Liputan6.com, Jakarta Lirik Ya Imamarusli merupakan baris-baris sholawat yang berisi pujian-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Lirik Ya Imamarusli termasuk puisi pujian, atau yang disebut juga sebagai kasidah atau qasidah.
Baca Juga
Kasidah sendiri merupakan salah satu jenis puisi dalam sastra Arab yang umumnya berisi pujian-pujian yang dinyanyikan. Lirik Ya Imamarusli bercerita tentang Nabi Muhammad SAW, sebagai pemimpin para rasul dan pemimpin bagi umat manusia, tidak hanya saja orang Arab.
Advertisement
Lirik Ya Imamarusli juga menggambarkan betapa baiknya akhlak Nabi Muhammad SAW, sehingga sampai saat ini tidak ditemukan lagu orang yang menyerupainya sampai sekarang. Berikut adalah Lirik Ya Imamarusli seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (23/1/2023).
Lirik Ya Imamarusli Tulisan Arab, Latin dan Terjemahaan Bahasa Indonesia
يَا إِمَامَ الرُّسْلِ يَاسَنَدِي أَنْتَ بَابُ الله مُعْتَمَدِي
Ya imamarrusli ya sanadi anta babullohi mu’tamadi
Wahai pemimpin para Rasul dan wahai sandaranku, setelah Allah engkau adalah peganganku
فَبِدُنْيَايَ وَآخِرَتِي يَا رَسُوْلَ الله خُذْ بِيَدِي
Fabidunyaya wa akhiroti ya Rasulalloh jhudz biyadi
Maka di dunia dan akhiratku peganglah tanganku wahai Rasul
قَسَمًا بِالنَّجْمِ حِيْنَ هَوَى مَا الْمُعَافَى وَالسَّقِيْمُ سَوَا
Qosaman binnajmi hina wawa mal mu’afa wassaqimu sawa
Aku bersumpah dengan bintang ketika terbenam orang yang sakit dan sehat tidak sama.
فَاخْلَعِ اْلكَوْنَيْنِ عَنْكَ سِوَى حُبِّ مَوْلَى اْلعُرْبِ وَالْعَجَمِ
Fakhla’il kaunaini ‘anka siwa hubbi maulal ‘urbi wal ‘ajami
Maka lepaskanlah keduanya dari hadapanmu selain kecintaan pada pemimpin orang Arab dan orang ajam (non-Arab).
سَيِّدُالسَّادَاتِ مِنْ مُضَرْ غَوْثَ أَهْلِ الْبَدْوِ وَالْحَضَرْ
Sayyidussadati min udhor ghoutsu ahlil badri wal hadhori
Dia adalah pemimpin dari pemimpun mudhor, penolong penduduk desa dan kota.
صَاحِبُ الآيَاتِ وَالسُّوَرِ مَنْبَعُ اْلَاحْكَامِ وَالْحِكَمِ
Shohibul ayaati wassuuri manba’ul ahkaami walhikami
Dia mempunyai ayat-ayat dan surah-surah sebagai sumber menentukan hukum dan pelajaran.
قَمَرٌ طَابَتْ سَرِيْرَتُهُ وَسَجَايَاهُ وَسِيْرَتُهُ
Qomarun thobat sariiratuhu wasajaayaahu wasiirotuhu
Kisahnya seakan-akan seperti bulan (bercahaya) dan ia yang berperilaku dan perbuatannya baik.
صَفْوَةُ الْبَارِي وَخِيْرَتُهُ عَدْلُ أَهْلِ الحَلِّ وَالْحَرَمِ
Shofwatul baarii wakhiiratuhu ‘adlu ahlil halli wal harami
Dia adalah pilihan pencipta yang berlaku adil bagi kaum halal dan haram.
مَارَأَتْ عَيْنٌ وَلَيْسَ تَرَى مِثْلَ طَهَ فِى اْلوَرَى بَشَرًا
Maroat ‘ainun walaisa taro mitsla thoha filwara basyaro
Tidak akan pernah dilihat lagi oleh mata yang semisal Taha (Nabi Muhammad SAW).
خَيْرُ مَنْ فَوْقَ الثَّرىَ أَثَراً طَاهِرُ الْاَخْلَاقِ وَالشِّيَمِ
Khoiru man fauqotssaro atsaro thohirul akhlaqi wassyiyami
Sebaik-baik kisah yang diceritakan di bumi, akhlaknya.
Advertisement
Keutamaan Sholawat
Dikutip dari Warisan Budaya Kemdikbud, shalawat adalah bentuk pujian dan cara umat Islam bersilaturrahim kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, sholawat juga mempunyai makna sebagai bentuk kepedulian sosial.
Shalawat adalah ungkapan rasa cinta dan kerinduan kepada Nabi Muhammad dengan mengucapkan lafaz-lafaz shalawat, seperti Allahumma shalli ala Muhammad.
Bershalawat kepada Nabi merupakan seruan Allah. Bahkan dalam sejumlah dalil disebutkan bahwa Allah sendiri juga bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam QS. Allah berfirman dalam Al Ahzab ayat 56, yang artinya:
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatNya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al Ahzab ayat 56)
Tentu bentuk shalawat yang dilakukan Allah SWT kepada Nabi SAW, tentu berbeda dengan shalawat yang biasa kita lakukan. Menurut Tafsir al-Wasith karya Wahbah Zuhaili, Hamid menjelaskan bahwa shalawat dari Allah Swt itu bermakna pemberian rahmat dan berkah, shalawat dari malaikat bermakna istighfar, dan shalawat dari orang-orang mukmin bermakna doa dan pengagungan atas kedudukan Rasulullah SAW.
Jika Allah SWT saja bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, maka dapat dipahami bahwa sholawat merupakan amalan yang sangat penting untuk dilakukan oleh setiap muslim. Adapu keutamaan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW antara lain adalah dapat menghapus dosa besar, memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, menyelamatkan kita dari siksa neraka dan mengantarkan kita mendapatkan kenikmatan surga yang abadi.
Dikutip dari laman IAIN Sas Babel, Sayyid Abu Bakar Syatha menayangkan sepuluh kemuliaan yang akan diperoleh oleh orang yang rajin membaca shalawat, antara lain sebagai berikut:
1. Mendapat shalawat dari Allah, yakni Allah akan selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada kita.
2. Mendapat syafaat Nabi Muhammad Saw di akhirat kelak.
3. Dengan membaca shalawat, kita sudah mengikuti jejak para malaikat abror, kita berada dalam barisan para malaikat kebajikan. Sebab para malaikat abror selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw.
4. Menjadi pembeda antara kita dengan orang munafik dan kafir.
5. Shalawat akan menghapus kesalahan dan dosa-dosa kita.
6. Dikabulkan hajat dan kebutuhan² kita.
7. Shalawat dapat memberi pencerahan aspek lahir dan batin kita.
8. Shalawat akan menyelamatkan kita dari azab api neraka.
9. Shalawat akan mengantarkan kita masuk kedalam surga, rumah keabadian.
10. Di akhirat kelak, kita akan mendapatkan ucapan selamat dari Allah Yang Maha Agung lagi Maha Perkasa.