Liputan6.com, Jakarta - Islam mengistimewakan bulan Rajab. Dalam kitab Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia oleh Ahmad Warson, dijelaskan bulan Rajab adalah nama bulan dalam kalender Islam sebelum bulan Sya’ban dan setelah bulan Jumadil Akhir.
Baca Juga
"Rajab adalah bulannya Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulannya umatku. (Jami'ul Ahadits, hadits 12682)
Advertisement
Bulan Rajab adalah bulan istimewa selain Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram. Amalan yang baik ditunaikan di bulan Rajab, salah satunya lebih banyak membaca doa menyambut bulan istimewa ini sebagaimana Rasulullah dan sayyidina Ali bin Abi Thalib amalkan.
Dalam buku berjudul Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriyah oleh Sa’adah, diungkap bulan ini diberi nama Rajab karena para malaikat memuliakan bulan ini dengan membaca tasbih dan tahmid.
Apa amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab?
Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah di bulan Rajab ada tujuh. Mulai dari melaksanakan puasa Rajab, sholat malam, istighfar, puasa lainnya, sedekah, bersholawat, dan memperbanyak bacaan doa sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tiga doa bulan Rajab dan tujuh amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab, Senin (23/1/2023).
Doa Bulan Rajab Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Ini kumpulan bacaan doa bulan Rajab yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Doa Bulan Rajab untuk Memohon Keberkahan
Para ulama Nahdlatul Ulama membaca doa bulan Rajab untuk memohon keberkahan disertai dengan memperbanyak bersholawat. Begini bacaan doa bulan Rajab untuk memohon keberkahan yang dimaksudkan:
- Doa bulan Rajab Arab
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَان
- Doa bulan Rajab Latin
Allahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballignaa ramadhona
- Arti doa bulan Rajab
“Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadan.”
2. Doa Bulan Rajab oleh Ali bin Abi Thalib
Doa bulan Rajab yang dipanjatkan oleh Ali bin Abi Thalib adalah untuk memohon rahmat karena ia meyakini Rajab sebagai bulan istimewa untuk memperbanyak ibadah. Dalam kitab al-Ghun-yah oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani, dikisahkan Sayyidina Ali fokus menjalankan ibadah pada empat malam dalam satu tahunnya, salah satunya di malam pertama bulan Rajab.
Begini bacaan doa bulan Rajab yang dipanjatkan oleh Ali bin Abi Thalib yang dimaksudkan:
- Doa bulan Rajab Arab
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَصَابِيْحِ الْحِكْمَةِ، وَمَوَالِي النِّعْمَةِ، وَمَعَادِنِ الْعِصْمَةِ، وَاعْصِمْنِيْ بِهِمْ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ، وَلَا تَأْخُذْنِيْ عَلَى غِرَّةٍ، وَلَا عَلَى غَفْلَةٍ، وَلَا تَجْعَلْ عَوَاقِبَ أَمْرِيْ حَسْرَةً وَنَدَامَةً، وَارْضَ عَنِّيْ؛ فَإِنَّ مَغْفِرَتَكَ لِلظَّالِمِيْنَ، وَأَنَا مِنَ الظَّالِمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِيْ مَا لَا يَضُرُّكَ، وَأَعْطِنِيْ مَا لَا يَنْفَعُكَ، فَإِنَّكَ الْوَاسِعَةُ رَحْمَتُهُ، الْبَدِيْعَةُ حِكْمَتُهُ، فَأَعْطِنِي السَّعَةَ وَالدَّعَةَ، وَالْأَمْنَ وَالصِّحَّةَ، وَالشُّكْرَ وَالْمُعَافَاةَ وَالتَّقْوَى، وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ وَالصِّدْقَ عَلَيَّ وَعَلَى أَوْلِيَائِكَ، وَأَعْطِنِي الْيُسْرَ، وَلَا تَجْعَلْ مَعَهُ الْعُسْرَ، وَاعْمُمْ بِذٰلِكَ أَهْلِيْ وَوَلَدِيْ وَإِخْوَانِيْ فِيْكَ، وَمَنْ وَلَدَنِيْ، مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
- Arti doa bulan Rajab
"Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami—sebab (keberkahan) mereka—dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam keadaan lupa.
Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang dzalim, dan aku bagian orang yang dzalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah.
Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan, dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mukminin mukminat."
3. Doa Bulan Rajab untuk Memohon Keteguhan Iman
Rasulullah Muhammad SAW memanjatkan doa untuk memohon keteguhan iman di bulan-bulan istimewa seperti saat menyambut bulan Rajab. Dalam hadis riwayat Turmudzi, doa bulan Rajab oleh Rasulullah SAW adalah berisikan permohonan diberi petunjuk dan dilimpahi kebaikan. Begini bacaan doa bulan Rajab yang dipanjatkan untuk memohon keteguhan iman yang dimaksudkan:
- Doa bulan Rajab Arab
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِاْلأَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَم رَبِّيْ وَرَبُّكَ اللهُ هِلاَلَ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
- Doa bulan Rajab latin
Allahumma ahlilhu 'alayna bil-amni wal iimaani wassalaamati wal islaami, Robbii wa Robbukallahu, hilala rusydin wa khoirin.
- Arti doa bulan Rajab
"Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan bulan kebaikan.” (HR. Turmudzi)
Advertisement
Amalan-Amalan yang Disunnahkan Rasulullah di Bulan Rajab
Bulan Rajab adalah bulan istimewa karena pada bulan ini para malaikat memuliakannya dengan membaca tasbih dan tahmid. Apa amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab? Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah di bulan Rajab ada tujuh.
