4 halaman

Dalil-Dalil Keutamaan Bahasa Arab

llah  ‘Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ قُرْآناً عَرَبِيّاً لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.” (yusuf:2)

Ibnu Katsir menjelaskan keutamaan bahasa Arab beliau berkata menafsirkan ayat ini,

وذلك لأن لغة العرب أفصح اللغات وأبينها وأوسعها، وأكثرها تأدية للمعاني التي تقوم بالنفوس؛ فلهذا أنزل أشرف الكتب بأشرف اللغات، على أشرف الرسل، بسفارة (8) أشرف الملائكة، وكان ذلك في أشرف بقاع الأرض، وابتدئ إنزاله في أشرفشهور السنة وهو رمضان، فكمل من كل الوجوه

“Yang demikian itu (bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan maknanya lebih mengena lagi cocok untuk jiwa manusia. Oleh karena itu kitab yang paling mulia diturunkan (Al-Qur’an) kepada rasul yang paling mulia (Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam), dengan bahasa yang termulia (bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (Jibril), ditambah diturunkan pada dataran yang paling muia diatas muka bumi (tanah Arab), serta awal turunnya pun pada bulan yang paling mulia (Ramadhan), sehingga Al-Qur’an menjadi sempurna dari segala sisi.” [Tafsirul Qur’an Al-Adzim 4/366]

Para salaf dan ulama pun banyak yang memotivasi agar kita semangat belajar bahasa Arab. Umar bin Khattab menegaskan bahwa bahasa Arab adalah bagian dari agama. Beliau berkata,

تعلموا العربية فإنها من دينكم

“Pelajarilah bahasa Arab, sesungguhnya ia bagian dari agama kalian.” (Iqtidha’ shiratal mustaqim 527-528 jilid I, tahqiq syaikh Nashir Abdul karim Al–‘Aql]

Belajar bahasa Arab juga merupakan sarana untuk lebih memahami agama. Barang siapa yang ingin mendalami agama dan mengajarkan agama ke banyak orang (menjadi ustadz) hendaknya belajar bahasa Arab. Imam Asy-Syafi’i berkata,

من تبَحَرَّ فى النحو اهتدى إلى كل العلوم

“Siapa yang menguasai nahwu, dia dimudahkan untuk memahami seluruh ilmu.” [Syadzarat ad-Dzahab, hlm. 1/321]

Hendaknya kaum muslimin tidak memandang remeh bahasa Arab, dalam artian menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang tidak diperhatikan dan lebih fokus dan menaruh perhatian ke bahasa lainnya. Imam Asy Syafi’i berkata,

سمى الله الطالبين من فضله في الشراء والبيع تجاراً، ولم تزل العرب تسميهم التجار ثم سماهم رسول الله صلى الله عليه وسلم بما سمى الله به من التجارة بلسان العرب، والسماسرة اسم من أسماء العجم، فلا نحب أن يسمى رجل يعرف العربية تاجراً، إلا تاجراً، ولا ينطق بالعربية فيسمي شيئاً بأعجمية، وذلك أن اللسان الذي أختاره الله عز وجل لسان العرب، فأنزل به كتابه العزيز وجعله لسان خاتم أنبيائه محمد صلى الله عليه وسلم، ولهذا نقول: ينبغي لكل أحد يقدر على تعلم العربية أن يتعلمها، لأنها اللسان الأولى، بأن يكون مرغوباً فيه من غير أن يحرم على أحد أن ينطق بأعجمية.

“Allah  menamakan orang-orang yang mencari karunia Allah  melalui jual-beli (berdagang) dengan nama tujjar  (para pedagang-pent), kemudian Rasululah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  juga menamakan mereka dengan penamaan yang Allah  telah berikan, yaitu (tujjar) dengan bahasa Arab. Sedangkan “samaasiroh” adalah nama dari bahasa ‘ajam (selain Arab). Maka kami tidak menyukai seseorang yang mengerti bahasa Arab menamai para pedagang kecuali dengan nama “tujjar” dan janganlah seseorang yang berbahasa Arab lalu ia menamakan sesuatu dengan bahasa ‘ajam. Hal ini karena bahasa Arab adalah bahasa yang telah dipilih oleh Allah , sehingga Allah  menurunkan kitab-Nya dengan bahasa Arab dan menjadikan bahasa Arab menjadi bahasa penuntup para nabi, yaitu Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, kami katakan sepantasnya setiap orang yang mampu belajar bahasa Arab mempelajarinya karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling pantas dicintai tanpa harus melarang seseorang berbicara dengan bahasa yang lain.”