Liputan6.com, Jakarta Kunyit merupakan rempah dari jenis akar rimpang cukup populer di Asia. Warnanya yang kuning pekat menjadikan rempah ini sangat mudah dikenali. Selain digunakan sebagai bumbu, kunyit juga dipercaya memiliki khasiat kesehatan. Namun, beberapa klaim kesehatan tentang kunyit masih diperdebatkan. Mengetahui tentang kebenaran fakta dan mitos kunyit sangat penting agar konsumsi kunyit dapat memberi manfaat baik secara maksimal.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, kunyit dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jika digunakan dengan benar dan dalam jumlah yang sesuai. Ada baiknya, konsultasi penggunaan kunyit untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu dengan dokter terlebih dahulu. Fakta dan mitos kunyit dapat diketahui dengan melakukan konsultasi dengan ahli kesehatan.
Fakta dan mitos kunyit perlu diketahui agar konsumsi kunyit sebagai rempah yang mudah ditemui dapat dilakukan dengan benar, sehingga tidak menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan. Berikut fakta dan mitos kunyit yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/1/2023).
Fakta dan Mitos Kunyit
Fakta Tentang Kunyit
1. Mengandung Zat Anti InflamasiÂ
Kunyit mengandung curcumin, yang merupakan senyawa antiinflamasi alami. Curcumin diketahui dapat membantu meringankan gejala radang sendi dan osteoarthritis.
2. Mencegah Kanker
Penelitian menunjukkan kunyit dapat membantu mencegah kanker, terutama kanker lambung dan kanker kolorektal. Kandungan antiinflamasi dan antioksidan pada kunyit efektif menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker
3. Mengatasi Masalah Kulit
Kunyit terbukti ampuh menjadi bahan alami yang dapat mencegah dan mengatasi masalah kulit, seperti jerawat dan eksim.
Â
Mitos Tentang Kunyit
1. Menyembuhkan Kanker
Menyembuhkan berbeda dengan mencegah. Kandungan antiinflamasinya yang tinggi membuat beberapa orang meyakini kunyit dapat menyembuhkan kanker. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
2. Menyembuhkan Diabetes
Ada beberapa sumber menyatakan bahwa kunyit dapat menyembuhkan diabetes. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kunyit hanya dapat membantu mengurangi gejala diabetes, tetapi tidak dapat menyembuhkannya.
3. Menyembuhkan Sakit Kuning
Ada juga mitos bahwa kunyit dapat menyembuhkan kuning pada kulit. Sakit kuning dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan kunyit hanya dapat membantu mengatasi kuning pada kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur.
Advertisement
Kandungan Kunyit
Kunyit kaya kandungan nutrisi yang dapat memberi manfaat baik bagi kesehatan. Berikut kandungan yang terkandung dalam kunyit.
1. Curcumin
Curcumin adalah senyawa antiinflamasi alami yang terkandung dalam kunyit. Curcumin diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti meredakan gejala radang sendi, mencegah kanker, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
2. Minyak Atsiri
Kunyit mengandung minyak atsiri yang mengandung senyawa seperti turmeron dan ar-turmeron. Minyak atsiri ini diketahui memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah kanker.
3. Vitamin C
Kunyit mengandung jumlah yang cukup tinggi vitamin C yang membantu dalam proses penyembuhan luka dan menjaga kesehatan kulit.
4. Mineral
Kunyit juga mengandung mineral penting seperti kalsium, zat besi, dan fosfor yang membantu dalam proses pertumbuhan tulang dan pembentukan darah.
5. FiberÂ
Kunyit juga mengandung jumlah serat yang cukup tinggi yang membantu dalam proses pencernaan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Itu hanyalah beberapa kandungan penting yang terdapat dalam kunyit. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi kunyit dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, dan reaksi alergi pada beberapa orang. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan kunyit atau produk kunyit dalam jumlah yang besar.
Penggunaan Kunyit dan Efek Samping
Bagi masyarakat Indonesia, kunyit adalah rempah yang dapat dengan mudah ditemui. Kunyit paling umum digunakan sebagai bumbu yang menambah cita rasa pada masakan. Kunyit juga membuat warna pada masakan menjadi lebih menarik dan menggugah selera.
Dalam beberapa ramuan tradisional dari berbagai negara di Asia, Kunyit kerap dijadikan campuran yang dipercaya dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan. Kunyit juga dijadikan suplemen yang dapat menjaga daya tahan tubuh tetap baik.
Penggunaan kunyit dalam kehidupan sehari-hari sangat luas, namun perlu diingat bahwa konsumsi kunyit dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, diare, dan reaksi alergi pada beberapa orang. Seperti bahan makanan lain, ada batasan yang harus diikuti dalam mengkonsumsi kunyit agar tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.
Efek samping utama dari mengkonsumsi kunyit secara berlebih adalah masalah pencernaan. Kunyit mengandung zat yang disebut curcumin, yang dapat menyebabkan diare, mulas, dan perut kembung. Ini karena curcumin dapat meningkatkan produksi lendir di saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan iritasi.
Konsumsi kunyit yang berlebih juga dapat menyebabkan masalah kulit. Curcumin dalam kunyit dapat memicu reaksi alergi pada kulit, seperti ruam, gatal-gatal, dan bintik-bintik merah. Mengkonsumsi kunyit secara berlebihan juga dapat menyebabkan masalah pada hati. Curcumin yang dikonsumsi dalam jumlah besar dapat memicu peningkatan enzim di organ hati, dalam jangka panjang hal ini dapat mengakibatkan kerusakan hati. Curcumin yang dikonsumsi secara berlebih juga dapat mengganggu fungsi ginjal.
Konsumsi kunyit harus dilakukan secara bijak. Secara umum apabila kunyit dikonsumsi dalam jumlah yang moderat, kunyit akan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun, jika merasa tidak nyaman setelah mengkonsumsi kunyit, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter. Demikian fakta dan mitos kunyit agar konsumsi kunyit dapt dilakukan dengan bijak
Advertisement