Mulai dari melaksanakan puasa Rajab, sholat malam, istighfar, puasa lainnya, sedekah, bersholawat, dan memperbanyak bacaan doa sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Ini penjelasan dari amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW tersebut:
1. Puasa Rajab
Puasa Rajab adalah ibadah puasa yang ditunaikan di bulan Rajab, ini amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab. Dalam kitab Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia oleh Ahmad Warson, dijelaskan bulan Rajab adalah nama bulan dalam kalender Islam sebelum bulan Sya’ban dan setelah bulan Jumadil Akhir.
Di dalam kitab Al-Majmu’ Syarah Al-Muhazzab oleh Imam Al-Nawawi diungkap sebuah pendapat, bahwa di antara puasa yang disunnahkan adalah puasa bulan-bulan haram, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, dan Rajab, paling utama adalah Muharram.
Hal yang sama tentang amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab ini disampaikan dalam kitab Syarah Shahih Muslim.
Imam An Nawawi menyatakan tidak ada dalil yang melarang maupun menganjurkan puasa Rajab. Dijelaskan olehnya pelaksanaan puasa Rajab boleh asal puasa sunah satu hari, puasa tujuh hari, puasa 10 hari, dan puasa 15 hari.
2. Puasa Lainnya
Amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab, tak hanya puasa Rajab tetapi dilengkapi dengan amalan puasa lainnya.
Dalam buku berjudul Masuk Neraka Gara-Gara Puasa Rajab? oleh Ahmad Sarwat, dijelaskan puasa khusus pada 1 Rajab baik dilanjutkan dengan puasa khusus Kamis pada minggu pertama bulan Rajab.
Puasa khusus pada hari Nisfu Rajab. Lalu puasa khusus pada 27 Rajab. Di samping itu, puasa pada awal, pertengahan, dan akhir bulanRajab. Berpuasa khusus sekurang-kurangnya sehari pada bulan Rajab.
3. Memperbanyak Sedekah
Ahmad Sarwat masih mengutip sumber buku yang sama juga menyebutkan, mengeluarkan zakat khusus pada bulan Rajab adalah amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab. Para ulama NU mengungkap, bersedekah di bulan Rajab membebaskan seorang muslim dari siksa api neraka.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa bersedekah pada Rajab, maka Allah SWT akan menjauhkannya dari api neraka, sejauh jarak tempuh burung gagak yang terbang bebas dari sarangnya hingga mati karena tua.”
4. Membaca Sholawat dan Doa
Memperbanyak bacaan selawat dan doa adalah amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab sebagaimana diungkap Ahmad Sarwat masih mengutip sumber buku yang sama. Selawat adalah amalan yang baik ditunaikan pada pagi, siang, sore, maupun malam hari.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56 yang artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
5. Sholat Malam
Sholat malam adalah amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab. Amalan memperbanyak sholat malam di bulan Rajab dahulu dilakukan oleh Sayyidina Ali. Hal ini diungkap dalam kitab al-Ghun-yah oleh Syekh Abdul Qadir Jaelani. Dikisahkan, Sayyidina Ali fokus menjalankan ibadah pada empat malam dalam satu tahunnya.
Di mana salah satunya adalah pada malam pertama bulan Rajab, jangan ragukan amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab ini. Maka sholat malam di bulan Rajab baik ditunaikan untuk menyucikan diri sebelum bulan Ramadan tiba. Apalagi amalan sholat malam amat dicintai oleh Allah SWT terlepas dilakukan pada bulan apa sholat malam itu.
Dalam buku berjudul Masuk Neraka Gara-Gara Puasa Rajab? oleh Ahmad Sarwat, diungkap bulan Rajab dalam Al-Qur’an disebut sebagai Asyhurul Hurum. Selain bulan Muharram, Dzul Qa’dah, dan Dzul Hijjah.
Dijelaskan, mengadakan sholat khusus pada malam pertama bulan Rajab adalah amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab. Selain itu, mengadakan sholat khusus pada malam Jumat minggu pertama bulan. Dilanjutkan, sholat khusus pada malam Nisfu Rajab atau pertengahan atau tanggal 15 Rajab.
6. Memperbanyak Istighfar
Memperbanyak istighfar adalah amalan-amalan yang disunnahkan Rasulullah SAW di bulan Rajab. Dalam buku berjudul Menggapai Berkah di Bulan-Bulan Hijriyah oleh Sa’adah, diungkap bulan ini diberi nama Rajab karena para malaikat memuliakan bulan ini dengan membaca tasbih dan tahmid.
Ini bacaan sayyidul istighfar dan artinya dilansir dari buku berjudul Dahsyatnya Keajaiban Istighfar bagi Orang-Orang Sibuk oleh Khairi Syekh Maulana Arabi. Baik dibaca sebanyak tiga kali yang dibaca setiap selesai menunaikan sholat wajib:
Allahumma anta rabbi, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu, wa a’uudzubika min syarri maa shana’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abuu’u laka bi dzanbi faghfirlii innahu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta.
Artinya:
“Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang hal kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku sedag aku adalah hamba-Mu, dan aku di atas ikatan janji-Mu (yaitu selalu menjalankan peranjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku.
Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku, dan aku mengakui dosaku pada-Mu maka ampunilah aku. Sesungguhnya, tiada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari)