Liputan6.com, Jakarta Melamun bukan lagi hal yang asing bagi manusia. Melamun identik dengan tatapan kosong yang sering disebut kegiatan tak bermanfaat. Bahkan tak sedikit orang menegur orang lain hanya karena sedang melamun. Sering juga terjadi orang yang suka dicap jelek karena dianggap tak menghasilkan apa-apa.
Hingga berbagai penelitian mengungkap manfaat melamun. Mulai dari menjernihkan pikiran hingga meningkatkan daya ingat. Melamun juga bisa membuat seseorang bisa jadi lebih kreatif. Seperti yang diungkap pakar kreatif terkemuka, Chris Griffiths yang mengungkap melamun bisa membantu seseorang menyelesaikan masalah.
“Ada kesepakatan luas di antara ahli saraf tentang hasil dari lamunan yang disebabkan oleh kebosanan: peningkatan kefasihan kreatif dan kemampuan memecahkan masalah,” kata Chris Griffiths salah satu penulis The Creative Thinking Handbook.
Advertisement
Namun tak banyak orang yang tahu bagaimana cara mengubah melamun jadi lebih bermanfaat. Yang ada malah tatapan kosong terus menerus tanpa ujung. Dalam hal ini, melamun bisa berubah sebaliknya jadi benar-benar kegiatan yang jelek.
Oleh karenanya, berikut Liputan6.com merangkum mengubah melamun jadi ide kreatif yang bermanfaat melansir dari Metro.co.uk, Selasa (17/1/2023).
Sisi terang melamun untuk manusia
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, Chris menyebut melamun menjadi bumbu rahasia untuk mengubah pikiran kosong jadi berpikir kreatif dan meningkatkan keterampilan menyelesaikan masalah. Chris mengatakan banyak penelitian ilmu saraf menunjukkan bahwa ketika berfokus pada sesuatu, sebenarnya menghambat kemampuan kita untuk berpikir jernih.
Fokus pada sesuatu tidak hanya meningkatkan risiko kelelahan, tetapi juga mencegah otak kita mengisi ulang dan membuat koneksi penting.
Jadi sama menakutkannya dengan melakukan waktu untuk tugas-tugas yang membosankan. Fokus bekerja memungkinkan manusia untuk mendapatkan lebih banyak waktu yang sebenarnya Anda habiskan untuk bekerja.
“Seperti mengasah kapak, lamunan yang memicu kebosanan membuat pikiran Anda lebih tajam dan lebih efektif, menghemat waktu dalam jam kerja Anda daripa
Advertisement
Melamun sering mendapat teguran
Seseorang yang sedang melamun kerap mendapat teguran dari orang lain. Dengan melamun, berbagai ide-ide bermunculan dan bahkan bisa menghasilkan gagasan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Namun hal itu bisa berantakan saat ada gangguan dari orang lain.
Tidak ada yang lebih membuat frustasi daripada saat merasa berada di puncak ide atau solusi hebat, lalu diinterupsi, dan pikiran itu hilang begitu saja. Untuk menghindari hal ini, kita perlu mencoba dan membuang interupsi literal.
Chris berkata: “Jika Anda akan berjalan-jalan, cobalah keluar sendiri atau menggunakan headphone. Bahkan jika Anda tidak mendengarkan apa pun untuk membantu mencegah gangguan.”
“Jika Anda sedang mencuci, curahkan diri Anda sepenuhnya untuk itu, tutup pintu dan matikan radio.”
Melamun menjadi lebih mudah dengan latihan. Semakin banyak Anda melakukannya, semakin cepat Anda dapat memasuki keadaan dan tinggal di sana lebih lama.
Salah satu aspek terpenting dari melamun adalah sifat pikiran yang bergerak bebas, jadi kapan pun jika merasa hal-hal mulai berhenti, memikirkan satu topik terlalu lama, cobalah beralih ke topik lain.
Mengubah melamun jadi ide kreatif
Usai menyesuaikan melamun dengan keadaan sekitar, kini saatnya mengelolanya jadi ide kreatif. Keberhasilan seseorang mengubah lamunan jadi ide kreatif harus punya langkah tersendiri.
“Jika Anda punya ide bagus - turunkan! Itu mungkin ada di ponsel Anda, melalui aplikasi, melalui memo suara, atau di secarik kertas," kata Chris.
Ini tidak berarti Anda tidak bisa kembali melamun setelah merekamnya. Namun usai melamun manusia sering melupakan lamunan yang penuh imajinasi itu.
Lebih dari itu, melamun juga bisa berujung pada ketakutan di masa depan. Tak menutup kemungkinan menjadikan manusia jadi merasa cemas dan takut. Chris mengatakan sebenarnya dapat menghabiskan energi penting yang bisa digunakan untuk bekerja.
“Jika Anda cenderung memikirkan apa yang mungkin salah, mengapa tidak mencoba memikirkan apa yang mungkin berjalan dengan baik? Khawatir cenderung tetap di satu tempat, menyisir detail yang sama berulang kali, sedangkan melamun berkeliaran - melompat dari satu hal ke hal lain',” kata Chris.
Chris mengungkapkan, memilih melamun hal-hal yang disukai juga membantu membantu mengubah lamunan jadi ide kreatif. Hal itu bisa mengubah kebosanan jadi pengembaraan pikiran yang lebih jauh.
Advertisement