Liputan6.com, Jakarta Arti bahasa merupakan salah satu istilah yang kerap kita gunakan dan dengar setiap harinya. Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Tanpa adanya bahasa, seseorang tidak dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, emosi, keinginan, dan keyakinannya.
Secara umum, arti bahasa adalah sebuah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan-satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis.
Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga memiliki fungsi lain yakni sebagai ekspresi identitas, permainan, ekspresi imajinatif, dan pelepasan emosi. Arti bahasa sebagai alat komunikasi yang akan menentukan bagaimana seseorang berhubungan dengan dunia, satu sama lain, dan dirinya sendiri.
Advertisement
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai arti bahasa beserta sejarah, fungsi, dan kedudukannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (21/1/2023).
Arti Bahasa Secara Umum
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arti bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
Sementara itu, menurut Ensiklopedia Britannica, arti bahasa adalah sistem lisan konvensional, manual, atau simbol tertulis yang dengannya manusia, sebagai anggota kelompok sosial dan peserta dalam budayanya, mengekspresikan diri.
Sedangkan definisi lain, arti bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuansatuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. Secara sederhana, arti bahasa adalah alat komunikasi sosial yang berupa sistem simbol bunyi yang dihasilkan dari ucapan manusia.
Advertisement
Arti Bahasa Menurut Para Ahli
Selain arti bahasa secara umum, berikut ini terdapat beberapa arti bahasa yang dikemukakan oleh para ahli sastra, yakni:
Suwarna
Dalam buku yang berjudul Strategi Penguasaan Berbahasa (2002) karya Suwarna, arti bahasa alat utama untuk berkomunikasi dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif sosial.
Kridalaksana
Dalam buku yang berjudul Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna (1985) karya Aminuddin, arti bahasa sebagai suatu sistem lambang arbitrer yang menggunakan suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
Jeans Aitchison
Dalam buku yang berjudul Linguistics (2008) karya Jeans Aitchison, arti bahasa adalah sistem yang terbentuk dari isyarat suara yang telah disepakati, yang ditandai dengan struktur yang saling tergantung, kreatifitas, penempatan, dualitas dan penyebaran budaya.
Sejarah Singkat Bahasa
Asal usul bahasa sendiri hingga kini masih belum menemukan titik terang. Bahkan para ilmuan juga masih terus mengkaji perihal kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Namun demikian terdapat beberapa teori terkait asal usul atau sejarah bahasa. Menurut Mario Pei dalam bukunya yang berjudul Kisah Bahasa (1971), menceritakan bahwa sejarah bahasa berasal dari Bahasa Turki. Hal ini karena bahasa Turki adalah akar dari semua bahasa dunia karena semua kata dalam semua bahasa berasal dari giines, kata Turki yang berarti “matahari”, sebuah planet yang pertama kali menarik perhatian manusia dan menuntut nama. Kendati kebenarannya masih dipertanyakan banyak kalangan, pendapat tersebut tidak berlebihan. Sebab, dari sisi penggunanya bahasa Turki dipakai tidak saja oleh orang Turki, tetapi juga oleh masyarakat di negara-negara bekas Uni Soviet, seperti Tajikistan, Ubekistan, Armenia, Ukraina, dan sebagainya.
Lain halnya dengan pendapat Charles Darwin dalam buku berjudul The Origin Of Species Teori Evolusi Manusia (1809) terkait sejarah bahasa adalah bahasa hakikatnya lisan dan terjadi secara evolusi, yakni berawal dari pantomime-mulut di mana alat-alat suara seperti lidah, pita suara, larynk, hidung, vocal cord dan sebagainya secara reflek berusaha meniru gerakan-gerakan tangan dan menimbulkan suara. Suara-suara ini kemudian dirangkai untuk menjadi ujaran (speech) yang punya makna. Masih menurut Darwin kualitas bahasa manusia dibanding dengan suara binatang hanya berbeda dalam tingkatannya saja. Artinya, perbedaan antara bahasa manusia dan suara binatang itu sangat tipis, sampai-sampai ada sebagian yang berpendapat bahwa binatang juga berbahasa. Bahkan Darwin mengatakan “All social animals communicate with each other, from bees and ants to whales and apes, but only humans have developed a language which is more than a set of prearranged signals”.
Advertisement
Fungsi Bahasa
Bahasa mengemban tiga fungsi utama, yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. Berikut ini penjelasannya:
1. Fungsi ideasional
Arti bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas fisik-biologis serta berkenaan dengan interpretasi dan representasi pengalaman.
2. Fungsi interpersonal
Arti bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas sosial dan berkenaan dengan interaksi antara penutur atau penulis dan pendengar atau pembaca.
3. Fungsi tekstual
Arti bahasa digunakan untuk mengungkapkan realitas semiotis atau realitas simbol dan berkenaan dengan cara penciptaan teks dalam konteks.
Kedudukan bahasa Indonesia
Setiap negara memiliki bahasa nya sendiri-sendiri, Indonesia memiliki bahasa Indonesia yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Untuk itu, kedudukan bahasa Indoesia di tanah air adalah sebagai:
1. Sebagai Bahasa nasional
Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional pemersatu tercantum dalam Sumpah Pemuda yang berbunyi “kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan,bahasa indonesia". Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang dan identitas negara, alat perhubungan dan pemersatu bangsa.
2. Sebagai Bahasa Negara
Bahasa indonesia sebagai bahasa Negara artinya bahasa Indonesia adalah bahasa yang resmi. Oleh karena itu, bahasa indonesi harus digunakan sesuai dengan kaidah , tertib, cermat, dan masuk akal. Jika menggunakan bahasa Indonesia harus lengkap dan baku.
3. Sebagai pengembangan kebudayaan nasional, ilmu dan teknologi
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya.
Advertisement