Sukses

Warehouse adalah Usaha Pergudangan, Kenali Tujuan, Manfaat dan Jenisnya

Warehouse adalah solusi yang bisa Anda pilih untuk mempermudah bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Warehouse adalah istilah yang kian populer saat ini, dengan banyaknya bisnisnya yang berkembang saat ini, kebutuhan akan Warehouse juga turut berkembang pesat. Banyak dari kita tidak tahu apa deskripsi pekerjaan dari Warehouse. Warehouse adalah saat Anda membeli barang dari produsen dan menyimpannya sebelum dikirim ke lokasi lain untuk pemenuhan .

Lebih lengkapnya, Warehouse adalah pekerjaan yang melibatkan penyimpanan produk atau barang dan memberikan informasi tentang status dan kondisi barang tersebut di gudang yang kemudian didistribusikan oleh perusahaan sesuai permintaan ke tujuan yang telah ditentukan. Anda dapat menyimpan barang-barang tersebut di gudang atau fasilitas lainnya. 

Beberapa penyedia Warehouse juga menyediakan layanan untuk membantu memaksimalkan seluruh sistem rantai pasokan. Jika anda baru mulai berbisnis dan memiliki stok barang, namun tidak memiliki tempat untuk menyimpannya, maka Warehouse adalah solusi yang bisa Anda pilih untuk mempermudah bisnis.

Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (17/1/2023), pengertian Warehouse, tujuan dari penggunaan Warehouse, manfaat Warehouse dan juga jenis-jenis Warehouse yang ada.

2 dari 7 halaman

Pengertian Warehouse

Warehouse Adalah

Warehouse adalah suatu bangunan untuk menyimpan produk, pengepakan dan persiapan sebelum didistribusikan yang biasanya digunakan oleh produsen, grosir, bea cukai, dll. Bedanya dengan gudang biasa adalah merupakan sistem yang menyediakan informasi tentang ketersediaan stok barang, kondisi barang sampai dengan status pengiriman barang.

Sistem Warehouse memiliki peran penting dalam manajemen rantai pasokan, dengan kata lain, merupakan sistem supply chain yang akan selalu up to date dan hanya karyawan tertentu saja yang memiliki akses sesuai regulasi. Selain itu, Warehouse merupakan bagian integral dari rantai pasokan modern yang melibatkan proses pencarian sumber, produksi, dan distribusi barang atau produk. 

Tidak hanya itu, untuk mengkoordinir pendistribusian barang akibat tidak seimbangnya supply dan demand, gudang akan menjadi sangat penting. Persediaan barang-barang tersebut membutuhkan ruangan seperti tempat penyimpanan sementara yang disebut gudang.

Dalam pengelolaan gudang terdapat beberapa prinsip yaitu kecepatan pengiriman pasar dan pemenuhan permintaan, ketepatan dalam menjalankan rantai pasokan secara terus menerus, pelanggan dapat memperoleh produk dengan mudah dan cepat, dan informasi terkait persediaan di gudang lebih mudah.

3 dari 7 halaman

Tujuan Warehouse

Tujuan Warehouse

Untuk mendukung mobilitas bisnis logistik atau sejenisnya, gudang perlu dibangun di gedung-gedung yang memenuhi kriteria tertentu agar kegiatan logistik berjalan dengan lancar. Bisnis ini kemudian disebut sebagai Warehouse. Berikut ini tujuan dari adanya Warehouse.

1. Berfungsi sebagai transportasi (pengurangan biaya produksi), yang berperan dalam pengendalian dan efisiensi biaya transportasi dan produksi. Walaupun suatu barang memiliki jumlah produksi yang banyak tetapi permintaannya kecil, perusahaan dapat menyimpan barang tersebut di gudang.

2. Berfungsi sebagai koordinasi supply dan demand, artinya gudang merupakan tempat yang aman untuk menyimpan barang ketika permintaan di pasar berfluktuasi.

3. Berfungsi sebagai kebutuhan produksi, tidak hanya menyimpan barang tetapi juga berperan dalam proses produksi akhir. Misalnya wine dan keju membutuhkan umur simpan yang lebih lama, sehingga kualitas produknya bagus.

4. Berfungsi sebagai pertimbangan pemasaran, artinya gudang sebagai solusi dalam pendistribusian produk untuk mempermudah dan mempercepat pengiriman barang.

4 dari 7 halaman

Manfaat Warehouse

Manfaat Warehouse

Warehouse sendiri memiliki berbagai kelebihan dan manfaat penting yang dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan. Berikut penjelasan apa saja keuntungan memiliki gudang:

1. Meningkatkan efektivitas

Efektivitas yang memungkinkan pelanggan atau pengguna untuk mengakses atau memperoleh produk milik perusahaan dengan mudah.

2. Mengurangi pengeluaran

Semua peralatan yang digunakan perusahaan secara manual tidak terlalu dibutuhkan sehingga dapat menekan biaya operasional bisnis. Karena gudang yang mereka buat terstruktur.

3. Proses bisnis yang lebih cepat

Salah satu strategi persaingan perusahaan adalah dengan menyediakan produk sedekat mungkin dengan pasar agar proses pemasaran atau pengiriman dapat lebih cepat.

4. Kepuasan

Selanjutnya, Tingkatkan kepuasan pelanggan karena persiapan barang tidak membutuhkan waktu lama.

