Liputan6.com, Jakarta Verbal adalah istilah yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari. Istilah ini digunakan apabila ingin bertukar informasi antar individu yang satu dengan yang lainnya. Lantas apa itu verbal?
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, verbal adalah komunikasi secara lisan bukan tertulis. Dalam Bahasa Indonesia sendiri, proses penyampaian pesan ada dua jenis yakni komunikasi verbal dan non verbal.
Secara umum, komunikasi verbal adalah proses penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa dari pengirim pesan atau biasa disebut dengan komunikator kepada penerima pesan atau komunikan.
Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian verbal dan unsur-unsurnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (16/1/2023).
Pengertian Verbal
Dikutip dari Modul Komunikasi Verbal dan Non Verbal (2016) karya Desak Putu Yuli Kurniati, komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan kata-kata, baik itu secara lisan maupun tulisan. Komunikasi verbal paling banyak dipakai dalam hubungan antar manusia, untuk mengungkapkan perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, fakta, data, dan informasi serta menjelaskannya. Bahkan bisa digunakan untuk saling bertukar perasaan dan pemikiran, saling berdebat, serta bertengkar.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang kerap digunakan dalam situasi tatap muka langsung. Faktor yang paling penting dalam komunikasi verbal adalah adanya simbol-simbol verbal dalam pesan yang disampaikan seperti penggunaan bahasa lewat susunan kata-kata atau kalimat.
Advertisement
Unsur-Unsur Komunikasi Verbal
Adapun beberapa unsur-unsur komunikasi verbal yang perlu anda ketahui, antara lain:
1. Kata
Kata merupakan lambang terkecil dari bahasa. Kata adalah lambang yang mewakili sesuatu hal, baik itu orang, barang, kejadian, atau keadaan. Makna kata tidak ada pada pikiran orang. Tidak ada hubungan langsung antara kata dan hal. Yang berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang.
Komunikasi verbal adalah sebuah bentuk komunikasi yang diantarai. Seringkali kita mencoba membuat kesimpulan terhadap makna apa yang diterapkan pada suatu pilihan kata. Kata-kata yang kita gunakan adalah abstraksi yang telah disepakati maknanya, sehingga komunikasi verbal bersifat intensional dan harus 'dibagi' di antara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.
2. Bahasa
Bahasa adalah suatu lambang yang memungkinkan orang berbagi makna. Dalam komunikasi verbal, lambang bahasa yang dipergunakan adalah bahasa lisan, tertulis pada kertas, ataupun elektronik. Bahasa memiliki tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan komunikasi yang efektif. Fungsi itu digunakan untuk mempelajari dunia sekitarnya, membina hubungan yang baik antar sesama dan menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan manusia.
Karakteristik Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal memiliki karakteristik sebagai berikut ini:
1. Jelas dan ringkas
Karakteristik komunikasi verbal yang pertama adalah jelas dan ringkas. Apabiila kata-kata yang digunakan terlalu sedikit, maka akan terjadinya kesalahpahaman. Berbicara secara lambat dan pengucapan yang jelas akan membuat kata tersebut makin mudah dipahami.
2. Perbendaharaan kata
Penggunaan kata-kata yang mudah dimengerti oleh seseorang akan meningkatkan keberhasilan komunikasi. Komunikasi tidak akan berhasil jika pengirim pesan atau komunikator tidak mampu menterjemahkan kata dan uacapan.
3. Arti konotatif dan denotatif
Makna konotatif adalah pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata. Sedangkan arti denotatif adalah memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan.
4. Intonasi
Seorang komunikator mampu mempengaruhi arti pesan melalui nada suara atau intonasi yang dikirimkan. Suatu emosi sangat berperan penting dalam nada suara ini.
5. Kecepatan berbicara
Keberhasilan komunikasi dipengaruhi juga oleh kecepatan dan tempo bicara yang tepat. Kesan menyembunyikan sesuatu dapat timbul bila dalam pembicaraan ada pengalihan yang cepat pada pokok pembicaraan.
6. Humor
Humor dapat meningkatkan keberhasilan dalam memberikan dukungan emosi terhadap lawan bicara. Tertawa membantu mengurangi ketegangan pendengar sehingga meningkatkan keberhasilan dalam berbicara atau komunikasi kepada komunikan.
Advertisement
Jenis-Jenis Komunikasi Verbal
Adapun jenis-jenis komunikasi verbal ada beberapa macam, yaitu:
1. Berbicara dan menulis
Berbicara adalah komunikasi verbal vocal yang paling sering digunakan setiap hari, di mana kita dapat berkomunikasi secara langsung dengan orang lain. Sedangkan menulis adalah komunikasi verbal non vocal, yang mana kita membutuhkan media lain berupa tulisan tanpa berbicara apapun. Presentasi dalam rapat adalah contoh dari komunikasi verbal vocal. Sementara untuk surat menyurat adalah contoh dari komunikasi verbal non vocal.
2. Mendengarkan dan membaca
Mendengar dan mendengarkan adalah dua hal yang berbeda. Mendengar mengandung arti hanya mengambil getaran bunyi, sedangkan mendengarkan adalah mengambil makna dari apa yang didengar. Mendengarkan melibatkan unsur mendengar, memperhatikan, memahami dan mengingat. Sedangkan, membaca adalah satu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis.
Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi verbal dan nonverbal memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan pertama dapat kita lihat dari pengertiannya. Komunikasi verbal adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata baik secara tertulis maupun lisan.
Sedangkan komunikasi non verbal adalah proses penyampaian pesan dengan isyarat, seperti kontak mata, ekspresi wajah, hingga gerakan tubuh. Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal. Komunikasi non verbal lebih dianggap jujur karena gestur tubuh tak akan bisa berbohong.
Advertisement