Liputan6.com, Jakarta Lagu lirik Syaikhona merupakan lirik yang tengah viral di media sosial. Lagu yang termasuk dalam musik religi ini sudah tak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia, terutama umat Islam. Syairnya yang indah dan isi tiap bait lagunya yang enak di dengar, membuat lagu lirik Syaikhona digemari umat Muslim di Indonesia.
Â
Lirik Syaikhona memiliki makna yang mendalam bagi para santri khususnya Madrasah Qudsiyyah, Kudus, Jawa Tengah. Lagu Syaikhona kini banyak dilantunkan oleh vokalis nasyid seperti Ai Khodijah, Alfina Nindiyani dan masih banyak yang lainnya.
Advertisement
Dengan perkembangan teknologi dalam dunia musik, lagu lirik Syaikhona ikut mengalami aransemen ulang dan banyak dari vokalis nasyid yang menyanyikan dengan gaya musik yang berbeda-beda.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai lirik Syaikhona dan terjemahan serta asal usul lagunya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/1/2023).
Asal Usul Lagu Syaikhona
Lagu lirik Syaikhona merupakan salah satu ungkapan hati mendalam dari seorang santri yang merasa kehilangan dan rindu akan sosok gurunya. Lagu syaikhona diciptakan oleh santri Pondok pesantren Al Qudsiyah bernama Miftah Rahman.
Lagu lirik Syaikhona itu menceritakan riwayat KH Muhammad Ma'ruf Irsyad atau yang dikenal dengan KH Ma’ruf, guru sekaligus sesepuh Madrasah Qudsiyyah, Kudus, Jawa Tengah yang telah wafat pada tahun 2010 silam.
Setiap isi dari bait lirik Syaikhona mengandung makna tentang doa, dan ucapan selamat tinggal kepada gurunya yang telah mendidik, menjaga dan telah memberikan suri tauladan untuk santri-santrinya. Lirik Syaikhona juga sebagai doa untuk guru besar pesantren Al Qudsiyah yang diutarakan dengan syair atas meninggalnya KH Muhammad Ma'ruf Irsyad.
Setahun kemudian dari kepergian KH Muhammad Ma'ruf Irsyad atau yang dikenal dengan KH Ma’ruf, guru sekaligus sesepuh Madrasah Qudsiyyah, Kudus, Jawa Tengah, lagu Syaikhona pun rilis pada tahun 2011.
Advertisement
Lirik Syaikhona dan Terjemahannya
Berikut ini lirik Syaikhona dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yakni:
Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa
Artinya: Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku,
Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa)
Artinya: Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku)
Â
Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa
Artinya: Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku,
Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa)
Artinya: Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku)
Â
Ya badrotim-min haza kulla kamali
Artinya: Wahai purnama yang indah lagi sempurna
Madza yu’abbiru ‘an ‘ulaka maqali
Artinya: Ketinggianmu tidak bisa terungkap dengan kata-kata
Â
Ya badrotim-min haza kulla kamali
Artinya: Wahai purnama yang indah lagi sempurna
Madza yu’abbiru ‘an ‘ulaka maqali
Artinya: Ketinggianmu tidak bisa terungkap dengan kata-kata
Â
Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa
Artinya: Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku,
Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa)
Artinya: Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku)
Â
Solla ‘alaikallahu robbi daa i man
Artinya: Shalawat Allah ke atasmu selama-lamanya
Abada ma’al ibkari wal asoli
Artinya: Beserta siang dan malam juga, selamanya
Â
Solla ‘alaikallahu robbi daa i man
Artinya: Shalawat Allah ke atasmu selama-lamanya
Abada ma’al ibkari wal asoli
Artinya: Beserta siang dan malam juga, selamanya
Â
Ma'as salaamah fii amaanih Syaikhonaa
Artinya: Selamat jalan semoga dalam keselamatan wahai guruku,
Allaahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Yaa Robbanaa)
Artinya: Ya Allah Tuhanku, rahmatilah pendidik jiwa kami (wahai Tuhanku).
Perbedaan Shalawat dan Nasyid
Dikutip dari laman Kemdikbud, Shalawat adalah bentuk pujian dan cara umat Islam bersilaturrahim kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, sholawat juga mempunyai makna sebagai bentuk kepedulian sosial. Hal ini menunjukkan betapa Islam sangat rahmatan lil alamin karena mengajarkan tidak egois dan senantiasa memberikan berkah bagi semua bagi semua umat.
Shalawat biasanya dibawakan oleh para santri dalam berbagai acara-acara Islam. Pembawaannya sendiri, seluruh pemain duduk berderet membuat formasi tertentu dengan para pemain musik biasanya duduk di deretan paling belakang atau pada tempat tertentu yang disediakan.
Sedangkan nasyid adalah senandung yang biasanya bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah SWT, dan yang berkaitan dengan Islam lainnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela atau tidak menggunakan instrumen apapun, namun bisa dengan hanya diiringi gendang.
Pada umumnya, nasyid dibawakan pada acara pernikahan, maupun perayaan hari besar umat Islam. Seiring dengan perkembangan musik, kini nasyid banyak dibawakan dengan isi bait atau lirik lagu yang berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas, tidak hanya tema syahid atau jihad saja.
Advertisement