5 dari 7 halaman

Fungsi Warehouse

Fungsi Warehouse

Warehouse memiliki fungsi selain sebagai tempat menyimpan barang dan beberapa fungsi lainnya. Ada empat fungsi gudang, yaitu:

1. Penyimpanan Barang

Fungsi utama Warehouse adalah sebagai tempat penyimpanan barang. Dalam penyimpanan barang harus rapi dan sesuai dengan perencanaan agar dalam proses pengambilan tidak terjadi kebingungan terutama pada gudang yang menampung banyak barang.

2. Sebagai Keamanan Produk

Selain itu, mereka dapat digunakan kembali sebagai jaminan inventaris atau barang yang dikirim, dan pesanan agar tetap utuh. Fungsi gudang tidak hanya dalam hal pencegahan pencurian tetapi mitigasi bencana.

3. Sebagai Pembuat Kemasan

Fungsi ketiga adalah sebagai packing builder, perusahaan akan menggunakan gudang sebagai fasilitas perakitan atau tempat packing dan bundling. Barang atau produk setengah jadi dapat disempurnakan di gudang dan dikirim ke pelanggan.

4. Untuk Meningkatkan Inventory dan Re-Order

Salah satu kesulitan dalam mengelola Warehouse adalah menentukan waktu pemesanan ulang barang karena stok yang tersedia berada di berbagai lokasi gudang.

6 dari 7 halaman

Jenis Warehouse

Jenis Warehouse

Warehouse dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yang masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Berikut penjelasan dari masing-masing tipe gudang:

1. Bahan Baku (Ruang Persediaan)

Pergudangan jenis ini menyimpan setiap material yang dibutuhkan oleh proses produksi. Jenis gudang ini terbagi menjadi dua jenis ruangan yaitu di dalam gedung pabrik atau ruang produksi (indoor) dan beberapa material disimpan di luar gedung (outdoor).

2. Penyimpanan proses kerja

Barang yang disimpan di gudang jenis ini adalah barang atau bahan yang sedang dalam proses pengerjaan atau produksi. Jadi, anda dapat menemukan jenis penyimpanan proses kerja gudang di industri manufaktur. Pasalnya, dalam industri bahan baku yang dibutuhkan harus melewati seleksi operasi dan pekerjaan produksi terlebih dahulu.

3. Penyimpanan barang jadi

Sesuai dengan namanya, gudang jenis gudang barang jadi menyimpan produk, barang yang sudah jadi, atau barang yang sudah jadi.

 

Tanggung Jawab Warehouse

Selain fungsi dan jenisnya yang beragam, Warehouse juga memiliki beberapa tanggung jawab yang harus dipenuhi. Berikut penjelasannya:

- Mengontrol dan bertanggung jawab atas penyimpanan barang, kerusakan, pencurian, kebakaran, dan kerusakan kondisi barang.

- Bertanggung jawab untuk bongkar muat barang dan co-menandatangani tanda terima dan dokumen perjalanan.

- Bertanggung jawab atas kebersihan di lingkungannya.

- Memiliki tanggung jawab atas keakuratan laporan.

- Menandatangani dokumen perjalanan atau dokumen legal lainnya dari pemasok.

- Menolak mengeluarkan barang jika tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

- Mencegah orang yang tidak berkepentingan memasuki area tersebut.

- Persyaratan Pengorganisasian terkait fasilitas.

- Mengatur posisi dan lokasi produk.

- Tawarkan promosi, demosi dan mutasi kepada bawahan.

7 dari 7 halaman

Metode Penyimpanan Barang

Metode Penyimpanan Barang

Anda bisa melakukan lima cara penyimpanan barang di Warehouse, sebagai berikut:

1. Penyimpanan khusus

Metode penyimpanan khusus, juga dikenal sebagai lokasi tetap, adalah cara pertama untuk menyimpan barang di gudang. Cara penyimpanan barang di gudang ini artinya setiap produk memiliki tempat atau lokasi penyimpanan yang tetap. Juga, lokasi tidak dapat diubah atau digunakan oleh produk jenis lain meskipun ada ruang.

2. Penyimpanan Acak

Kedua, adanya metode randomized storage atau floating lot storage, yaitu cara penyimpanan barang yang merupakan kebalikan dari metode dedicated storage. Metode penyimpanan acak artinya penyimpanan di gudang dapat dilakukan secara acak. Barang atau produk dapat mengalami perubahan lokasi penyimpanan. Kemudian, penyimpanan juga bisa dilakukan di sembarang tempat yang memungkinkan.

3. Penyimpanan berbasis kelas

Ketiga, metode penyimpanan barang di gudang selanjutnya adalah metode penyimpanan berbasis kelas. Metode ini merupakan metode gabungan dari dedicated storage dan randomized storage. Metode penyimpanan berbasis kelas adalah dengan mengatur lokasi penyimpanan barang di gudang secara lebih fleksibel namun tetap rapi.

4. Penyimpanan bersama

Keempat, penggunaan metode shared storage, yaitu metode penyimpanan barang di gudang yang bertujuan untuk mengurangi kebutuhan ruang penyimpanan barang. Metode penyimpanan bersama mengutamakan keunggulan perbedaan waktu penyimpanan barang di gudang. Selain itu, penting untuk menentukan barang dengan cermat berdasarkan ruang penyimpanan yang digunakan. 

5. Kebijakan indeks kubus per pesanan

Terakhir, ada metode penyimpanan barang di gudang terakhir, yaitu kebijakan indeks kubus per pesanan. Metode kebijakan cube per order index menyimpan barang di gudang dengan memperhatikan kebutuhan ruang penyimpanan barang di gudang dengan jumlah transaksi produk. Selain itu, metode kebijakan indeks kubus per pesanan berarti pengaturan lokasi produk berdasarkan kategori produk dan jarak pergerakan produk.