Sukses

Ikan Sidat adalah Bisa Hidup di Beberapa Perairan, Ini Ciri, Manfaat, dan Harganya

Ikan sidat bisa memiliki berat dua hingga lima kilogram.

Liputan6.com, Jakarta - Ikan sidat adalah jenis yang bisa hidup di beberapa perairan. Mulai dari bisa hidup di sungai, estuari (sungai yang terhubung dengan laut), dan laut. Ikan sidat adalah jenis ikan yang biasa dikonsumsi dan dimanfaatkan pada ukuran 3 sampai 6.

Sementara itu, ikan sidat normalnya bisa memiliki berat dua hingga lima kilogram. Ikan sidat memiliki karakter mirip dengan belut sawah jika dilihat sekilas. Ikan sidat berkembang biak dengan bertelur.

Mereka ikan sidat menghabiskan lebih banyak waktu hidupnya di perairan tawar khususnya sungai, dan kemudian ke laut untuk bertelur. Keberadaan ikan sidat di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia sudah masuk kategori langka dan harus dilindungi habitatnya. Indonesia mengatur regulasi perlindungan ikan sidat ini.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang ikan sidat, ciri-ciri ikan sidat, dan manfaat ikan sidat, Kamis (19/1/2023).

2 dari 3 halaman

Ikan Sidat adalah Bisa Hidup di Beberapa Perairan

Ikan sidat memiliki nama ilmiah Anguilla spp. Ikan sidat adalah jenis ikan yang lebih banyak menghabiskan masa hidupnya di perairan tawar. Mereka ikan sidat, mampu mendiami beberapa kondisi perairan, yakni perairan tawar, estuari, dan laut.

Dalam jurnal penelitian berjudul Spesies Ikan Sidat (Anguilla Spp.) dan Karakteristik Habitat Ruayanya di Sungai Cikaso, Sukabumi, Jawa Barat oleh Yayuk Sugianti, dkk yang dipublikasikan LIPI, mengutip dari Hovarth & Municio, ikan sidat adalah ikan yang menghabiskan waktu hidupnya di perairan tawar khususnya sungai, dan kemudian ke laut untuk bertelur. Sementara itu, beberapa ikan sidat berpigmen akan tinggal di perairan estuarin.

Siklus hidup ikan sidat umumnya terdiri dari lima stadia, yaitu larva (leptocephalus), benih ikan sidat (glass eel), ikan sidat berpigmen (elver), ikan sidat muda (yellow eel), dan ikan sidat dewasa (silver eel).

Ikan sidat umumnya akan ditangkap saat masih benih atau (glass eel) dan dibudidayakan dalam kolam atau bak atau ember sampai besar hingga bisa dimanfaatkan atau dikonsumsi.

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP RI mengungkap ikan sidat adalah komoditi yang bernilai ekonomis tinggi yang biasa diolah menjadi berbagai macan produk seperti makanan, obat-obatan, dan suplemen. Ini yang membuat ikan sidat harganya cukup mahal.

Berapa harga ikan sidat per kilogramnya? Harga jual ikan sidat menghimpun data dari KKP RI, mencapai Rp150.000 per kilogramnya. Ikan sidat umumnya dijual saat ukurannya sudah 3-6.

Ikan sidat adalah jenis ikan yang memiliki potensi ukuran raksasa dan morfologinya mirip dengan belut. Keberadaan ikan sidat di seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia sudah masuk kategori langka dan harus dilindungi habitatnya. Indonesia mengatur regulasi perlindungan ikan sidat ini.

Perlindungan ikan sidat tertuang dalam Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 80/Kepmen-KP/2020. Keputusan Menteri tersebut menetapkan perlindungan Ikan Sidat (Anguilla spp.) dengan benih semua spesies ikan sidat pada stadium glass eel tidak boleh ditangkap setiap bulan gelap tanggal 27-28 Hijriah.

Kemudian, Anguilla bicolor dan Anguilla interioris dewasa dengan berat diatas dua kilogram tidak boleh ditangkap sepanjang waktu dan Anguilla marmorata dan Anguilla celebesensis dewasa, dengan berat diatas lima kilogram tidak boleh ditangkap sepanjang waktu.

3 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Ikan Sidat Secara Morfologi dan Penjelasannya

Ikan sidat adalah jenis ikan yang memiliki bentuk morfologi mirip dengan belut sawah jika diamati sekilas. Karakter morfologi yang membedakan kelompok sidat atau jenis-jenis ikan sidat, yakni pola warna, struktur gigi, posisi anal-predorsal, dan karakter meristik.

KKP RI menjelaskan ciri-ciri ikan sidat secara morfologi adalah sebagai berikut:

1. Ikan sidat adalah karakter tubuhnya memiliki sirip pada (pectoral fin) yang terletak di belakang kepala, ini yang membedakan sidat dengan belut.

2. Ikan sidat adalah jenis ikan dengan sirip dada menyerupai daun telinga sehingga tidak dikenal pula dengan sebutan belut bertelinga.

3. Ikan sidat adalah tubuhnya tidak diselimuti oleh sisik sisik kecil atau halus yang terletak di bawah kulit pada sisi lateral yang tersusun seperti bilik anyaman.

4. Ikan sidat adalah tidak memiliki sirip perut, kemudian keberadaan sirip punggung, sirip dubur, dan sirip ekornya menyatu.

5. Ikan sidat adalah titik siripnya dilengkapi dengan jari-jari lemah yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

6. Ikan sidat adalah matanya tertutup oleh kulit, terdapat lubang hidung yang dilengkapi tonjolan seperti pipa di bagian muka, mulut sidat berbentuk miring hingga bagian belakang mata.

7. Ikan sidat adalah memiliki gurat sisi yang sempurna, mulut terletak di bagian ujung, rahang tidak memanjang secara khusus, memiliki gigi-gigi kecil, pektinat, dan setiform. Lalu, dalam beberapa sisi rahang dan vomer, terdapat gigi halus pada tulang faring yang membentuk ovate patch pada faring.

8. Ikan sidat adalah pada atas celah insang lateral vertikal berkembang dengan baik dan terpisah satu sama lainnya. Insang dapat terbuka lebar, terdapat lidah, bibir tebal, tulang frontal yang berpasangan tetapi tidak tumbuh bersama.

9. Ikan sidat adalah memiliki insang yang dapat mengambil oksigen secara langsung dari udara dan secara keseluruhan permukaan tubuh sidat, dapat mengabsorbsi udara secara langsung kondisi ini menyebabkan tidak dapat bertahan cukup lama di luar air.