Sukses

12 Nama Bulan Islam dalam Kalender Hijriyah dan Keistimewaannya

Perhitungan kalender Hijriyah dengan nama bulan Islam didasarkan pada rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari.

Liputan6.com, Jakarta - Nama bulan Islam totalnya ada dua belas. Adanya nama bulan Islam ini sesuai dengan kalender Hijriyah. Kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan yang didasarkan pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Dari Abu Hurairah, Rasululllah SAW bersabda: 

“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram atau suci. Tiga bulan berturut-turut yakni Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharam. Satu bulan lagi adalah Rajab yang terletak di antara Jumadil dan Sya’ban.” (HR. Bukhari nomor 3197 dan Muslim no 1679).

Kalender Hijriyah dengan nama bulan Islam, telah menjadi sistem penanggalan yang paling umum digunakan umat Islam dalam penentuan hari-hari penting lain, selain dengan kalender Masehi. Seperti hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan masih banyak lagi.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah dan keistimewaannya, Jumat (20/1/2023).

2 dari 3 halaman

Nama Bulan Islam dalam Kalender Hijriyah

Kalender Hijriyah dengan nama bulan Islam, telah menjadi sistem penanggalan yang paling umum digunakan umat Islam dalam penentuan hari-hari penting lain, selain dengan kalender Masehi. Seperti hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan masih banyak lagi.

Tahun Hijriyah panjangnya 354 hari atau 355 hari pada tahun kabisat. Nama harinya adalah al-Ahad (minggu), al-Itsnayn (Senin), ats-Tsalaatsa' (Selasa), al-Arba'aa' (Rabu), al-Khamiis (Kamis), al-Jum'aat (Jumat), dan as-Sat (Sabtu).

Dalam buku berjudul Mengenal Nama Bulan dalam kalender Hijriyah (2012) oleh Ida Fitri Shohibah, perhitungan kalender Hijriyah dengan nama bulan Islam didasarkan pada rotasi bulan yang berlawanan dengan rotasi matahari, sehingga mengakibatkan semua hari-hari besar Islam dapat terjadi pada musim-musim yang berbeda.

Ini daftar nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah masih mengutip dari sumber buku yang sama:

1. Muharram

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang pertama adalah Muharram. Bulan ini diperingati sebagai tahun baru Islam bagi seluruh umat muslim.

Penentuan Muharram sebagai nama bulan Islam pertama dalam tahun Hijriyah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Muharram disebut sebagai bulan mulia sekaligus selesainya umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

2. Safar

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang kedua adalah Safar. Bulan safar memiliki arti kosong, ini sebuah peringatan bagi para pemuda Arab untuk pergi merantau dari kampungnya.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda:

"Tidak ada 'Adwa (penyakit menular), tidak Thiyarah (merasa sial), tidak ada Hamah (burung hantu)m dan tidak ada Shafar (bulan Safar yang mendatangkan kesialan). Hindarilah penyakit kusta layaknya engkau menghindari singa." (HR. Bukhari)

3. Rabi’ul Awal

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang ketiga adalah Rabi’ul Awal. Ini bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rabi’ul awal artinya bulan pulangnya para pemuda dari perantauan menuju kampung halaman mereka.

"Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya kepadaku Al-Qur'an (pertama kali)." (HR. Muslim)

4. Rabi’ul Akhir

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang keempat adalah Rabi’ul Akhir. Ini momen di mana kegiatan beternak atau menggembala unta dan domba dilakukan oleh para pemuda sepulangnya mereka dari perantauan.

5. Jumadil Awal

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang kelima adalah Jumadil Awal. Ini bulan saat dimulainya musim kekeringan. Pada bulan Islam ini, umumnya akan banyak lahan yang mengering sehingga sulit untuk bercocok tanam.

6. Jumadil Akhir

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang keenam adalah Jumadil Akhir. Bulan penyambutan dari bulan baru yang dilakukan untuk mengakhiri masa sulit pada bulan sebelumnya seperti masa kekeringan.

7. Rajab

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang ketujuh adalah Rajab. Bulan ini memiliki arti mulai dan menahan diri. Rajab adalah bulan yang istimewa karena terdapat peristiwa Isra’ Mi’raj. Kementerian Agama atau Kemenag RI mendefinisikan bulan Rajab sebagai bulan yang istimewa.

Bulan Rajab (artinya mulai atau menahan diri) yang jatuh pada urutan ke-7 dalam deretan bulan-bulan qamariyah diyakini memiliki kemuliaan tersendiri. Pada bulan ini, Rasulullah ketika menyebut urutan bulan-bulan haram (yang dimuliakan) yakni Dzul Qaidah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab, secara khusus beliau membuat kalimat penegasan: "Rajab mudhar yang ada di antara bulan Jumad dengan Sya'ban."

 

3 dari 3 halaman

Nama Bulan Islam dalam Kalender Hijriyah Selanjutnya

8. Syaban

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang kedelapan adalah Syaban. Syaban merujuk pada kelompok. Penamaan bulan Islam ini, mulanya karena masyarakat terbagi menjadi beberapa kelompok untuk mempertahankan komunitasnya.

Aisyah RA berkata:

“Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya'ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

9. Ramadhan

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang kesembilan adalah Ramadhan. Ramadhan menjadi bulan penuh berkah dan ampunan karena seluruh umat Islam diwajibkan melaksanakan ibadah puasa sekaligus menunaikan zakat fitrah.

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim No. 860)

10. Syawal

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang kesepuluh adalah Syawal. Syawal disebut pula sebagai bulan berburu bagi umat Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata:

"Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus." (HR Muslim)

11. Dzulkaidah

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang kesebelas adalah Dzulkaidah. Makna nama bulan Islam ini bulan istirahat.

“Rasulullah saw berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji.” (HR. al-Bukhari)

12. Dzulhijjah

Nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah yang kedua belas adalah Dzulhijjah. Ini bulan ketika umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah haji.

“Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah ?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari)