Liputan6.com, Jakarta Arti dari kata dalam bahasa Indonesia tentunya perlu dipahami oleh setiap orang. Kebanyakan orang tentunya sudah memahami arti dari kata. Namun, mungkin masih belum semua orang yang memahami definisinya secara detail.
Baca Juga
Advertisement
Kata adalah istilah yang sudah seharusnya dipahami semua orang. Apalagi kata merupakan komponen penting dalam berkomunikasi, baik dalam komunikasi secara tertulis ataupun secara lisan atau secara langsung.
Arti dari kata adalah unsur bahasa yang digunakan dalam berucap dan menulis. Kamu tentunya sudah mengenali jenis-jenis kata, seperti kata kerja, kata sifat, kata benda dan lain sebagainya. Kamu juga perlu memahami fungsinya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (22/1/2023) tentang arti dari kata.
Arti dari Kata
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti dari kata adalah unsur bahasa yang diucapkan dan dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa. Sementara itu, dalam linguistik, arti dari kata adalah satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, terjadi dari morfem tunggal (misalnya batu, rumah, datang) atau gabungan morfem (misalnya pejuang, pancasila, mahakuasa). Arti dari bahasa yaitu morfem atau kombinasi morfem yang oleh bahasawan dianggap sebagai satuan terkecil yang dapat diujarkan sebagai bentuk yang bebas.
Arti dari kata adalah sebuah unsur bahasa yang susunannya terdiri dari kumpulan huruf atau unit yang memiliki sebuah arti, sehingga dapat berfungsi untuk membentuk kalimat, frasa, dan klausa. Arti dari kata bertujuan sebagai satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna serta arti, sehingga bisa disusun menjadi suatu bentuk kalimat, klausa, dan frasa. Arti dari kata sangat penting dalam bahasa karena mampu menunjukkan dan menerangkan tentang suatu benda, waktu, sifat, dan sebagainya.
Advertisement
Fungsi Kata
Arti dari kata adalah bagian-bagian yang membentuk suatu kalimat. Fungsi dari kata dibagi menjadi 4, yaitu sebagai subjek, sebagai predikat, sebagai objek, sebagai keterangan, dan sebagai pelengkap. Melasir Dream, berikut fungsi kata:
- Fungsi Kata sebagai Subjek. Subjek adalah bagian dari kalimat yang menandakan hal yang sedang dibicarakan. Ciri-ciri kata yang berfungsi sebagai subjek adalah jawaban dari siapa yang melakukan kegiatan atau aktivitas, bagian dari kalimat yang dijelaskan oleh predikat, bagian yang diikuti oleh salah satu kata kerja sambung, dan diikuti dengan partikel -nya.
- Fungsi Kata sebagai Predikat. Predikat adalah bagian dari kalimat yang menandakan tentang apa yang sedang dibicarakan oleh subjek dan biasanya diharuskan mengandung unsur verba. Kemudian bisa diikuti dengan objek. Fungsi kata ini akan memberikan keterangan tentang apa yang sedang dilakukan oleh subjek.
- Fungsi Kata sebagai Objek. Objek adalah bagian dari kalimat yang mempunyai peran sebagai penderita atau yang mengalami suatu hal tertentu. Keberadaan objek ini adalah sebagai pemberi keterangan dari predikat.
- Fungsi Kata sebagai Keterangan. Keterangan adalah bagian dari kalimat yang fungsinya memberikan keterangan pada unsur yang lain. Meski begitu, keberadaan dari keterangan ini tidak selalu dianggap penting, tetapi mampu memberikan penjelasan secara lebih lengkap.
- Fungsi Kata sebagai Pelengkap. Fungsi kata ini bisa dikatakan cukup sulit untuk mengetahui di mana keberadaannya. Kata pelengkap bisa saja berfungsi sebagai keterangan dan bisa juga berfungsi sebagai objek.
Jenis-Jenis Kata
Selain arti dari kata, kamu juga perlu mengenali jenis-jenis kaya, yaitu sebagai berikut:
1. Kata Kerja (Verba)
Kata kerja atau verba merupakan jenis kata yang memiliki fungsi menerangkan sebuah tindakan, pengalaman, keberadaan, atau seluruh bentuk aktivitas dinamis lainnya. Pada kalimat, kata kerja mempunyai posisi sebagai predikat.
Misalnya suatu contoh jenis kata kerja yaitu makan, minum, lari dan lain sebagainya. Ciri-Ciri kata kerja antara lain mempunyai arti perbuatan, kegiatan atau tindakan, mempunyai arti proses, biasanya diikuti kata benda, biasanya diikuti kata sifat atau keterangan, biasanya dibentuk dengan imbuhan me-, di-, ber-, ter-, di-ka, ber-an, memper-an, dan memper-i, kata dapat diawali kata yang menyatakan waktu, seperti telah, akan, sedang, hampir, segera, bisa diperluas dengan cara menambahkan “dengan + kata sifat sesudahnya” misalnya seperti Rizal berjalan dengan cepat, dan lain-lain.
