Apa Itu Blepharoplasty? Pahami Prosedur Operasi dan Dampaknya

Liputan6.com, Jakarta Blepharoplasty atau operasi kelopak mata merupakan prosedur dalam ranah operasi plastik untuk memperbaiki bentuk dan struktur kelopak mata. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Cynthia Corla Pricillia atau yang kerap dikenal Bunda Corla.

Melalui unggahan di Instagram pribadinya @corla_2, tampak mata Bunda Corla bengkak dan wajahnya diperban mulai dari hidung hingga atas bibirnya. Beberapa warganet menyebut bahwa Bunda Corla baru saja melakukan operasi plastik pada bagian kelopak mata dan hidungnya.

Lantas apa itu blepharoplasty? Bagaimana prosedur dan dampaknya? Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian blepharoplasty beserta prosedur dan dampaknya bagi mata yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (16/1/2023).

Lucinta Luna kembali mengejutkan para penggemarnya. Kali ini, Lucinta Luna dikabarkan lagi-lagi menjalani operasi plastik. Dalam akun Instagramnya, Lucinta Luna memperlihatkan bagian kepala hingga leher tertutup perban, begitupun dengan hidung

2 dari 6 halaman

Apa Itu Blepharoplasty

Menurut Mayo Clinic, blepharoplasty adalah jenis operasi yang berfungsi menghilangkan kelebihan kulit dari kelopak mata. Biasanya, kelopak mata akan meregang dan ototnya akan melemah seiring bertambahnya usia. Ini membuat kulit dan lemak berlebih bisa berkumpul di atas dan di bawah kelopak mata. Kondisi ini membuat alis kendur, kelopak mata terkulai dan adanya kantong di bawah mata.

Selain penuaan, kulit yang sangat kendur di sekitar mata dapat mengurangi penglihatan samping atau penglihatan tepi, terutama pada bagian atas dan luar bidang penglihatan. Blepharoplasty atau operasi plastik pada kelopak mata dapat mengurangi atau menghilangkan masalah penglihatan ini. Operasi ini juga bisa membuat mata terlihat lebih muda dan lebih tajam dalam penglihatan.

3 dari 6 halaman

Tindakan Sebelum Melakukan Blepharoplasty

Dikutip dari laman Mayo Clinic, ada beberapa tindakan yang dilakukan sebelum melakukan blepharoplasty, yakni:

1. Melakukan pemeriksaan kesehatan mata

Dokter bedah dan dokter mata akan bertanya kepada anda riwayat kesehatan dan operasi, serta obat-obatan yang dikonsumsi. Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan fisik mata, seperti pemeriksaan kelopak mata, pemeriksaan fungsi kelenjar air mata, serta pemeriksaan visus mata dan lapang pandang. Tak hanya itu, kelopak mata akan difoto untuk membantu dokter merencanakan tindakan operasi.

2. Menghindari rokok, obat-obatan yang dilarang diminum, hingga berhenti minum alkohol

Selanjutnya, dokter akan melarang pasien untuk berhenti konsumsi warfarin (Jantoven), aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve, lainnya), naproxen (Naprosyn), dan obat lain atau suplemen herbal yang dapat meningkatkan perdarahan. Selain itu, pasien juga akan diwajibkan berhenti merokok dan minum alkohol selama beberapa minggu sebelum operasi.

4 dari 6 halaman

Prosedur Blepharoplasty

Blepharoplasty dilakukan secara rawat jalan. Itu berarti Anda bisa pulang segera setelah prosedur operasi selesai. Anestesi umum hanya digunakan untuk beberapa orang. Dokter bedah Anda biasanya akan menyuntikkan anestesi ke kelopak mata Anda.

Kelopak mata atas ditangani terlebih dahulu. Di sini, dokter bedah Anda akan membuat sayatan kecil dan menghilangkan kelebihan kulit, serta otot dan lemak yang terdapat pada kelopak mata bagian atas. Beberapa dari jaringan ini mungkin dipindahkan ke area lain di sekitar mata sebelum ahli bedah Anda menutup sayatan.

Blepharoplasty kelopak bawah biasanya melibatkan pengangkatan lemak, yang berkontribusi pada kantung mata, serta terkadang juga menghilangkan sedikit kulit. Sayatan bisa di bagian dalam kelopak mata atau di bagian luar di bawah bulu mata bagian bawah. Pada beberapa orang, kelopak mata bagian bawah biasanya minta untuk dikencangkan ke kerangka tulang.

5 dari 6 halaman

Dampak Blepharoplasty

Mengutip dari laman Healthline, semua jenis operasi plastik memiliki risiko atau dampak pada tubuh seperti pendarahan, memar, dan infeksi. Berikut ini beberapa dampak yang mungkin akan muncul setelah operasi plastik pada kelopak mata atau blepharoplasty, yakni:

1. Pandangan yang kabur

2. Kerusakan akibat paparan sinar matahari yang berlebihan

3. Mata kering

4. Gatal di sekitar area mata

5. Ketidakmampuan untuk menutup mata

6. Kerusakan otot

7. Bekas luka

8. Kelopak mata bengkak dan memar

9. Rasa sakit yang tidak nyaman

10. Kebutaan

11. Timbul jaringan parut

Penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang risiko ini sebelumnya. Juga beri tahu ahli bedah Anda jika Anda pernah mengalami komplikasi sebelumnya dengan jenis operasi apapun di masa lalu.

6 dari 6 halaman

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Blepharoplasty

Ada beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan setelah melakukan blepharoplasty, antara lain:

1. Gunakan kompres es pada mata Anda selama 10 menit setiap jam pada malam hari setelah operasi. Keesokan harinya, gunakan kompres es pada mata Anda 4 hingga 5 kali sepanjang hari.

2. Gunakan obat tetes mata atau salep yang diresepkan oleh dokter.

3. Tidur dengan kepala terangkat lebih tinggi dari dada selama beberapa hari.

4. Oleskan air dingin pada kelopak mata untuk mengurangi pembengkakan.

5. Kenakan kacamata hitam untuk melindungi kulit kelopak mata Anda dari sinar matahari dan angin.

6. Jika perlu, gunakan acetaminophen (tylenol, lainnya) untuk mengontrol rasa sakit.

Selain itu, ada hal-hal yang harus dihindari setelah melakukan prosedur blepharoplasty, antara lain:

1. Jangan lakukan apa pun yang berat selama seminggu, seperti tidak mengangkat beban berat, berenang, joging, hingga aerobik.

2. Jangan merokok.

3. Jangan menggosok matamu.

4. Jangan kenakan lensa kontak selama sekitar dua minggu.

5. Jangan minum aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya), naproxen sodium (Aleve, lainnya), naproxen (Naprosyn), dan obat lain atau suplemen herbal yang dapat meningkatkan perdarahan.

Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut:

1. Sesak napas

2. Sakit dada

3. Detak jantung yang tidak biasa

4. Sakit mata baru yang lebih parah

5. Mata berdarah

6. Masalah penglihatan yang tak kunjung sembuh