Sukses

Profil PT Smelting dan Sejarahnya, Pabrik Peleburan dan Pemurnian Tembaga

PT Smelting merupakan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang pertama di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta PT Smelting merupakan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang pertama di Indonesia. Pabrik ini adalah pabrik yang terkemuka di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, PT Smelting mengolah konsentrat tembaga hasil tambang PT Freeport Indonesia di Papua.

PT Smelting telah berdiri sejak tahun 1996 dan masih beroperasi sampai saat ini. PT Smelting sendiri memiliki tiga pabrik yang masih beroperasi, yakni pabrik peleburan (smelter), pabrik pemurnian (refinery) dan pabrik asam sulfat.

PT Smelting berada di Gresik, Jawa Timur yang mengasilkan beberapa produk samping seperti asam sulfat, terak tembaga, gipsum, lumpur anoda dan CuTe. Semua produk yang dihasilkan, dijual di pasar dalam negeri dan luar negeri.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai profil PT Smelting beserta sejarah dan produk-produknya yang telah dirangkum dari laman resmi ptsmelting.com, Rabu (18/1/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Profil PT Smelting

PT Smelting merupakan pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang pertama di Indonesia. Pendirian PT Smelting dimulai saat PT. Freeport Indonesia mengundang Mitsubishi Materials Corporation (MMC) untuk bekerja sama membangun pabrik peleburan dan pemurnian tembaga di Indonesia pada tahun 1994. Pembangunan PT Smelting dimulai pada tahun 1996 hingga 1998. Pada awal pendiriannya, pabrik PT Smelting didesain untuk memproduksi 200.000 ton katoda tembaga per tahun.

Pabrik ini telah melaksanakan tiga kali ekspansi pada tahun 2004, 2006, dan 2009 sehingga kapasitas produksi meningkat menjadi 300.000 ton tembaga per tahun. Dalam proses pembuatan tembaga murni, PT. Smelting menggunakan teknologi Mitsubishi dalam proses peleburan tembaga dan teknologi ISA dalam proses pemurnian tembaga.

Lebih lanjut, proses Mitsubishi merupakan proses peleburan dan konversi tembaga yang berkesinambungan, yang ramah lingkungan dan ekonomis karena mampu menghasilkan anoda tembaga dengan kemurnian tinggi, rendah emisi, dan konsentrasi SO2 yang lebih tinggi di dalam gas buang. Teknologi ISA mampu menghasilkan katoda tembaga dengan kemurnian hingga 99,99% (LME Grade A) dengan waktu operasi yang tinggi, produktivitas tenaga kerja yang tinggi, dan tingkat keamanan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah.

Dari proses pengolahan tembaga di PT Smelting tersebut, dihasilkan beberapa produk samping seperti  asam sulfat, terak tembaga, gipsum, lumpur anoda dan CuTe. Semua produk ini bisa dijual dan digunakan oleh banyak konsumen di dalam negeri dan luar negeri.

Visi dari PT Smelting yakni menjadi pabrik peleburan dan pemurnian tembaga yang memiliki reputasi dunia, paling handal dan ramah lingkungan. Untuk mewujudkan visinya, PT. Smelting telah memperoleh ISO 9001 dan ISO 14001.

3 dari 4 halaman

Sejarah Singkat PT Smelting

Dari awal pendirian sampai saat ini, PT Smelting memiliki lika liku yang panjang. Adapun sejarah dari PT Smelting, yakni:

Pada tahun 1994

Tepatnya pada bulan September, PT. Freeport Indonesia mengundang Mitsubishi Material Corporation untuk membuat Proyek PT. Smelting

Pada tahun 1996

Tepatnya pada tanggal 7 Februari, PT Smelting didirikan. Kemudian pada tanggal 12 Juli, peletakan batu pertama.

Pada tahun 1998

Tepatnya pada tanggal 31 Agustus, pembangunan PT Smeting sudah memasuki tahap akhir konstruksi. Kemudian, pada tanggal 14 Desember merupakan tahap uji coba.

