Liputan6.com, Jakarta Wiraga adalah salah satu unsur dari seni tari. Wiraga adalah unsur tari yang merujuk pada gerak raga atau tubuh. Ini artinya penari harus dapat mengendalikan raga atau tubuhnya sehingga dapat melakukan berbagai macam gerakan tari.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai salah satu unsur dalam seni tari, wiraga adalah hal yang perlu diperhatikan oleh penari. Ini karena setiap gerakan dalam seni tari melibatkan hampir semua anggota raga, sehingga dapat menampilkan gerakan yang indah.
Tidak hanya melibatkan anggota gerak yakni kaki dan tangan, sejumlah seni tari juga harus memperhatikan ekspresi wajah, gerak mata, dan lain sebagainya.
Wiraga adalah salah satu dari banyak unsur dalam seni tari. Selain itu, masih ada banyak lagi unsur dalam seni tari yang perlu diperhatikan sehingga seni tari dapat menampilkan keindahannya. Untuk lebih memahami seni tari lebih mendalam, berikut adalah penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/1/2023).
Sekilas tentang Seni Tari
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian tari adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Sementara itu, tari dalam Bahasa Inggris terkait dengan kata Bahasa Prancis "danse" yang keduanya dianggap berakar dari Bahasa Jerman Kuno "donson" yang berarti regangan (stretch) atau tarikan (drag).
Dari kedua penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa pengertian tari adalah gerak tubuh baik itu regangan maupun tarikan, yang ritmis sebagai ungkapan ekspresi jiwa pencipta gerak sehingga menghasilkan unsur keindahan dan makna yang mendalam. Tari menitikberatkan pada konsep dan koreografis yang bersifat kreatif.
Di Indonesia, banyak tari yang memiliki fungsi sebagai sarana dan prasarana dalam upacara keagamaan. Bali merupakan salah satu contoh daerah di Indonesia yang masih konsisten dalam penerapan kebudayaan dalam kehidupan sehari- hari.
Upacara yang menggunakan tarian seperti acara kelahiran, memotong gigi, memotong rambut yang pertama, kedewasaan, perkawinan, dan kematian. Tarian keagamaan ini memiliki sifat sakral, suci, dan punya kekuatan magis. Contohnya pada tarian Barong dan tarian Sanghyang dari Bali, Tari Kelahiran dari Papua dan tari untuk mendatangkan hujan dari Nusa Tenggara Timur.
Tari juga berperan sebagai seni pertunjukan atau sering disebut sebagai seni teatrikal. Menurut Susanne K. Langer yaitu ahli filsafat seni berkebangsaan Amerika Serikat, secara filosofis mengemukakan bahwa pengertian tari sebagai seni tontonan merupakan perwujudan lahir dari proses batin manusia untuk dilihat sendiri dan oleh orang lain.
Advertisement
Unsur Utama Tari
Suatu gerakan dapat dikatakan sebagai seni tari jika memenuhi unsur-unsurnya. Unsur-unsur seni tari dapat dibagi menjadi dua, yakni unsur utama dan unsur pendukung. Unsur utama dalam seni tari antara lain adalah gerak, ruang dan waktu. Berikut penjelasannya seperti yang telah dikutip dari buku berjudul Seni Budaya Kelas XII yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
1. Unsur Gerak
Salah satu unsur utama tari adalah gerak. Sebagai salah satu unusr utama tari, gerak pun masih dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak nyata (representasional) dan gerak maknawi.
Gerak nyata merujuk pada gerak tubuh seperti gerak tangan maupun gerak kaki, seperti gerak tubuh sehari-hari. Sedangkan adanya gerak maknawi sebagai satu jenis unsur utama tari merujuk pada makna dari gerak sehari-hari tetapi diperhalus atau dirombak agar terlihat tidak nyata.
Unsur gerak menjadi salah satu indikator penting keberhasilan penari membawakan tarian di atas panggung. Apakah gerak atau tenaga yang dikeluarkan sudah sesuai karakter tarian dan proporsional.
2. Unsur Ruang
Berikutnya, salah satu unsur utama tari adalah ruang. Unsur ini memiliki fungsi utama sebagai tempat untuk bergerak. Tempat untuk bergerak sebagai unsur utama tari adalah secara harfiah berupa panggung atau pentas tempat untuk menari, baik panggung tertutup maupun panggung terbuka.
Meski begitu, di dalam tari dikenal pula tempat untuk bergerak yang bersifat imajinatif atau unsur utama tari adalah ruang imajinatif.
3. Unsur Waktu
Unsur utama tari adalah waktu. Unsur waktu merujuk pada hubungan dengan waktu yang diperlukan oleh penari dalam melakukan gerak. Waktu dalam tari sebagai unsur utama tari sangat tergantung pada tiga hal penting. Unsur waktu tergantung dari cepat lambatnya (tempo) penari ketika melakukan gerak.
Unsur waktu juga tergantung dari panjang pendeknya ketukan (ritme) dalam melakukan gerak. Selain itu, unsur waktu bergantung pada lamanya (durasi) penari dalam melakukan gerak.
Unsur Pendukung
Selain unsur utama, dalam seni tari juga terdapat unsur pendukung. Wiraga adalah salah satu unsur pendukung dalam seni tari. Selain wiraga, masih ada beberapa unsur pendukung lain dalam tari, yakni wirasa dan wirama.
1. Unsur Wiraga
Wiraga adalah salah satu unsur pendukung tari. Unsur wiraga adalah sesuatu yang merujuk pada gerakan tubuh. Artinya, penari harus mampu melakukan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga adalah salah satu unsur pendukung tari yang istilahnya berasal dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.
Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis, dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu. Setiap gerakan dari unsur pendukung tari adalah memiliki makna tertentu dan bisa ditebak oleh penonton atau penikmat tari.
Contoh unsur pendukung tari adalah gerak, saat penari memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.
2. Unsur Wirasa
Unsur pendukung tari adalah wirasa atau rasa, yang memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan. Dengan kata lain, setiap gerak yang dilakukan oleh penari harus dapat menunjukkan atau mengekspresikan perasaan. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.
Bagi seorang penari, unsur pendukung tari adalah berupa penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.
Unsur pendukung tari adalah wirasa ini harus menyatu dengan irama yang dibawakan pada saat menari. Contoh unsur pendukung tari adalah wirasa, pada saat iramanya sedih, penari juga harus memasang wajah yang sedih. Tujuannya agar pesan dari tarian tersebut tersampaikan kepada penikmat seni tari.
3. Unsur adalah Wirama
Unsur pendukung tari adalah wirama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik sebagai unsur pendukung tari adalah berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.
Namun di dalam beberapa tarian, gerakan unsur pendukung tari adalah bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan maupun nyanyian yang dibawakan penari. Musik atau irama yang ada dalam unsur-unsur tari, bisa membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.
Advertisement