Sukses

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Artinya Perintah untuk Berdakwah, Simak Penjelasannya

Amar ma'ruf nahi munkar artinya adalah mengajak dalam hal kebaikan dan mencegah kemungkaran atau kejahatan.

Liputan6.com, Jakarta Amar ma'ruf nahi munkar artinya adalah mengajak dalam hal kebaikan dan mencegah kemungkaran atau kejahatan. Kalimat tersebut mengacu pada perintah untuk setiap muslim, baik sebagai individu atau kelompok, dalam hal dakwah.

Dengan kata lain, Amar ma'ruf nahi munkar artinya adalah perintah bagi setiap muslim untuk berdakwah, yakni mengajak sesamanya untuk berbuat baik dan menghindari kemungkaran.

Dikutip dari artikel berjudul "Amar Ma'ruf Nahi Munkar: Sebuah Kajian Ontologis" (Tajdid Vol. 19, No. 2, Juli-Desember 2020), Amar ma'ruf nahi munkar disebutkan sembilan kali dalam Alquran di surat yang berbeda.

Hal tersebut menandakan bahwa ajaran Amar ma'ruf nahi munkar artinya begitu penting, terutama dalam kehidupan muslim. Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai muslim untuk memahami ajaran ini.

Amar ma'ruf nahi munkar artinya adalah mengajak dalam hal kebaikan dan mencegah kemungkaran atau kejahatan. Berikut penjelasan selengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (19/1/2023).

2 dari 4 halaman

Amar Ma'ruf Nahi Mungkar Artinya

Secara harfiah, kata amar berakar dari kata amara-ya'muru yang berarti suatu perintah. Sedangkan, kata ma'ruf, secara etimologi diambil dari kata bahasa Arab, yaitu isim maf'ul dari kata 'arafayu'rifu-irfatan atau ma'rifatan yang berarti mengakui, mengenal danmengetahui. Kata ma'ruf juga dapat dipahami sebagai sesuatu yang sudah diketahui.

Kata ma'ruf juga kadang-kadang dipahami sebagai sesuatu yang sewajarnya, sepatutnya, sepantasnya atau sesuatu yang bernilai kebaikan dan kemaslahatan.

Sementara itu, kata munkar berasal dari bahasa kata bahasa Arab, yang kata dasarnya adalah nakara, yang diartikan sebagai tidak mengenal, tidak mengetahui atau tidak mengakui. Kata munkar juga dapat dipahami sebagai sesuatu yang tidak diketahui, yang tidak dikenali atau yang tidak diakui.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Amar ma'ruf nahi munkar artinya suatu ajaran dan perbuatan yang mengajak atau menyerukan kepada seseorang atau kelompok, agar mereka berbuat kebaikan dan mencegah segala bentuk keburukan.

Sementara itu secara terminologi, Amar ma'ruf nahi munkar artinya sebuah proses untuk mengajak kepada kebaikan dan bertujuan untuk menyebarkan ajaran Islam demi untuk menyelamatkan seluruh umat manusia dari perbuatan munkar atau jahat agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Dengan kata lain, Amar ma'ruf nahi munkar artinya adalah perintah untuk berdakwah.

3 dari 4 halaman

Kewajiban Dakwah

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Amar ma'ruf nahi munkar artinya adalah perbuatan untuk mengajak orang lain kepada kebaikan dan menghindari keburukan. Dengan kata lain, Amar ma'ruf nahi munkar artinya perintah kepada setiap muslim untuk melakukan dakwah. Dengan kata lain, membicarakan Amar ma'ruf nahi munkar artinya membicarakan kewajiban dakwah.

Kewajiban dakwah bagi umat Islam telah diserukan Allah SWT dalam beberapa ayat dalam Alquran. Allah SWt berfirman dalam surat surat Ali Imran ayat 110, yang artinya:

"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran: 110)

Kewajibab dakwah bagi setiap muslim ini juga pernah ditekankan oelh Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits. Dari Abdullah ibn Amr: Bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani Isra’il dan itu tidak apa (dosa). Dan barang siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka." (HR. al-Bukhari: 3202)

Dari hadits dapat dipahami bahwa setiap muslim untuk berdakwah dan mengajak orang lain kepada kebaikan, sesederhana apa pun bentuknya.

4 dari 4 halaman

Rukun Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Dari berjudul "Amar Ma'ruf Nahi Munkar: Sebuah Kajian Ontologis" (Tajdid Vol. 19, No. 2, Juli-Desember 2020), disebutkan bahwa dalam menjalankan amar ma'ruf nahi munkar harus memenuhi rukun-rukun antara lain adalah Muhtasib, Muhtasab 'alaih, Muhtasab fih, dan Nafsu al-ihtisab.

1. Muhtasib adalah orang yang diamanahkan pemerintah untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. Syarat-syarat seorang mustasib antara lain adalah mukallaf (sudah dewasa), beriman, adil, mendapat izin dari pemerintah setempat, dan mampu atau kompeten.

2. Muhtasab 'alaih adalah orang yang disuruh mengerjakan yang baik dan dilarang mengerjakan yang jahat. Syarat Muhtasab 'alaih adalah orang yang melakukan perbuatan kemungkaran tersebut mempunyai sifat ketika dia melakukan tindakan mungkar, maka perbuatan tersebut pantas dinilai dengan perbuatan yang munkar.

3. Muhtasab fih merupakan syarat-syarat suatu perbuatan dianggap sebagai munkar. Adapun syarat-syarat tersebut antara lain adalah benar-benar menyalahi aturan, benar-benar terjadi dan bukan berasal dari prasangka, kemungkaran terlihat jelas, suatu perbuatan tersebut telah disepakati sebagai kemunkaran oleh seluruh umat Islam.

4. Nafsu al-ihtisab adalah hakikat dalam sebuah bentuk pengawasan terhadap perbuatan yang mungkar. Dalam melakukan tindakan nafsu al-ihtisab ada tahapan-tahapan yang harus dilalui di antaranya:

a. mencari kebenaran atau penyelidikan,

b. menasihati pelaku tanpa menyakiti hati,

c. apabila nasihat yang lembut tidak didengarkan, baru diperkenankan untuk memberikan mencela dengan kata-kata yang keras.

d. Melakukan perlawanan apabila dalam keadaan darurat.

Penjelasan di atas menjelaskan bahwa ketika melakukan amar ma'ruf nahi munkar artinya ia harus memenuhi rukun-rukun tersebut.