Pada tahun 1999

Tepatnya pada tanggal 5 Mei menjadi tahap awal produksi komersial (kapasitas desain : 200,000 TPY)

Pada tahun 2000

Tepatnya pada bulan Juli, PT. Smelting mendapatkan Ijin Usaha Industri. Kemudian pada tanggal 25 Agustus, pabrik ini baru diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.

Pada tahun 2001

Tepatnya pada tanggal 10 Juli, katoda tembaga baru terdaftar di LME dengan kategori A.

Pada tahun 2002

Tepatnya pada tanggal 11 Januari, pabrik ini baru memperoleh sertifikat ISO 9001: 2000

Pada tahun 2004

Tepatnya pada tanggal 15 April merupakan akhir tahap ekspansi I pabrik pemurnian (kapasitas : 200,000 TPY)

Pada tahun 2006

Tepatnya pada bulan Agustus meruakan akhir tahap ekspansi II pabrik pemurnian (kapasitas : 270,000 TPY)

Pada tahun 2009

Tepatnya pada bulan September merupakan akhir tahap ekspansi III pabrik  pemurnian (kapasitas : 300,000 TPY)

Pada tahun 2014

Tepatnya pada bulan September, pabrik ini kembali memperoleh sertifikat ISO 14001:2004

Pada tahun 2017

Tepatnya pada bulan November, pabrik ini upgraded sertifikat ISO 14001:2015 dan memperoleh status Obyek Vital Nasional dari Menteri Perindustrian

Pada tahun 2018

Tepatnya pada bulan September, pabrik ini memperoleh SNI 0030:2011 Sulfuric Acid. Kemudian pada bulan November merupakan akhir tahap ekspansi pabrik peleburan & pabrik asam (kapasitas:1.1 ton per tahun).

Pada tahun 2019

Tepatnya pada bulan Januari merupakan ekspansi pabrik peleburan menjadi 1.100.000 ton konsentrat per tahun. Kemudian pada tanggal 21 Mei, pabrik ini mulai beroperasi sebagai perusahaan kawasan berikat.

Pada tahun 2020

Tepatnya pada bulan September, PT Smelting memperoleh sertifikat ISO 45001:2018.

Pada tahun 2021

Tepatnya pada bulan Mei, PT Smleting melakukan perubahan pemegang saham Mitsubishi Materials Company sebesar 60.5% dan PT Freeport Indonesia sebesar 39.5%.

4 dari 4 halaman

Produk-Produk PT Smelting

Produk utama dari PT Smelting adalah sebagai berikut ini:

1. Katoda Tembaga, dengan keterangan:

- Nama Dagang : Gresik Copper Cathode

- Kategori : LME Kelas A

- Berat : 50 kg & 100 kg

- Desain Kapasitas : 200,000 T/Y

- Kapasitas Sekarang  : 300,000 T/Y

- Digunakan untuk : Kawat, kabel, tube, dll

Selain itu, ada produk samping yang dihasilkan oleh PT Smelting adalah sebagai berikut ini:

1. Asam Sulfat- Desain awal: 592.000 ton per tahun

- Tipikal Produksi Sekarang : 920.000 ton per tahun

- Penggunaan : Pupuk

2. Lumpur Anoda- Desain awal : 480 ton per tahun

- Tipikal Produksi Sekarang : 1.800 ton per tahun

- Penggunaan : Pemurnian emas dan perak

3. Terak Tembaga- Desain awal : 382.000 ton per tahun

- Tipikal Produksi Sekarang : 655.000 ton per tahun

- Penggunaan : Semen, beton cor

4. Gipsum- Desain awal : 31.000  ton per tahun

- Tipikal Produksi Sekarang : 35.000 ton per tahun

- Penggunaan : Semen

5. Tembaga Telurida- Tipikal Produksi Sekarang : 30-40 TPY

- Penggunaan : Pemurnian telurida

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.