2. Kata Benda
Kata benda atau nomina merupakan jenis kata yang mengarah pada segala hal yang dapat dibendakan. Kata benda biasa dipakai untuk menyebutkan makhluk hidup, benda mati ataupun tempat. Contoh kata benda antara lain manusia, ilmu, makanan, dan lain-lain.
Ciri-ciri kata benda antara lain bisa diperluas dengan menambahkan “yang + kata sifat”, contohnya adalah motor yang bagus, dibatalkan dengan kata bukan, misalnya seperti bukan kaca, pada kalimat dapat berkedudukan sebagai Subjek (S) dan Objek (O). Contohnya seperti Rizal membeli mobil baru, dalam kalimat itu kata Rizal dan Mobil adalah kata benda.
3. Kata Sifat
Kata sifat atau adjektiva merupakan jenis kata yang dipakai untuk menerangkan sifat atau kondisi suatu hal, seperti makhluk hidup, benda mata, tempat, waktu ataupun yang lainnya. Dalam pemakaiannya di kalimat, kata sifat biasa digunakan untuk menerangkan keadaan subjek (S) atau Objek (O) kalimat tersebut.
Ciri-ciri kata sifat adalah bisa dibatalkan atau yang bersifat dengan kata “tidak” atau “bukan”. Contohnya tidak baik, tidak pandai dan lain sebagainya. Selain itu, kata sifat juga bisa diberikan keterangan penguat, kata penguat yang biasa dipakai antara lain seperti amat, sangat, paling, sekali, benar. Contohnya sangat luas, amat banyak dan lain-lain. Kata sifat juga bisa diberikan penjelasan pembanding. Kata pembanding yang biasa dipakai antara lain: lebih, kurang, paling.
4. Kata Keterangan
Kata keterangan atau Adverbia merupakan jenis kata yang menunjukkan keterangan (penjelasan) mengenai kata lain (kata bilangan, kata kerja, dan kata sifat) dalam suatu kalimat. Tetapi kata keterangan tidak dapat menerangkan kata benda atau kata ganti benda. Pada struktur kalimat, kata keterangan seringkali dilambangkan dengan K yang artinya keterangan.
Ciri-ciri kata keterangan antara lain memberikan penjelasan mengenai kata lain, tidak dapat dipakai untuk sebagai penjelas kata benda atau kata ganti benda, seringkali letaknya di awal atau akhir kalimat, dapat dipakai untuk seluruh jenis kalimat.
Advertisement
Jenis-Jenis Kata
5. Promina (Kata Ganti)
Pronomina terdiri dari 3 jenis kata, yaitu:
- Pronomina penunjuk seperti ini, itu, sanam situ, begitu, begini
- Pronomina persona kata ganti orang, misalkan saya, aku, dia, kamu, engkau, mereka
- Pronomina penanya seperti apa, dimana, mengapa, bagaimana, apa, dan kapan.
6. Numeralia (Kata Bilangan)
Kata bilangan atau numeralia adalah jenis kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya orang, binatang, benda, dan sebuah urutan proses atau peristiwa. Contoh: sejuta, pertama-tama, kedua, dan sepertiga.
7. Konjungsi (Kata Sambung)
Kata hubung atau konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi menghubungkan dua kata atau dua kalimat. Macam-macam konjungsi:
- Konjungsi perluasan, misalnya: yang.
- Konjungsi pengantar objek, misalnya: bahwa.
- Konjungsi penegasan, misalnya: malahan dan bahkan.
- Konjungsi penambahan, misalnya: dan, dan lagi, tambahan lagi, lagi pula.
- Konjungsi urutan, misalnya: lalu, setelah itu.
- Konjungsi pilihan, misalnya: atau.
- Konjungsi menyatakan waktu, misalnya: saat, ketika, sejak.
- Konjungsi sebab-akibat, misalnya: sebab, karena, karena itu, akibatnya.
- Konjungsi persyaratan, misalnya: asalkan, jikalau, kalau.
- Konjungsi pengandaian, misalnya: andaikata, andaikan, seandainya, seumpamanya.
- Konjungsi harapan/tujuan, misalnya: agar, supaya, hingga.
- Konjungsi pengantar wacana, misalnya: adapun, maka, jadi.
- Konjungsi perlawanan, misalnya: tetapi, sedangkan, namun, sebaliknya, padahal.
8. Partikel (Kata Sandang)
Kata sandang adalah jenis kata yang bertugas memulai, mempertahankan, atau mengukuhkan sebuah kalimat dalam komunikasi. Unsur ini digunakan dalam kalimat tanya, perintah dan pernyataan.