Sukses

Arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal dan Penggunaannya Sebagai Ungkapan Rasa Syukur

Arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal adalah ungkapan rasa syukur seorang muslim atas setiap keadaan ang dialaminya.

Liputan6.com, Jakarta Arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal tentunya perlu dipahami oleh setiap muslim. Seperti yang telah dipahami kebanyakan umat Islam, Alhamdulillah adalah kalimat yang digunakan seorang muslim untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT.

Alhamdulillah Ala Kulli Hal juga merupakan salah satu kalimat syukur yang ditujukan kepada Allah SWT. Kalimat Alhamdulillah Ala Kulli Hal ini dianggap sebagai ungkapan rasa syukur dan puji-pujian kepada Allah SWT yang lebih lengkap.

Arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal adalah ungkapan rasa syukur seorang muslim atas setiap keadaan ang dialaminya. Rasa syukur ini diungkapkan dengan Alhamdulillah Ala Kulli Hal sebagai pujian terhadap Allah SWT yang memberikan umatnya nikmat kehidupan setiap saat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/1/2023) tentang alhamdulillah ala kulli hal.

2 dari 4 halaman

Arti Alhamdulillah

Alhamdulillah ala kulli hal adalah ungkapan rasa syukur yang lebih lengkap dari sekadar mengucapkan Alhamdulillah. Biasanya, ungkapan Alhamdulillah diucapkan seorang muslim ketika mendapatkan suatu nikmat atau rezeki dari Allah SWT. Umat Islam sudah seharusnya bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah atas setiap berkah dalam hidupnya setiap harinya.

Penggunaan kalimat Alhamdulillah tentunya harus dibiasakan seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari. Arti alhamdulillah adalah segala puji bagi Allah SWT. Hal ini berarti bahwa segala kesempurnaan hanya milik Allah saja. Alhamdulillah merupakan pujian yang sempurna yang dapat ditujukan seorang muslim terhadap Allah SWT. Alhamdulillah juga merupakan pengungkapan pujian kepada Allah SWT yang dibaca sebagai rangkaian zikir setelah salat.

Secara bahasa, arti Alhamdulillah adalah segala puji bagi Allah. Alhamdulillah atau kalimat tahmid ini adalah kalimat yang ditujukan untuk memuji Allah SWT. Alhamdulillah berasal dari kata (al) yang mendahului kata (hamd) dipahami oleh ulama dengan arti segala, sedang huruf (lam) yang menyertai kata Allah sehingga diucapkan (lilla'h) mengandung makna pengkhususan bagi-Nya.

Arti Alhamdulillah juga bisa kamu jumpai dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Al-Fatihah ayat kedua. Umat Islam tentunya sudah tidak asing lagi dengan surat Al-Fatihah karena diucapkan setiap kali sholat. Al-Fathihah wajib dilafalkan setiap berdiri dalam sholat. Jadi, kamu tentunya sudah hafal dan paham makna dari kalimat tahmid ini. Pada surat Al-Fatihah ayang kedua ini kalimat Alhamdulillah ditulis secara lengkap, Berikut lafal dan arti alhamdulillah dalam surat Al-Fatihah ayat kedua:

Alhamdulillahirobbilaalamin

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,” (QS Al-Fatihah: 2).

3 dari 4 halaman

Arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal

Arti Alhamdulillah Ala Kulli Hal dianggap sebagai versi lebih panjang dari Alhamdulillah. Alhamdulillah ala kulli hal maknanya tentu lebih dalam dari sekadar membaca Alhamdulillah saja. Arti Alhamdulillah ala kulli hal yaitu “Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan”. Alhamdulillah ala kulli hal tidak saja diucapkan ketika seseorang mendapatkan nikmat atau rezeki.

Kalimat ini bahkan bisa diungkapkan untuk segala kondisi. Dari artinya saja kita bisa melihat bahwa kalimat ini dutujukan pada setiap saat. Jadi kalimat Alhamdulillah ala kulli hal bisa digunakan kapan pun, baik saat kamu sedang senang, ataupun susah.

Penggunaan Kalimat Alhamdulillah Ala Kulli Hal

Alhamdulillah ala kulli hal penggunaanya lebih luas dari Alhamdulillah. Penggunaan kalimat ini pernah dicontohkan langsung oleh nabi Muhammad SAW. Dalam hadis yang diriwayatkan Aisyah Radhiallahuanha, Ibnu Majah berkata:

"Rasulullah SAW ketika melihat hal yang beliau sukai mengucapkan alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmush shalihat, 'segala puji hanya milik Allah dengan segala nikmatnya segala kebaikan menjadi sempurna' Dan kala mendapati sesuatu yang tak disukai, beliau mengucapkan Alhamdulillah ala kulli hal, 'segala puji hanya milik Allah di setiap keadaan'."

Jadi, dari hadis tersebut kamu bisa memahami bahwa Rasulullah SAW mengucapkan Alhamdulillah ala kulli hal pada saat mendapati sesuatu yang tidak disukai. Hal ini tentunya tidak terlepas dari arti Alhamdulillah ala kulli hal yaitu “Segala puji bagi Allah atas setiap keadaan”. Jadi, kamu dapat mengucapkan kalimat ini di setiap keadaan, baik ataupun buruk, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

4 dari 4 halaman

Keistimewaan Kalimat Alhamdulillah

Keistimewaan mengucapkan kalimat Alhamdulillah perlu dipahami oleh setiap muslim. Berikut keistimewaan mengucapkan kalimat Alhamdulillah:

Mendapatkan Kenikmatan dan Menjauhi Azab

Keistimewaan arti Alhamdulillah yang pertama adalah seorang muslim akan mendapatkan kenikmatan.

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim:7)

Jadi, selain mendapatkan kenikmatan, selalu bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah juga membuat kamu terhindar dari azab Allah SWT yang berat.

Doa yang Paling Utama

Keistimewaan Alhamdulillah berikutnya adalah sebaik-baiknya doa. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

"Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah." (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi).

Mendapatkan Banyak Kebaikan

Seseorang yang mengucapkan arti Alhamdulillah akan mendapatkan 30 kebaikan dan sebanyak 30 kesalahannya akan dihapuskan.

Pada sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla telah memilih empat perkataan, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha ilallah, dan allahu akbar. Barangsiapa mengucapkan “Subhanallah” maka akan dituliskan untuknya dua puluh kebaikan dan dihapuskan darinya dua puluh kesalahan. Barangsiapa mengucapkan “Allahu Akbar” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Barangsiapa mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Dan barangsiapa mengucapkan “Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin” dari dalam hatinya, maka akan dituliskan untuknya tiga puluh kebaikan dan dihapuskan darinya tiga puluh kesalahan." (HR. Ahmad).